disesuaikan dengan tema bimbingan, supaya kelas menjadi lebih bersemangat.
3. Penelitian Tindakan Bimbingan dan Konseling Siklus II
a. Perencanaan Penelitian Tindakan Bimbingan dan Konseling Siklus II
Perencanaan pada siklus II tidak jauh beda dengan siklus I, peneliti menyiapkan SPB, materi, lembar evaluasi, media
permainan papan titian, skala kepercayaan diri, dokumentasi, panduan observasi dan wawancara, serta mitra kolaboratif yang
berperan juga sebagai observer. Semuanya telah dipersiapkan sebelumnya, agar kegiatan siklus II dapat berjalan dengan lancar.
Materi yang disampaikan pada siklus II adalah berjudul “Aku
Bisa”. Media yang digunakan dalam tindakan perbaikan ini adalah tetap dengan menggunakan permainan titian balok. Papan titian
yang digunakan tingkat kesulitan dan ukurannya berbeda dengan siklus I. Pada siklus II ini papan titian yang digunakan berukuran
sebagai berikut, panjang yaitu 4 m; lebar 5 cm; tinggi 65 cm. b. Pelaksanaan Penelitian Tindakan Bimbingan dan Konseling
Siklus II Penelitian siklus II dilaksanakan pada hari Rabu, 4 Juni 2014,
kegiatan dimulai pada pukul 09.00. Peneliti tiba di sekolah pukul 06.30. Peneliti tiba di kelas sepuluh menit sebelum kegiatan
berlangsung. Peneliti masuk ke kelas untuk mempersiapkan segala sesuatu yang akan dibutuhkan dalam pelaksanaan penelitian siklus
II. Penelitian tindakan siklus II ini merupakan penelitian siklus yang terakhir, diharapkan di siklus II kegiatan berjalan dengan
lancar dan peningkatan kepercayaan diri siswa bisa semakin optimal.
1 Rekaman Fakta a Pembukaan
Pembukaan diawali dengan doa pembukaan yang dipimpin oleh ketua kelas. Setelah selesai doa
pembukaan, kemudian peneliti memberikan pengantar kepada siswa. Selanjutnya peneliti mengajak semua
siswa untuk melakukan ice breaking berjudul angin berhembus. Peneliti memberikan contoh serta instruksi
peraturannya, siswa pun paham dengan petunjuk dari peneliti,
Ice breaking
berjalan dengan
penuh kegembiraan dan keseruan, siswa ada yang tertawa dan
membuat situasi kelas menjadi riang. Materi pada kegiatan bimbingan siklus II ini
mengenai aku bisa. Peneliti selanjutnya mengajukan beberapa pertanyaan kepada siswa untuk membangun
ingatan siswa mengenai sikap diri siswa selama ini terkait dengan materi yang akan disampaikan.
b Kegiatan Inti Peneliti mengajak siswa siswi untuk melakukan
permainan di luar kelas seperti siklus sebelumnya. Siswa siswi kemudian berkumpul dengan tertib dan
tenang. Sebelum memulai permainan peneliti memberi tahu siswa siswi mengenai peraturan bermainnya.
Permainan dimulai sesuai dengan yang direncanakan oleh peneliti.
Peneliti menawarkan kepada siswa siswi, siapa yang bersedia untuk menjadi yang pertama melewati
papan titian. Beberapa siswa siswi mengacungkan jari. Mereka nampak sudah percaya diri untuk melewati
papan titian. Satu persatu siswa melewati papan titian dengan lebih percaya diri dibandingkan dengan siklus I.
Peneliti mengamati masih ada tiga siswa yang melewati papan
titian meminta
bantuan teman
untuk berpegangan. Siswa siswi tampak senang dalam
melakukan permainan. Setelah siswa siswi telah selesai dan berhasil melewati papan titian, peneliti meminta
untuk berkumpul dan masuk kelas untuk beristirahat sejenak.
Peneliti kemudian
mengajak siswa
siswi merefleksikan diri terkait dengan permainan dan materi
bimbingan. Siswa siswi tampak lebih antusias dan lebih aktif berefleksi. Hampir semua siswa mengutarakan
pendapatnya, sehingga tidak didiominasi oleh beberapa siswa saja. Peneliti kemudian menjelaskan beberapa hal
yang berkaitan dengan tema hari ini yaitu kelebihan- kelebihan atau sifat positif yang ada dalam diri, manfaat
mengetahui sifat-sifat positif yang ada dalam diri. Peneliti membagikan kertas kepada para siswa, mereka
diminta untuk
menuliskan daftar
kemampuan- kemampuan positif yang ada dalam diri sebanyak-
banyaknya. Setelah 5 menit berlalu, peneliti meminta siswa
untuk membacakan hasil dari yang telah ditulis. Peneliti menawarkan kepada siswa siapa yang bersedia
membacakan hasil pekerjaannya di depan kelas. Hampir semua siswa mengacungkan jari dan bersedia
membacakan hasil pekerjaannya di depan kelas. Setelah beberapa anak membacakan hasilnya, peneliti mencoba
merangkum beberapa hal penting tentang sikap positif yang ada dalam diri dan beberapa poin penting yang
tentunya dapat disimpulkan bersama untuk dapat diambil nilai positifnya dan diterapkan dalam diri.
