Rangkuman b kimia tr larutan teknologi air dan padatan

94 4. Air tanah 1 Air laut Komposisi kimia air laut dapat dilihat pada tablel berikut. Tabel 3. 1 Komposisi kimia air laut Sumber www.oceanplasma.org Kadar garam NaCl dalam air laut 10.800 ppm sementara itu konsentrasi maksimum yang diperbolehkan dalam air 5 mgl. Kadar yang berlebihan menyebabkan air menjadi asin rasanya dan rasa asin akan bertambah akibat adanya limbah yang mencemari air laut. Adanya logam-logam berat seperti 95 arsenik As, timbal Pb, merkuri Hg, dan kadmium Cd yang sangat berbahaya bagi makhluk hidup dalam air laut keberadaanya memang belum mencapai nilai ambang batas karena kadar maksimum Arsen dikenal sebagai racun; Chronic effect yang masih diperbolehkan dalam air 0,05 mgl, kadar maksimum Timbal Pb yang masih diperbolehkan dalam air 0,05 mgl, kadar maksimum Merkuri Hg yang masih diperbolehkan dalam air minum 0,002 mgl, dan kadar maksimum Cadmium yang masih diperbolehkan dalam air 0,01 mgl, namun kadar logam ini akan semakin meningkat dengan bertambahnya pencemaran. Logam berat sendiri dalam kadar tertentu sebenarnya merupakan unsur esensial yang dibutuhkan setiap makhluk hidup, namun ketika melebihi nilai ambang akan bersifat racun. Dengan keadaan ini maka air laut tak dapat memenuhi syarat untuk digunaka n sebagai air minum. 2 Air atmosfir, air meteriologik air hujan Komposisi kimia air hujan utamanya H 2 O, mencapai 99.9 persen massa. Sisanya bisa bermacam-macam, dari asam sulfat, asam nitrat, dan senyawa asam lainnya yang bisa berasal dari industri atau gunung berapi. Bisa juga karbon dalam bentuk abu ringan fly ash yang berasal dari industri atau gunung berapi. Bisa juga silika, yang merupakan debu yang berasal dari gurun seperti gurun sahara. Jadi, banyak faktor yang mempengaruhi, terutama lokasi kejadian hujan dan arah angin. Silika dan fly ash keduanya adalah debu yang mengikat molekul-molekul air sehingga terjadi hujan. Ingat, hujan berasal dari proses presipitasi, bukan pengembunan. Presipitasi adalah proses pengikatan banyak molekul-molekul di permukaan molekul lain sehingga terbentuk molekul yang dipusatnya terdapat molekul asing. Jika hujan terjadi di lingkungan yang bersih, massa pengotor itu terlampau sedikit, biasanya tidak berpengaruh pada lingkungan. Akan menjadi masalah jika pengotor tertentu seperti senyawa asam, terdapat dalam jumlah besar. Silika tidak pernah berada dalam jumlah besar dalam air hujan, namun fly ash masih mungkin. Untuk mengetahui apakah air hujan dapat diminum, bisa dilakukan dengan mengukur pH air hujan. Jika pHnya rendah, maka banyak senyawa asam yang terlibat. Dengan tingginya pencemaran akan semakin sulit sekali