d. Bagi peneliti lain Bagi peneliti lain penelitian ini bermanfaat sebagai
referensi untuk penelitian selanjutnya dalam kajian yang sama dalam ruang lingkup yang lebih luas.
G. Definisi Operasional Variabel
Supaya tidak terjadi kesalahan dalam penafsiran dari judul penelitian ini, maka peneliti merasa perlu memberikan penegasan-penegasan batasan
istilah yang terdapat dalam judul penelitian “Upaya Peningkatkan
Kepercayaan Diri Melalui Layanan Bimbingan Pribadi Sosial Klasikal Menggunakan Media Permainan Titian Balok Pada Siswa Kelas III SD
Negeri Sruwohdukuh ”, yaitu:
1. Kepercayaan diri
Kepercayaan diri merupakan keyakinan yang ada pada diri yang memberikan perasaan bahwa diri dalam keadaan baik, sehingga dapat
berperilaku tepat ketika berinteraksi dengan orang lain. Kepercayaan diri yang dimaksudkan dalam penelitian ini dikonstruk dari aspek-
aspek: kemampuan pribadi, interaksi sosial, konsep diri, berani mengungkapkan
pendapat, dan
indikator sebagaimana
dioperasionalkan dalam konstruk instrumen penelitian ini. 2. Layanan bimbingan pribadi sosial klasikal
Layanan bimbingan pribadi sosial yang dimaksud dalam penelitian adalah suatu cara memberikan bantuan kepada individu
siswa melalui bimbingan kelas, dimana bimbingan kelas yang diberikan mengacu pada bidang bimbingan pribadi sosial yang berguna
untuk menunjang perkembangan siswa secara optimal di kelas III SD Negeri Sruwohdukuh.
3. Permainan titian balok Permainan titian balok yang dimaksud dalam penelitian ini
adalah permainan yang menggunakan balok sebagai tempat titian untuk mencapai tempat yang telah ditentukan. Permainan titian balok
ini merupakan aktivitas yang dilakukan oleh siswa kelas III SD Negeri Sruwohdukuh yang melibatkan proses belajar, mematuhi peraturan,
mencari kesenangan, merangsang kreativitas siswa yang bertujuan untuk menumbuhkan kepercayaan diri siswa.
4. Siswa Siswa yaitu semua peserta didik yang terdaftar pada kelas III SD
Negeri Sruwohdukuh Tahun Ajaran 21032014.
11
BAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN
Bab ini berisi hakikat kepercayaan diri, layanan bimbingan pribadi sosial, permainan titian balok, siswa kelas III SD sebagai anak pada masa pertengahan
dan akhir kanak-kanak, kerangka berpikir dan hipotesis tindakan.
A. Hakikat Kepercayaan Diri 1. Pengertian Kepercayaan Diri
Percaya diri atau dalam bahasa inggris disebut self confidence mempunyai arti keyakinan seseorang akan kemampuan yang dimiliki
untuk menampilkan perilaku tertentu atau untuk mencapai target. Kepercayaan diri bukan bawaan lahir melainkan proses belajar dan dapat
dilatih atau dibiasakan. Menurut Lindenfield 1997 kepercayaan diri dibagi menjadi dua
jenis yaitu percaya diri batin dan percaya diri lahir. Percaya diri batin adalah percaya diri yang memberikan perasaan dan anggapan bahwa kita
dalam keadaan baik. Percaya diri lahir adalah keyakinan untuk tampil dan berperilaku sesuai keadaan diri ketika berinteraksi dengan orang
lain. Kepercayaan diri merupakan sikap mental individu dalam menilai diri maupun objek sekitar sehingga individu tersebut memiliki keyakinan
akan kemampuan diri dalam melakukan sesuatu sesuai kemampuan Ghufron, 2011
Mastuti 2008: 13 menjelaskan bahwa kepercayaan diri adalah sikap postif seorang individu yang memampukan dirinya untuk