Peneliti memberikan ulasan tentang kegiatan yang telah
dilaksanakan sekaligus memberikan penguatan dan penyemangat untuk para siswa, bahwa setiap orang
harus dapat bersikap yakin atas kelebihan-kelebihan sifat-sifat positif yang dimilikinya akan bisa melakukan
hal- hal yang terbaik dan berfikir bahwa “Aku Bisa”.
c Penutup Kegiatan ditutup dengan salam penutup serta
salam perpisahan.
Peneliti berterimakasih
atas kerjasama yang terjalin selama tiga kali pertemuan
bersama kelas III. Peneliti mengajak bernyanyi bersama di akhir pertemuan dengan menyanyikan lagu Aku Bisa.
Peneliti kemudian menyebarkan skala kepercayaan diri dan lembar evaluasi kepada para siswa untuk diisi.
Peneliti mengajak foto bersama seluruh siswa kelas III sebagai kenang-kenangan, lalu peneliti mohon ijin dari
hadapan siswa kelas III. 2 Data Hasil Pengukuran dengan Skala Kepercayaan Diri pada
Siklus II Hasil penelitian tindakan pada siklus II ini nantinya
akan direkap total, mulai dari pra tindakan hingga siklus II, kemudian dianalisis jumlah dan rata-ratanya, dan dilihat
peningkatan yang terjadi tiap siklusnya. Berikut adalah hasil
skor item kepercayaan diri dan skor kepercayaan diri subjek beserta kategorinya.
a Data Skor Item Kepercayaan Diri Jumlah skor item kepercayaan diri pada siklus II
ini telah berada pada ketegori sangat tinggi. Berikut adalah hasil rekapitulasi skor item.
Tabel 4.9 Rekapitulasi Data Skor Item Kepercayaan Diri
Siswa pada Pra Tindakan, Siklus I, dan Siklus II No Item
Jumlah Keterangan
S I ke S II Kategori
S II Pra
S I S II
1 9
15 19
Meningkat ST
2 16
17
18
Meningkat ST
3 15
15 20
Meningkat ST
4 14
18 18
Tetap ST
5 13
13
16
Meningkat ST
6 11
18 20
Meningkat ST
7 8
14 18
Meningkat ST
8 17
15
19
Meningkat ST
9 11
13 17
Meningkat ST
10 17
19 20
Meningkat ST
11 17
17 18
Meningkat ST
12 15
17
17
Tetap ST
13 18
16 18
Meningkat ST
14 13
19 19
Tetap ST
15 15
17
19
Meningkat ST
16 11
16 20
Meningkat ST
17 18
15 18
Meningkat ST
18 15
19
20
Meningkat ST
19 15
15 20
Meningkat ST
20 11
18 19
Meningkat ST
Jumlah 279
326
373
Meningkat ST
Rata-rata 13,95
16,3 18,65
Meningkat ST
Tabel 4.10 Kategori Skor Item Kepercayaan Diri pada Siklus II
Kategori Jumlah Item
Persentase
Sangat Rendah X
5,5 Rendah
5,5 X 8,5
Sedang 8,5
X 11,5 Tinggi
11,5 X 14,5
Sangat Tinggi X
14,5 20 Item
⁄ x 100 =100
Dari tabel tersebut diketahui bahwa 20 item berada pada kategori sangat tinggi dengan persentase
100. Berdasarkan
rekapitulasi data
skor item
menunjukkan bahwa skor item pada siklus II lebih baik dibandingkan dengan skor item pada siklus I.
Peningkatan skor item pada siklus I ke siklus II dapat dilihat pada grafik berikut ini:
Grafik 5 Perbandingan Skor Item Pra Tindakan, Siklus I, dan
Siklus II
5 10
15 20
25
1 3
5 7
9 11
13 15
17 19
Sk or
Item
Item
PRA SIKLUS I
SIKLUS II
Dari grafik di atas dapat dilihat bahwa perbaikan pada siklus II berhasil, karena skor item yang pada
awalnya menurun pada perbaikan siklus II sudah mengalami peningkatan
b Data Skor Kepercayaan Diri Subjek Data skor kepercayaan diri subjek disiklus II akan
menjadi data akhir untuk dilihat seberapa tinggi jumlah maupun rata-ratanya. Sudahkah mencapai target yang
dicapai. Berikut adalah hasil rekapitulasi data skor kepercayaan diri subjek.
