model peran, hubungan, kesehatan, sumber daya, dukungan, dan upah atau hadiah.
3. Aspek-Aspek Kepercayaan Diri
Menurut Lauster 2012: 1-4, aspek-aspek kepercayaan diri sebagai berikut:
a. Kemampuan pribadi, yaitu kemampuan yang dimiliki individu untuk mengembangkan diri di mana individu yang bersangkutan
tidak tergantung kepada orang lain dan dapat mengenal kemampuan dirinya sendiri
b. Interaksi sosial yaitu kemampuan individu dalam berhubungan dengan lingkungannya dan mengenal sikap individu dalam
menyesuiakan diri dengan lingkungan, bertoleransi, dapat menerima pendapat orang lain dan menghargai orang lain.
c. Konsep diri yaitu bagaimana individu memandang dan menilai dirinya sendiri secara positif atau negatif, mengetahui kelebihan
dan kekurangannya. d. Berani mengungkapkan pendapat yaitu sikap individu untuk
mampu mengutarakan sesuatu dalam diri yang ingin diungkapkan kepada orang lain tanpa adanya paksaan atau hal yang dapat
menghambat pengungkapan perasaan tersebut.
4. Karaktersitik Individu yang Memiliki Kepercayaan Diri
Menurut Lindenfield 1997 karakteristik kepercayaan diri dibagi menjadi 2 yaitu karakteristik percaya diri batin dan karakteristik percaya
diri lahir. a. Percaya Diri Batin
Anak yang percaya diri batin mempunyai empat karakteristik utama, yaitu:
1 Mencintai diri sendiri, artinya peduli terhadap diri sendiri. Hal ini menimbulkan perilaku dan gaya hidup untuk
memelihara diri. Anak yang memiliki percaya diri batin akan bertindak sebagai berikut:
a Mempertahankan kecenderungan
diri untuk
mempertahankan kebutuhan
jasmani maupun
rohaninya. b Secara terbuka menunjukkan keinginan untuk dipuji,
ditentramkan dan mendapat ganjaran, serta tidak akan mencoba memanfaatkan orang lain untuk memenuhi
permintaannya. c Merasa senang bila diperhatikan orang lain.
d Merasa bangga akan sifat-sifat baik yang dimilikinya dan tidak akan mengahbiskan waktu, tenaga, dan uang
untuk memikirkan kekurangan-kekurangan dirinya.
e Memiliki keinginan
untuk sehat
sehingga memperhatikan kebiasaan untuk menyikat gigi,
makan dengan wajar, dan memelihara kebugaran. f Berusaha untuk melakukan hal-hal yang mendukung
dirinya untuk
memperoleh kesuksesan
dan kebahagiaan.
2 Memahami diri, artinya sadar akan diri sendiri. Pemahaman diri diperoleh secara teratur dengan memikirkan perasaan,
pikiran, dan perilaku diri sendiri, serta selalu ingin tahu mengenai pendapat orang lain tentang diri mereka sendiri.
Anak yang memiliki karakteristik ini akan bertindak sebagai berikut:
a Menyadari kekuatan diri sendiri sehingga mampu mengembangakan kemampuannya secara optimal.
b Mengenali kelemahan dan keterbatasan diri sendiri sehingga kecil kemungkinannya untuk membiarkan
diri mengalami kegagalan berulang-ulang. c Memiliki kesadaran yang kokoh mengenai identitas
diri sendiri, sehingga lebih mampu dan puas untuk menjadi “pribadi” dan tidak mudah terpengaruh oleh
orang lain. d Memiliki pengertian yang sehat mengenai nilai-nilai
yang dianutnya.
e Memiliki teman- teman yang “tepat” karena telah
mengetahui hal-hal
yang diinginkan
dalam persahabatan.
f Bersikap terbuka menerima umpan balik yang diberikan orang lain dan tidak mudah tersinggung
ketika mendapat kritik dari orang lain. g Memiliki kemauan dan kesediaan untuk belajar,
karena menyadari dirinya bukanlah orang yang serba tahu.
3 Mampu menentukan tujuan yang jelas, artinya mengetahui dengan jelas alasan atas tindakan yang telah atau akan
dilakukannya, serta mengetahui hasil tertentu yang dapat diharapkan
dari tindakannya.
