34 lembaga hukum yang ada termasuk sumber daya manusianya yang berkualitas;
b perumusan kembali hukum yang berkeadilan; c peningkatan penegakkan hukum
dengan menyelesaikan kasus-kasus
pelanggaran hukum; d
pengikutsertaan rakyat dalam penegakkan hukum; e pendidikan publik untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap hukum; dan f penerapan
konsep good governance. Selain pencegahan, pengejaran dan pengusutan kasus-kasus korupsi,
pemerintah harus terus berusaha mengejar aset dan memulihkan kerugian negara. Di samping itu, pemerintah juga harus tetap melanjutkan upaya serupa
untuk mengatasi aksi terorisme dan bahaya lainnya yang dapat memecah belah keutuhan NKRI serta mencegah berkembangnya radikalisme dan juga
meningkatkan pemberantasan segala kegiatan ilegal, mulai dari penebangan liar illegal logging, penangkapan ikan liar illegal fishing hingga penambangan liar
illegal mining, baik yang lokal maupun yang transnasional.
D. Aktivitas Pembelajaran
Model Pembelajaran Project Based Learning ini bertujuan untuk pembelajaran yang memfokuskan pada permasalahan komplek yang diperlukan
peserta dalam melakukan insvestigasi dan memahami pembelajaran melalui investigasi, membimbing peserta dalam sebuah proyek kolaboratif yang
mengintegrasikan berbagai subjek materi dalam kurikulum, memberikan kesempatan kepada para peserta untuk menggali konten materi dengan
menggunakan berbagai cara yang bermakna bagi dirinya, dan melakukan eksperimen secara kolaboratif.
Langkah pembelajaran dalam Project Based Learning sebagai berikut: 1. Menyiapkan pertanyaan atau penugasan proyek. Tahap ini sebagai langkah
awal agar peserta mengamati lebih dalam terhadap pertanyaan yang muncul dari fenomena yang ada.
2. Mendesain perencanaan proyek. Sebagai langkah nyata menjawab pertanyaan yang ada disusunlah suatu perencanaan proyek bisa melalui
percobaan. 3. Menyusun jadwal sebagai langkah nyata dari sebuah proyek. Penjadwalan
sangat penting agar proyek yang dikerjakan sesuai dengan waktu yang tersedia dan sesuai dengan target.
35 4. Memonitor kegiatan dan perkembangan proyek. Mentorfasilitator melakukan
monitoring terhadap pelaksanaan dan perkembangan proyek. Peserta didik mengevaluasi proyek yang sedang dikerjakan.
5. Menguji hasil. Fakta dan data percobaan atau penelitian dihubungkan dengan berbagai data lain dari berbagai sumber.
6. Mengevaluasi kegiatanpengalaman. Tahap ini dilakukan untuk mengevaluasi kegiatan sebagai acuan perbaikan untuk tugas proyek pada mata pelajaran
yang sama atau mata pelajaran lain.
E. Latihan Kasus Tugas
Buatlah gambarbaganrangkuman tentang proses peradilan pidana di Indonesia
F. Rangkuman
Realita yang terjadi sekarang ini adalah sistem peradilan di Indonesia sangat memprihatinkan. Penyebab timbulnya permasalahan implementasi hukum
dan peradilan di Indonesia mencakup beberapa faktor, yaitu: a substansi hukum, b penegak hukum, c sarana atau fasilitas yang mendukung
penegakan hukum, d masyarakat, dan e kebudayaan. Jenis-jenis permasalahan implementasi hukum dan peradilan di Indonesia
ada beberapa macam, antara lain: a buruknya sistem administrasi, b persyaratan yang terlalu ribet, c adanya intervensi dari pihak lain di luar
lembaga peradilan, dan d oknum penegak hukum yang korup. Cara mengatasi permasalahan implementasi hukum dan peradilan di
Indonesia adalah dengan cara memperbaiki penegakkan hukum itu sendiri yang meliputi beberapa faktor, yaitu substansi hukum, struktur hukum, sarana dan
prasarana, dan budaya hukum masyarakat. Tidak mudah untuk saat ini memaparkan kondisi hukum di Indonesia tanpa
adanya keprihatinan yang mendalam mendengar ratapan masyarakat yang terluka oleh hukum, dan kemarahan masyarakat pada mereka yang
memanfaatkan hukum untuk mencapai tujuan mereka tanpa menggunakan hati nurani. Dunia hukum di Indonesia tengah mendapat sorotan yang amat tajam
dari seluruh lapisan masyarakat, baik dari dalam negri maupun luar negeri.