Aktivitas Pembelajaran LatihanKasusTugas PPKn SMA SMK KELOMPOK KOMPETENSI G

19

F. Rangkuman

Permasalahan yang timbul pada implementasi nilai dan moral yang terkandung dalam pembukaan dan UUD 1945 bisa berasal dari faktor individu dan juga faktor kelompok. Hal-hal yang bisa dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut adalah: a meningkatkan kesejahteraan masyarakat, bisa melalui penambahan lapangan kerja ataupun lainnya, b senantiasa memberikan penyuluhan kepada masyarakat agar tidak mudah terpengaruh dengan oknum ataupun partai politik yang hanya memanfaatkan mereka, c ketidakselarasan antara batang tubuh UUD 1945 dengan falsafah dasar negara Indonesia, d berusaha menjaga keamanan dan ketertiban negara, e mewujudkan kepemimpinan nasional yang kuat, f warga negara maupun aparatur negara perlu memiliki kesamaan landasan pengertian, pemahaman dan kesadaran akan nilai-nilai konstitusi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, termasuk dalam meningkatkan persatuan dan kesatuan bangsa, g menumbuh- kembangkan rasa cinta tanah air bagi setiap warga negara.

G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut

Setelah mengikuti proses belajar berakhir peserta diklat diharapkan mempunyai kemampuan bertanya dan mengkritisi materi yan diterima. 20 KEGIATAN PEMBELAJARAN 3 PERMASALAHAN IMPLEMENTASI NILAI-NILAI NASIONALISME DAN PATRIOTISME Disusun Dr. Suwarno, M.H.

A. Tujuan

Tujuan kegiatan pembelajaran ini, peserta mampu: 1. Menganalisis permasalahan implementasi nilai-nilai kebangsaan, nasionalisme dan patriotisme dengan baik. 2. Menganalisis permasalahan implementasi nilai-nilai kebangsaan, nasionalisme dan patriotisme dengan baik.

B. Indikator Pencapaian Kompetensi

1. Menjelaskan permasalahan implementasi nilai-nilai nasionalisme dan patriotisme. 2. Mendeskripsikan cara-cara untuk mengatasi permasalahan implementasi nilai-nilai nasionalisme dan patriotisme.

C. Uraian Materi

1. Permasalahan Implementasi Nilai-nilai Nasionalisme dan Patriotisme

Seiring berkembangnya zaman, rasa nasionalisme kian memudar. Hal ini dibuktikan dari berbagai sikap dalam memaknai berbagai hal penting bagi negara Indonesia. Contoh sederhana yang menggambarkan betapa kecilnya rasa nasionalisme, di antaranya: a. Pada saat upacara bendera, masih banyak rakyat yang tidak memaknai arti dari upacara tersebut; b. Pada peringatan hari-hari besar nasional, seperti Sumpah Pemuda, hanya dimaknai sebagai seremonial dan hiburan saja tanpa menumbuhkan rasa nasionalisme dan patriotisme dalam benak mereka; c. Lebih tertariknya masyarakat terhadap produk impor dibandingkan dengan produk buatan dalam negeri; d. Lebih banyak mencampurkan bahasa asing dengan bahasa Indonesia untuk meningkatkan gengsi, dan lain-lain;