Pemanenan Air Hujan TEKNOLOGI AIR

108 BM Mg 2+ = 24,3 BM CaCo 3 = 100 Ditanya : Kadar Mg 2+ dalam sampel? Pembahasan Mg 2+ = [Kadar Ca 2+ dan Mg 2+ sampel – Kadar Ca 2+ sampel ] × BM Mg 2+ BM CaCo 3 = [412 – 81,6 × 24,3 100 ] = 330,4 × 0,243 = 80,2872 ppm 4 Pelunakan air sadah Pelunakan pengurangan kesadahan air adalah penghilangan ion tertentu dalam air yang dapat bereaksi dengan zat lain, yang mengakibatkan distribusi air serta penggunaanya terganggu. Pelunakan air berarti menghilangkan penyebab kesadahan dengan tujuan 1 mengurangi penggunaan sabun, biaya, waktu, dan tenaga pencucian, 2 meningkatkan efisiensi penyaringan, 3 mencegah terjadinya kerak dalam pipa atau ketel uap 4 menghilangkan warna yang ditimbulkan oleh besi atau mangan dan 5 mengurangi sifat korosif air dan memperbaiki sifat air. Prinsip pelunakan air pada berbagai metoda adalah sama, yaitu menghilangkan sifat garam penyebab kesadahan, kesadahan sementara dapat dihilangkan dengan cara pendidihan air, sedangkan kesadahan tetap dengan cara ini tidak dapat dilakukan. Sadah tetap berupai garam-garam Mg dan Ca - sulfat, nitrat dan klorida dapat diubah menjadi garam karbonat yang tidak larut, yang kemudian dipisahkan dengan pengendapan dan penyaringan. Ada beberapa jenis proses pengolahan yang dapat digunakan untuk melunakkan air. Pada setiap proses pengolahan, hasil akhir yang diharapkan adalah sama. Air yang dilunakkan harus mempunyai suatu kesadahan hardness sekitar 80 hingga 90 mgL sebagai kalsium karbonat CaCO 3 . Metode pelunakan air sadah dapat dilakukan dengan metode demineralisasi, penggunaan resin penukar ion dan osmosis balik. a Demineralisasi Air Mineral adalah air yang diambil langsung dari sumber mata air alam tanpa melalui pemompaan atau tekanan. Sangat penting untuk diketahui jenis mineral 109 yang terkandung di dalam air yang kita minum. Jika tubuh kita kekurangan beberapa jenis mineral, jenis air ini mungkin yang kita butuhkan. Tetapi mengkonsumsi secara berlebihan dan terus menerus juga dapat membahayakan kesehatan.Air Demineralisasi adalah jenis air tanpa kandungan logam berat seperti nitrat, kalsium dan magnesium setelah melalui proses dimana electron dalam air dinetralisir. Terdapat beberapa jenis proses demineralisasi antara lain : Proses destilasi Deinonisasi Filtrasi membran nano filtration Elektrodialisis Demineralisasi merupakan proses penghilangan mineral-mineral yang terlarut di dalam air, umumnya mempergunakan media penukar ion yang dibedakan atas muatan listrik yang terkandung di dalamnya menjadi : penukar kation dan penukar anion. Caranya untuk menghilangkan kandungan ion – ion yang terdapat di air untuk menghasilkan air murni. Hal ini umum digunakan untuk air umpan boiler bertekanan tinggi. Tujuan dari demineralisasi adalah untuk mengukur kualitas air demin dengan cara menentukan besarnya pH, Total Dissolved Solid TDS, Ca- Hardness, Total Hardness, dan Alkalinitas dari sampel air demineralisasi hasil proses pengolahan kation anion exchanger serta membandingkan hasil sebelum dan sesudah demineralisasi dengan standar. Cara Demineralisasi Garam dari air dapat juga dapat dihilangkan dengan memakai ion. Unit penukar ion dilengkapi dengan penyaring pasir. Penukar ion terdiri dari penukat kation dan penukar anion. Penukar kation yang mengambil ion positif dari air dan penukar anion mengambil ion negatif dari air. Bahan penukar ini adalah resin yang apabila telah jenuh dapat diaktifkan kembali setelah diregenerasi. Penukar kation di regenerasi dengan asam sulfat H 2 SO 4 sedang penukar anion diregenerasi dengan menggunakan natrium hidroksida NaOH.