Upaya Prioritas dalam Hubungan Luar Negeri RI.

70 e. Memajukan kerjasama internasional dalam rangka pemeliharaan perdamaian dunia; f. Dari segi politik, Indonesia tetap perlu menjalankan politik Iuar negeri yang rasional dan moderat dengan mengandalkan prinsip-prinsip kerjasama internasional, saling menghormati kedaulatan nasional, dan non-interference; g. Dalam konteks nasional, politik luar negeri Indonesia tetap ditujukan untuk menjaga keutuhan wilayah nasional, persatuan bangsa serta stabilitas nasional dalam menghadapi permasalahan di dalam negeri; h. Politik luar negeri lndonesia juga perlu terus diabdikan untuk menunjang kesejahteraan umum dan pemulihan total ekonomi nasional; i. Dalam konteks bilateral, Indonesia berupaya untuk memantapkan dan meningkatkan hubungan bilateral dengan negara-negara sahabat, dengan terus mempelajari kemungkinan pembinaan hubungan bilateral dengan negara-negara yang dinilai berpotensi membantu upaya pencapaian kepentingan nasional Indonesia; j. Dalam konteks regional, Indonesia sangat mendukung pemulihan perekonomian Asia Tenggara dan akan berpartisipasi aktif dalam berbagai langkah inovatif ASEAN dan tetap memainkan leadership role di ASEAN serta menjaga kekompakan cohesion sesama ASEAN; k. Dalam konteks global, Indonesia tetap menaruh harapan besar pada PBB dan tetap meyakini keabsahan institusi ini sebagai satu-satu lembaga multilateral yang paling kompeten dalam pengambilan keputusan-keputusan penting yang bersifat mendunia, dengan catatan terus dilaksanakannya program-program restrukturisasi PBB hingga tercapainya suatu kondisi yang benar-benar dapat menampung aspirasi seluruh negara anggotanya.

4. Sasaran Politik Luar Negeri RI.

Sasaran penyelenggaraan hubungan luar negeri adalah Pewujudan politik luar negeri yang berdaulat, bermartabat, bebas dan pro-aktif bagi kepentingan nasional dalam menghadapi perkembangan global. Namun sebagaimana dituntut dari setiap kebijakan dasar, dalam hal sasaran-sasaran operasionalnya politik Iuar negeri tersebut harus senantiasa bersifat adaptif dan mampu menyesuaikan diri pada berbagai perkembangan serta perubahan yang terjadi saat ini. 71

D. Aktivitas Pembelajaran

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Pendahuluan 1. Menyiapkan peserta agar termotivasi mengikuti proses pembelajaran; 2. Mengantarkan suatu permasalahan atau tugas yang akan dilakukan untuk mempelajari dan menjelaskan tujuan pembelajaran. 3. Menyampaikan garis besar cakupan materi permasalahan dalam implementasi hubungan internasional Negara Kesatuan Republik Indonesia. Kegiatan Inti Membagi peserta ke dalam beberapa kelompok sesuai dengan tipe STAD dimana langkah-langkahnya sebagai berikut : 1. Fasilitator memberi informasi dan tanya jawab dengan contoh kontekstual tentang permasalahan dalam implementasi hubungan internasional Negara Kesatuan Republik Indonesia. 2. Kelas dibagi menjadi 6 kelompok 3. Fasilitator memberi tugas 4. Peserta berdiskusi mengerjakan tugas dan melaksanakan penyusunan laporan hasil diskusi. 5. Masing-masing kelompok melakukan presentasi hasil diskusi. 6. Fasilitator memberikan klarifikasi berdasarkan hasil pengamatannya pada diskusi dan kerja kelompok . Kegiatan Penutup 1. Fasilitator bersama-sama dengan peserta menyimpulkan hasil pembelajaran 2. Peserta melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan. 3. Fasilitator memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran. 4. Peserta merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran.