57
C. Uraian Materi
1. Asam dan Basa
a. Konsep Asam dan Basa 1 Asam Basa Arrhenius
Menurut Svante Arrhenius 1859-1897 asam
adalah zat yang ketika ditambahkan ke air meningkatkan konsentrasi ion H
+
yang ada. Basa
adalah zat yang ketika ditambahkan ke air meningkatkan konsentrasi OH
-
yang ada. HCl adalah contoh dari asam Arrhenius dan NaOH
adalah contoh dari basa Arrhenius.
Ion H
+
yang dihasilkan oleh asam Arrhenius selalu dikaitkan dengan molekul air untuk membentuk ion H
3
O
+
ion hidronium. Untuk menunjukkan transfer ion H
+
ke dalam air membentuk ion hidronium, H
2
O harus disertakan dalam persamaan kimia untuk ionisasi asam sebagai contoh:
2 Teori Asam dan Basa Bronsted-Lowry
J.N Bronsted Denmark dan T.M Lowry Inggris mengajukan teori tentang asam
dan basa sehingga teori asam dan basa
mereka dikenal dengan Teori Asam Basa Bronsted Lowry. Menurut Bronsted
Lowry asam adalah donor proton ion hidrogen dan basa akseptor proton
ion hidrogen, teori asam basa Bronsted
Lowry tidak bertentangan dengan teori HClg H
+
aq + Cl
-
aq H
2
O
NaOHg Na
+
aq + OH
-
aq H
2
O
HClg + H
2
Ol H
3
O
+
aq + Cl
-
aq
Gambar 2. 1 Svante Arrhenius
sumber :www.nobelprize.org
Sumber : w ww.chemistrahmah.com
Gambar 2. 2 J.N. Bronsted dan Thomas Martin Lowry
58 asam basa Arrhenius hanya memperdalam pada kondisi yang lebih luas seperti
pada kasus ammonia yang tidak memiliki ion hidroksida namun bersifat basa.
Menurut Bronsted Lowry ammonia bertindak sebagai akseptor proton basa dan air bertindak sebagai donor proton asam seperti gambar berikut
Gambar 2. 3 Reaksi ionisasi ammonia dalam air
Pasangan konjugasi
Ketika hidrogen klorida dilarutkan dalam air akan terionisasi menghasilkan ion hidronium dan ion klorida dan kita cenderung untuk menulis ini sebagai reaksi
satu arah:
Sebenarnya reaksi antara HCl dan air adalah reversibel, tetapi hanya sampai batas yang sangat kecil. Dalam rangka untuk menggeneralisasi dan memikirkan
reaksi berlangsung reversibel, asam dituliskan dengan HA,
Berpikir tentang reaksi kekanan:
1.
HA adalah asam karena mendonorkan sebuah proton ion hidrogen ke air.
2.
Air adalah basa karena menerima proton dari HA. Berpikir tentang reaksi kekiri:
Ion H
3
O
+
adalah asam karena mendonorkan sebuah proton ion hidrogen ke ion A
–
.
Ion A
-
adalah basa karena menerima proton dari ion H
3
O
+.
Reaksi reversibel mengandung dua asam dan dua basa yang saling
berpasangan yangdisebut pasangan konjugasi.
59
Zat amfoter dan ampiprotik
Zat amfoter adalah zat yang dapat bertindak baik sebagai asam atau basa,
sebagai contoh sifat amfoter pada air digambarkan sebagai berikut:
Zat ampiprotik adalah zat yang dapat menyumbangkan ion hidrogen proton dan
juga menerima ion hidrogen proton.
“Protik bagian dari kata mengacu pada
ion hidrogen proton baik yang disumbangkan atau diterima. Semua zat amphiprotic juga amfoter tetapi belum tentu benar untuk sebaliknya. Ada zat
amfoter yang tidak dapat menyumbangkan atau menerima ion hidrogen ketika
mereka bertindak sebagai asam atau basa. Sebagai contoh beberapa oksida logam seperti aluminium oksida adalah amfoter karena bereaksi baik dengan
asam maupun basa, aluminium oksida dinyatakan sebagai basa karena ion oksida dari ionisasi aluminium oksida menerima ion hidrogen membentuk air,
tetapi untuk reaksi sebagai asam aluminium oksida tidak mengandung ion hidrogen untuk menyumbangkannya, tetapi aluminium oksida bereaksi dengan
basa membentuk ion kompleks aluminat.
H
2
O OH
-
H
3
O
+ Air menangkap proton
bertindak Sebagai basa
Air melepas proton bertindak Sebagai
asam
asam basa
asam basa
Pasangan Pasangan