62
C. Uraian Materi
1. Permasalahan Implementasi Sistem dan Budaya Politik di Indonesia
Implementasi sistem dan budaya politik di Indonesia tidak bisa langsung berjalan tanpa hambatan, semuanya butuh waktu dan proses agar bisa berhasil
mengimplementasikan sistem dan budaya politik yang sesuai dengan bangsa Indonesia.
Permasalahan implementasi sistem dan budaya politik artinya masalah- masalah yang mungkin timbul ketika proses implementasi tersebut akan
dilaksanakan. Adapun permasalahan tersebut adalah sebagai berikut: a. Apatis.
Acuh terhadap sistem politik dan segala sesuatu yang terkait dengan politik. b. Pengetahuan politik rendah.
Masyarakat tidak tahu sama sekali atau minim pengetahuan tentang politik. c. Tidak peduli dan menarik diri terhadap kehidupan politik.
Masyarakat mengetahui tentang politik yang berlaku, hanya saja masyarakat bersikap tidak peduli dan cenderung menarik diri dari kegiatan politik.
d. Anggota masyarakat cenderung tidak menaruh minat terhadap objek politik yang luas.
Masyarakat sudah tidak berminat terhadap objek politik secara luas, karena masyarakat beranggapan politk secara luas tidak ada hubungannya dengan
kehidupan mereka. e. Kesadaran anggota masyarakat akan adanya pusat kewenangan dan
kekuasaan dalam masyarakatnya rendah. Kesadaran anggota masyarakat akan adanya pusat kewenangan yakni
pemerintah pusat masih sangat rendah. f.
Warga negara tidak terlalu berharap dalam sistem politik. Warga negara tidak lagi berharap dalam sistem politik karena mereka
merasa siapapun yang menduduki jabatan politik tidak akan berpengaruh pada kehidupan mereka secara khusus.
g. Tidak ada peranan politik yang bersifat khusus. h. Lingkupnya sempit dan kecil.
Lingkungan yang sempit dan kecil membuat masyarakat kurang begitu mengetahui informasi tentang sistem politik.
i. Masyarakatnya sederhana dan tradisional.
63 Masyarakat yang sederhana dan tradisional mempunyai pola pikir yang
sederhana pula. Artinya mereka tidak mengharapkan sesuatu yang terlalu tinggi terhadap jalannya roda pemerintahan.
2. Faktor-faktor yang Menimbulkan Permasalahan Implementasi Sistem dan Budaya Politik di Indonesia
Permasalahan implementasi sistem dan budaya politik dipengaruhi oleh beberapa faktor, yakni masyarakat, penyalahgunaan kekuasaan, dan sosialisasi
politik. Faktor masyarakat memegang peranan yang terpenting agar sistem dan budaya politik dapat terlaksana. Ketika masyarakat bersikap acuh dan tidak
peduli maka implementasi sistem dan budaya politik akan mustahil dapat terlaksana.
Faktor penyalahgunaan kekuasaan, tidak bisa kita pungkiri penyalagunaan politik oleh golongan elit membuat masyarakat memandang sebelah mata
terhadap masalah politik. Masyarakat tidak lagi berperan aktif dalam kegiatan pemilu, masyarakat akan berfikir siapapun pemegang kekuasaan nasib mereka
tetap sama tidak ada perubahan. Sosialisasi politik, sosialisasi politik yang kurang membuat wawasan
masyarakat tidak maksimal, sehingga mereka tidak mengerti apa yang dimaksud dengan politik, apa hubungannya dengan mereka, bagaimana cara berpolitik
yang benar, dan lain sebagainya.
3. Kendala-Kendala yang Menimbulkan Permasalahan Implementasi Sistem dan Budaya Politik di Indonesia dalam Berpolitik yang
Demokratis
Kendala-kendala yang muncul dalam implementasi sistem dan budaya politik untuk mewujudkan politik yang demokratis adalah sebagai berikut:
a. Dalam masyarakat Indonesia masih ada menganut atau mengakui kebenaran suatu ideologi ekstrim kiri maupun ekstrim kanan, yang
mengganggu pelaksanaan Demokrasi Pancasila secara murni dan konsekuen.
b. Kesadaran hukum di masyarakat terhadap Pancasila, UUD 1945, dan Perundang
– undangan masih belum merata dan menyeluruh, sehingga terdapat penyalahgunaan wewenang atau main hakim sendiri.
c. Masih rendahnya tingkat kesejahteraan rakyat dan tingkat pertumbuhan ekonomi di Indonesia.