atau kegagalan. Kepercayaan diri penting untuk berpartisipasi dalam kehidupan publik, seperti halnya ketika bergabung dengan suatu
masyarakat yang didalamnya terlibat suatu aktivitas atau kegiatan, kepercayaan diri meningkatkan keefektifan dalam aktivitas atau
kegiatan. Taylor 2009: 20 mendefinisikan bahwa kepercayaan diri adalah
yakin kepada diri sendiri, saat bertindak memiliki kesadaran adanya kemungkinan gagal dan melakukan kesalahan serta memiliki keberanian
untuk mencapai apa yang diinginkan. Rasa percaya diri dibangun secara perlahan-lahan, tahap demi tahap. Membangun rasa percaya diri
berdampak besar terhadap keyakinan, kesehatan, kesejahteraan, hubungan dekat, persahabatan, keluarga, dan kehidupan pekerjaan.
Berdasarkan definisi di atas dapat disimpulkan bahwa kepercayaan diri adalah keyakinan, sikap mental, keberanian individu
untuk mengeksplorasi kemampuan, mencapai keberhasilan dan menghadapi tantangan sesuai dengan kemampuan. Individu yang
percaya diri berusaha untuk berfikir dan berperasaan positif terhadap dirinya. Kepercayaan diri memberikan perasaan dan anggapan bahwa
diri kita dalam keadaan baik, sehingga dapat tampil dan berperilaku ketika berinteraksi dengan orang lain.
2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepercayaan Diri
Menurut Lindenfield 1997, kepercayaan diri dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya:
a. Cinta Anak perlu terus menerus dicintai tanpa syarat dengan cara
dihargai keadaan anak sesungguhnya, bukan keadaan anak yang seharusnya atau seperti yang diinginkan orang lain. Dengan cara
ini, anak mengembangkan kepercayaan diri. b. Rasa Aman
Anak yang selalu khawatir bahwa kebutuhan dasarnya tidak terpenuhi akan sulit mengembangkan pandangan positif tentang
dirinya sendiri, orang lain dan lingkungan sekitarnya. Bila anak- anak merasa aman, anak mengembangkan kemampuannya utntuk
mengahadapi tantangan serta berani mengambil resiko dalam kehidupan sehari-hari sehingga kepercayaan diri anak akan
berkembang. c. Model Peran
Anak mengembangkan sikap dan keterampilan sosial yang diperlukan untuk percaya diri dari orang-orang yang berada
disekitarnya. d. Hubungan
Anak-anak perlu mengalami beraneka ragam hubungan untuk mengembangkan rasa percaya diri. Hubungan yang dimaksud
adalah hubungan dengan orang dekat dirumah sampai pada orang yang lebih asing. Melalui hubungan sosial anak juga membangun
rasa sadar diri dan pengenalan diri.
e. Kesehatan Anak yang memiliki kesehatan yang baik memungkinkan driinya
untuk menggunakan kekuatan dan bakat yang dimiliki dengan sebaik-baiknya. Dengan demikian kepercayaan diri anak
berkembang, namun jika anak memiliki kurang gizi, dia tidak akan dapat belajar efektif, sehingga tidak dapat menggunakan
kemampuan sepenuhnya. f. Sumber Daya
Sumber daya seperti buku, mainan, alat musik, dan fasilitas lainnya merupakan hal yang penting dalam perkembangan kepercayaan
diri anak. g. Dukungan
Anak-anak membutuhkan dorongan dan pembinaan dalam mengembangkan sumber daya sehingga dapat mengembangkan
kepercayaa dirinya. h. Upah atau Hadiah
Anak-anak mengembangkan kepercayaan dirinya ketika anak mampu mempertahankan keinginan alamiah untuk menghadapi
tantangan. Keinginan alamiah tersebut dapat dibentuk dengan memberikan upah atau barang secara teratur atas usaha anak.
Berdasarkan penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa faktor- faktor yang mempengaruhi kepercayaan diri adalah cinta, rasa aman,
model peran, hubungan, kesehatan, sumber daya, dukungan, dan upah atau hadiah.
3. Aspek-Aspek Kepercayaan Diri