46
G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut
Setelah kegiatan pembelajaran,Bapak Ibu dapat melakukan umpan balik dengan menjawab pertanyaan berikut ini :
1. Apa yang BapakIbu pahami setelah mempelajari materi ini? 2. Pengalaman penting apa yang BapakIbu peroleh setelah mempelajari
materi ini? 3. Apa rencana tindak lanjut BapakIbu setelah kegiatan pembelajaran ini ?
47
KEGIATAN PEMBELAJARAN 7 IMPLEMENTASI PERLINDUNGAN DAN PENEGAKAN
HAK ASASI MANUSIA DI INDONESIA
Disusun Diana Wulandari, S.Pd.
A. Tujuan Pembelajaran
Tujuan kegiatan pembelajaran ini, peserta dapat: 1. Mendiskusikan dinamika implementasi perlindungan dan penegakan Hak
Asasi Manusia di Indonesia sesuai dengan periodesasi dan fakta. 2. Menggali implementasi perlindungan dan penegakan Hak Asasi Manusia di
Indonesia dalam segala aspek kehidupan berbangsa dan bernegara sesuai fakta.
B. Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Mendiskusikan dinamika implementasi Perlindungan dan Penegakan Hak Asasi Manusia di Indonesia
2. Menggali implementasi Perlindungan dan Penegakan Hak Asasi Manusia dalam segala aspek kehidupan berbangsa dan bernegara
C. Uraian Materi
1. Dinamika Implementasi Perlindungan dan Penegakan Hak Asasi Manusia di Indonesia
a. Periode sebelum kemerdekaan 1908-1945
Pemikiran HAM dalam periode sebelum kemerdekaan dapat dijumpai dalam sejarah kemunculan organisasi pergerakan nasional seperti Boedi Oetomo
1908, Sarekat Islam 1911, Indische Partij 1912, Partai Komunis Indonesia 1920 Perhimpunan Indonesia 1925, dan Partai Nasional Indonesia 1927.
Lahirnya organisasi pergerakan nasional itu tidak bisa dilepaskan dari sejarah pelanggaran HAM yang dilakukan oleh penguasa kolonial, penjajahan, dan
pemerasan hak-hak masyarakat terjajah puncak perdebatan HAM yang dilontarkan oleh para tokoh pergerakan nasional, seperti Soekarno, Agus salim,
Mohammad Natsir, Mohammad Yamin, K. H. Mas Mansur, K. H. Wachid Hasyim, Mr. Maramis, terjadi dalam sidang-sidang BPUPKI.