23
3 Orde Reaksi Dua
Persamaan laju reaksi untuk reaksi orde dua adalah :
v = k[A]
2
Apabila suatu reaksi berorde dua terhadap suatu pereaksi berarti laju reaksi itu berubah secara kuadrat terhadap perubahan konsentrasinya. Apabila konsentrasi
zat A dinaikkan misalnya 2 kali, maka laju reaksi akan menjadi 2
2
atau 4 kali lebih besar. Suatu reaksi dikatakan mempunyai orde dua, apabila besarnya laju reaksi
merupakan pangkat dua dari peningkatan konsentrasi pereaksinya. Artinya, jika konsentrasi pereaksi dinaikkan 2 kali semula, maka laju reaksi akan meningkat
sebesar 2
2
atau 4 kali semula. Apabila konsentrasi pereaksi dinaikkan 3 kali semula, maka laju reaksi akan menjadi 3
2
atau 9 kali semula.
4 Orde Reaksi Negatif
Suatu reaksi kimia dikatakan mempunyai orde negatif, apabila besarnya laju reaksi berbanding terbalik dengan konsentrasi pereaksi. Artinya, apabila
konsentrasi pereaksi dinaikkan atau diperbesar, maka laju reaksi akan menjadi lebih kecil.
h. Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Laju Reaksi
1 Konsentrasi
Secara umum konsentrasi pereaksi akan mempengaruhi laju reaksi, pengaruh konsentrasi terhadap laju reaksi untuk adalah khas untuk setiap reaksi. Pada
reaksi orde-0 nol perubahan konsentrasi pereaksi tidak berpengaruh terhadap laju reaksi. Reaksi orde-1 satu setiap kenaikan konsentrasi dua kali akan
mempercepat laju reaksi menjadi dua kali lebih cepat, sedangkan untuk reaksi orde-2 bila konsentrasi dinaikan menjadi dua kali laju reaksi menjadi empat kali
lebih cepat. Pengaruh konsentrasi terhadap laju reaksi ini dapat dijelaskan dengan model teori tumbukan. Makin tinggi konsentrasi berarti makin banyak
molekul-molekul dalam setiap satuan luas ruangan, dengan demikian tumbukan antar molekul makin sering terjadi, semakin banyak tumbukan yang terjadi berarti
24 kemungkinan untuk menghasilkan tumbukan efektif semakin besar, dan reaksi
berlangsung lebih cepat.
Gambar 1. 5 Pengaruh konsentrasi terhadap frekuensi tumbukan
2 Luas Permukaan Sentuhan
Untuk reaksi heterogen fasenya tidak sama, misalnya logam seng dengan larutan asam klorida, laju reaksi selain dipengaruhi oleh konsentrasi asam klorida
juga dipengaruhi oleh kondisi logam seng. Dalam jumlah massa yang sama butiran logam seng akan bereaksi lebih lambat habis daripada serbuk seng.
Reaksi terjadi antara molekul - molekul asam klorida dalam larutan dengan atom- atom seng yang bersentuhan langsung dengan asam klorida. Pada butiran seng
atom - atom seng yang bersentuhan langsung dengan asam klorida lebih sedikit daripada pada serbuk seng, sebab atom-atom seng yang bersentuhan hanya
atom seng yang ada dipermukaan butiran, tetapi bila butiran seng tersebut dipecah menjadi butiran - butiran yang lebih kecil, atau menjadi serbuk, maka
atom-atom seng yang semula didalam akan berada dipermukaan dan terdapat lebih banyak atom seng yang secara bersamaan bereaksi dengan larutan asam
klorida. Dengan menggunakan teori tumbukan dapat dijelaskan bahwa semakin luas permukaan zat padat semakin banyak tempat terjadinya tumbukan antar
partikel zat yang bereaksi.
25
3 Suhu
Harga tetapan laju reaksi k akan berubah bila suhunya berubah, kenaikan sekitar 10
o
C akan menyebabkan harga tetapan laju reaksi menjadi dua atau tiga kali. Dengan naiknya harga tetapan laju reaksi k, maka reaksi akan menjadi lebih
cepat. Jadi dengan naiknya suhu akan mengakibatkan laju reaksi akan berlangsung makin cepat. Hal tersebut dapat dijelaskan dengan menggunakan
teori tumbukan, yaitu bila terjadi kenaikan suhu maka molekul - molekul yang bereaksi akan bergerak lebih cepat, sehingga energi kinetiknya tinggi. Karena
energi kinetiknya tinggi maka energi yang dihasilkan pada tumbukan antar molekul akan menghasilkan energi yang besar dan cukup untuk berlangsungnya
reaksi. Dengan demikian semakin tinggi suhu berarti akan kemungkinan terjadinya tumbukan yang menghasilkan energi juga semakin banyak, dan
berakibat reaksi berlangsung lebih cepat.
Ion hidrogen dari asam klorida dapat menumbuk atau menyerang atom
seng bagian luar
Ion hidrogen tidak bisa menyerang bagian tengah atom seng
Dengan jumlah atom yang sama
tetapi ukurannya
menjadi lebih kecil, peluang tumbukan
ion hidrogen
dengan atom seng akan semakin banyak
Gambar 1. 6 Pengaruh luas permukaan seng terhadap laju reaksi