15
KEGIATAN  PEMBELAJARAN  2: PENDEKATAN, STRATEGI,  METODE DAN TEKNIK
PEMBELAJARAN
A.  Tujuan
Kegiatan  pembelajaran  2  ini  secara  umum  bertujuan  agar  guru  pembelajar memahami  tentang:  pendekatan  pembelajaran  khususnya  berkaitan  dengan
saintifik,  strategi  dan  model-model  pembelajaran,  serta  berbagai  metode  dan teknik pembelajaran.
B.  Indikator  Pencapaian  Kompetensi
Kompetensi yang  harus dicapai  oleh  guru  pembelajar  melalui  modul  ini,  adalah dengan indikator  sebagai berikut:
1.  Pendekatan  pembelajaran  teacher  center  dan  student  center  dijelaskan dengan tepat
2.  Pendekatan  pembelajaran  saintifik  diterapkan  sesuai  dengan  karakteristik materi yang akan diajarkan
3.  Berbagai  strategi dan model pembalajaran  Problem based learning,  Project based  learning,  Discovery learning  dan  inquiry  learning  dibedakan  dengan
tepat 4.  Berbagai  strategimodel  pembalajaran  Problem  based  learning,  Project
based  learning,  Discovery  learning  dan  inquiry  learning  diterapkan  sesuai dengan karakteristik materi pelajaran
5.  Berbagai metode dan teknik  pembalajaran dijelaskan dengan benar 6.  Berbagai  metode dan  teknik  pembelajaran  diterapkan  sesuai dengan  tujuan
pembelajaran
C.  Uraian  Materi 1.  Pendekatan Pembelajaran
Menurut  pendapat  Wahjoedi,  pendekatan  pembelajaran  adalah  cara  mengelola kegiatan  belajar  dan  perilaku  peserta didik  agar  ia  dapat  aktif  melakukan  tugas
belajar  sehingga  dapat  memperoleh  hasil  belajar  secara  optimal.  Sedangkan
16 menurut Sanjaya
pendekatan  pembelajaran  dapat
diartikan  sebagai titik  tolak atau  sudut  pandang  kita  terhadap  proses  pembelajaran,  yang  merujuk  pada
pandangan tentang terjadinya  suatu proses yang sifatnya masih sangat umum. Di dalamnya  mewadahi,  menginspirasi,  menguatkan,  dan  melatari  metode
pembelajaran  dengan  cakupan  teoretis  tertentu.  Berdasarkan  kajian  terhadap pendapat ini, maka pendekatan  merupakan langkah awal pembentukan suatu ide
dalam  memandang  suatu  masalah  atau  obyek  kajian.  Pendekatan  ini  akan menentukan  arah  pelaksanaan  ide  tersebut  untuk  menggambarkan  perlakuan
yang  diterapkan  terhadap  masalah  atau  obyek  kajian  yang  akan  ditangani. Sedangkan menurut Sanjaya Sanjaya dan Wina, 2008 pendekatan pembelajaran
dapat  diartikan  sebagai  titik  tolak  atau  sudut  pandang  kita  terhadap  proses pembelajaran,  yang  merujuk  pada  pandangan  tentang  terjadinya  suatu  proses
yang sifatnya masih sangat umum. Roy  Killen  1998  mencatat  ada  dua  pendekatan  dalam  pembelajaran,  yaitu
pendekatan  yang  berpusat  pada  guru  teacher-centred  approaches  dan pendekatan  yang  berpusat  pada  peserta  didik  student-centred  approaches.
Namun masih ada jenis pendekatan  yang lain, misalnya pendekatan  saintifik.
a.
Pendekatan  pembelajaran  yang  berorientasi  pada  guru
teacher centered approach
Pendekatan  pembelajaran  yang  berorientasi  pada  guru  memiliki  ciri  bahwa manajemen  dan  pengelolaan  pembelajaran  ditentukan  oleh  guru.  Peran
peserta didik  pada pendekatan  ini  hanya  melakukan aktivitas  sesuai dengan petunjuk  guru.  Selanjutnya  pendekatan  pembelajaran  yang  berpusat  pada
guru menurunkan strategi pembelajaran langsung melakukan aktivitas sesuai dengan  minat  dan  keinginannya.  direct  instruction,  pembelajaran  deduktif
atau  pembelajaran  ekspositori.  Pada  strategi  ini  peran  guru  sangat menentukan  baik  dalam pilihan  isi atau  materi pelajaran  maupun penentuan
proses pembelajaran.
b.  Pendekatan  pembelajaran  yang  berorientasi  pada  peserta  didik student centered approach.
Pendekatan pembelajaran berorientasi pada peserta didik adalah pendekatan pembelajaran  yang  menempatkan  peserta  didik  sebagai  subjek  belajar.
17 Pendekatan pembelajaran yang berorientasi pada peserta didik, menejemen,
dan  pengelolaannya  ditentukan  oleh  peserta  didik.  Pada  pendekatan  ini peserta didik  memiliki kesempatan yang terbuka untuk  melakukan kreativitas
dan  mengembangkan  potensinya  melalui  aktivitas  secara langsung  sesuai dengan minat dan keinginannya.
Pendekatan ini selanjutnya  menurunkan strategi pembelajaran  discovery dan inkuiry  serta  strategi  pembelajaran  induktif.  Pada  strategi  ini  peran  guru
sebagai  fasilitator,  dan  pembimbing  sehingga  kegiatan  belajar  peserta  didik menjadi  lebih  terarah.  Pendekatan  pembelajaran  sebagai  pedoman  umum
dalam menyusun langkah-Iangkah  metode pengajaran yang akan digunakan.
c.  Pendekatan Saintifik 1  Esensi Pendekatan SaintifikPendekatan Ilmiah
Proses pembelajaran  dapat dipadankan  dengan  suatu proses ilmiah, karena itu    Pendekatan  saintifik  diyakini  sebagai  titian  emas  perkembangan  dan
pengembangan  sikap,  keterampilan,  dan  pengetahuan  peserta didik.  Dalam pendekatan  atau  proses kerja  yang  memenuhi  kriteria  ilmiah,  para  ilmuan
lebih mengedepankan
penalararan induktif
inductive reasoning
dibandingkan  dengan penalaran  deduktif deductive reasoning. Penalaran  induktif  memandang  fenomena  atau  situasi  spesifik,  kemudian
menarik  simpulan  secara  keseluruhan.  Penalaran  induktif  menempatkan bukti-bukti  spesifik  ke  dalam  relasi  ide  yang  lebih  luas.  Metode  ilmiah
umumnya  menempatkan  fenomena  unik  dengan  kajian  spesifik  dan  detail untuk  kemudian  merumuskan simpulan umum. Metode  ilmiah merujuk pada
teknik-teknik  investigasi  atas  suatu  atau  beberapa  fenomena  atau  gejala, memperoleh  pengetahuan  baru,  atau  mengoreksi  dan  memadukan
pengetahuan  sebelumnya.  Untuk  dapat  disebut  ilmiah,  metode  pencarian method  of  inquiry  harus  berbasis  pada  bukti-bukti  dari  objek  yang  dapat
diobservasi,  empiris,  dan  terukur  dengan  prinsip-prinsip  penalaran  yang spesifik. Karena  itu,  metode  ilmiah umumnya memuat serangkaian  aktivitas
pengumpulan  data  melalui  observasi  atau  ekperimen,  mengolah  informasi atau data, menganalisis, kemudian memformulasi, dan menguji hipotesis.