Anak yang
memiliki karakteristik ini akan bertindak sebagai berikut:
a Mempunyai kebiasaan untuk menentukan tujuan yang dapat dicapainya, tanpa harus bergantung pada orang
lain untuk melakukan kegiatan. b Mempunyai motivasi diri sehingga memiliki lebih
banyak energi dan semangat. c Lebih tekun karena menyadari bahwa langkah-
langkah kecil dan terkadang membosankan memiliki tujuan.
d Belajar menilai diri sendiri karena dapat memantau kemajuannya
dilihat dari
tujuan yang
telah ditetapkannya sendiri.
e Mudah membuat
keputusan karena
mereka mengetahui betul yang diinginkannya dan dibutuhkan
dari hasilnya. 4 Mampu berfikir secara positif, artinya memiliki kebiasaan
untuk melihat kehidupan dari sisi yang positif dan mengharapkan serta mencari pengalaman dari hasil yang
baik. Anak yang mampu berfikir secara positif akan bertindak sebagai berikut:
a Bertumbuh dengan harapan bahwa kehidupan pada umunya menyenangkan.
b Memandang orang lain dari sisi positif, kecuali terdapat alasan khusus untuk berhati-hati.
c Memiliki keyakinan bahwa setiap masalah dapat diselesaikan.
d Tidak mengkhawatirkan kemungkinan hasil yang negatif.
e Memiliki keyakinan bahwa masa depan akan baik atau bahkan lebih baik dari masa lalu
f Memiliki kemauan untuk bekerja karena menyukai pertumbuhan dan perkembangan kegiatannya.
g Bersedia menghabiskan waktu dan energi untuk belajar, serta melakukan tugasnya karena yakin bahwa
tujuannya akan tercapai. b. Percaya Diri Lahir
Anak yang percaya diri lahir memiliki empat karakteristik utama, yaitu:
1 Mampu berkomunikasi dengan baik. Anak yang memiliki karakteristik ini akan bertindak sebagai berikut:
a Mampu mendengarkan orang lain dengan tepat, tenang, dan penuh perhatian.
b Mampu berbincang-bincang dengan orang lain dari segala usia dan segala jenis latar belakang.
c Mengetahui kapan dan bagaimana mengganti pokok pembicaraan
dari percakapan
biasa menjadi
percakapan yang lebih mendalam. d Mampu menggunakan komunikasi non verbal secara
efektif, sehingga sesuai dengan bahasa verbalnya. e Mampu membaca dan memanfaatkan bahasa non
verbal orang lain. f Berbincang dengan menggunakan nalar dan secara
fasih. g Mampu berbicara didepan umum tanpa rasa takut.
2 Bersikap tegas. Anak yang memiliki karateristik ini akan bertindak sebagai berikut:
a Mampu menyatakan kebutuhannya secara langsung dan terus terang.
b Mampu membela hak diri sendiri maupun orang lain. c Mampu melakukan musyawarah yang dapat diterima
dengan baik. d Mampu memberi dan menerima pujian secara bebas
dan penuh kepekaan. e Mampu memberi dan menerima kritik yang
membangun f Mampu mengajukan keluhan secara efektif.
3 Mampu berpenampilan dengan baik. Anak yang memiliki karakteristik ini akan bertindak sebagai berikut:
a Mampu memilih gaya pakaian dan warna yang sesuai dengan kepribadian dan kondisi fisik diri sendiri.
b Mampu memilih pakaian untuk berbagai peran dan peristiwa dengan mempertahankan gaya pribadinya.
c Mempunyai kesan pertama yang baik. d Menyadari dampak gaya hidupnya misalnya pakaian,
rumah, dan lain-lain terhadap pendapat orang lain mengenai dirinya tanpa terbatas pada keinginan untuk
selalu ingin menyenangkan orang lain.
4 Memiliki kemampuan untuk mengendalikan perasaan. Anak yang memiliki karakteristik ini akan bertindak sebagai
berikut: a Mampu mengelola perasaan sehingga tidak khawatir
akan lepas kendali. b Mampu mengatasai rasa takut, khawatir, dan frustasi
sehingga berani menghadapi tantangan dan resiko. c Menghadapi kesedihan secara wajar karena tidak
takut jika kesedihan itu akan membebani dan menekan diri selamanya.
d Mampu mengatasi konfrontasi secara efektif dan membela diri terhadap pelecahan, karena dapat
menyalurkan energi kemarahannya dengan cara konstruktif.
e Mampu menemukan cara yang konstruktif untuk menahan
dan mengendalikan
jika mengalami
perasaan yang alamiah yang cukup negatif seperti cemburu.
f Mencari pengalaman dan hubungan yang memberi kesenangan, cinta, dan kebahagiaan.
Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa karakteristik utama individu yang memiliki kepercayaan diri adalah
mencintai diri sendiri, memahami diri sendiri, mampu menentukan
tujuan yang jelas, mampu berfikir secara positif, mampu berkomunikasi dengan baik, bersikap tegas, mampu bernampilan dengan baik, serta
mampu mengendalikan perasaan.
5. Perkembangan Kepercayaan Diri pada Siswa SD