Tabel 4.11 Rekapitulasi Data Skor Kepercayaan Diri Subjek pada
Pra Tindakan, Siklus I, dan Siklus II No
Nama Jumlah
Keterangan S I ke S II
Kategori S II
Pra S I
S II
1 Harry Pramudita A
11 13
18 Meningkat
ST 2
Mega Mawarni S 14
18 20
Meningkat ST
3 Siti Munawaroh
13 20
20 Tetap
ST 4
Adi Hidayat 9
18 10
Turun S
5 Adi Wahyudi
14 20
20
Tetap ST
6 Adytama Putra A
14 19
20
Meningkat ST
7 Agung Kusworo
15 11
14 Meningkat
T 8
Arifin Ilham 11
13 15
Meningkat T
9 Danang Prayoga
5 13
20 Meningkat
ST 10
Danang Prayogi 5
11 20
Meningkat ST
11 Frendi Sigit P
15 19
14
Turun T
12 Ngasatul Istiqomah
6 15
18
Meningkat ST
13 Okta Bintang R
18 9
18 Meningkat
ST 14
R. Bg. Surahman B J 18
17 20
Meningkat ST
15 Rian Prabowo D S
16 9
20 Meningkat
ST 16
Retno Dwi S 19
20 9
Turun S
17 Rifki Sandi N
14 19
19 Tetap
ST 18
Saras Wati 18
19
20
Meningkat ST
19 Suci Anggreyani
17 17
20
Meningkat ST
20 Yogiana Khusnita
9 7
18 Meningkat
ST 21
Arya 18
19 20
Meningkat ST
Jumlah 279
326 373
Meningkat Rata-rata
13,28 15,52
17,76 Meningkat
ST Rata-rata dalam
66,42 77,61
88,80 Meningkat
Tabel 4.12 Kategorisasi Skor Kepercayaan Diri Subjek pada Siklus II
Kategori Jumlah Subjek
Persentase
Sangat Rendah X
5,25 Rendah
5,25 X 8,75
Sedang 8,75
X 12,25 2 Subjek
⁄ x 100 = 9,52 Tinggi
12,25 X 15,75
3 Subjek ⁄ x 100 = 14,28
Sangat Tinggi X
15,75 16 Subjek
⁄ x 100 = 76,19
Dari tabel di atas dapat diketahui, bahwa pada siklus II separuh lebih dari jumlah subjek berada pada ketegori sangat
tinggi dengan persentase 76,19. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa siswa yang awalnya kurang percaya diri
meningkat menjadi percaya diri, dan pada siklus II ini berhasil
dalam memperbaiki siklus sebelumnya.
Pada pra tindakan, menunjukkan persentase rata-rata jumlah skor kepercayaan diri subjek sebesar
66,42, pada siklus I naik menjadi 77,61, dan di siklus II terjadi
peningkatan menjadi 88,80. Dari hasil peningkatan rata-rata skor subjek menunjukkan bahwa terdapat adanya peningkatan
kepercayaan diri pada siswa kelas III SD Negeri Sruwohdukuh setelah diberikan layanan bimbingan pribadi sosial dengan
menggunakan media permainan titian balok. Berikut adalah grafik perbandingan skor subjek dari pra tindakan sampai
siklus II dan beberapa data rekapitulasi kategori skor subjek:
Grafik 6 Perbandingan Skor Subjek Pra Tindakan, Siklus I, dan
Siklus II
Pada grafik di atas dapat dilihat bahwa ada tiga subjek yang mangalami penurunan tingkat kepercayaan diri. Tetapi
banyak subjek juga yang mengalami peningkatan kepercayaan diri.
5 10
15 20
25
1 3
5 7
9 11
13 15
17 19
21
Sk or
Subj ek
Subjek
PRA SIKLUS I
Tabel 4.13 Rekapitulasi Data Kategori Skor Kepercayaan Diri Subjek
No Siklus
Kategori SR
R Sedang
Tinggi Sangat Tinggi
Jumlah Anak
Jumlah Anak
Jumlah Anak
Jumlah Anak
Jumlah Anak
1 Pra
Tindakan 2
9,5 1
4,76 4
19,04 7
33,33 7
33,33 2
Siklus I 1
4,76 4
19,04 4
19,04 12
57,14 3
Siklus II 2
9,52 3
14,28 16
76,19
Tabel 4.14 Data Jumlah Subjek yang Mengalami Peningkatan Kepercayaan Diri,
Penurunan Kepercayaan Diri, dan Tetap Antar Siklus
No Siklus
Meningkat Menurun
Tetap Jumlah
Anak Jumlah
Anak Jumlah
Anak
1 Pra
– Siklus I 15
71,42 5
23,80 1
4,76 2
Siklus I – Siklus II
15 71,42
3 14,28
3 14,28
c. Refleksi Penelitian Tindakan Bimbingan dan Konseling Siklus II Penelitian tindakan siklus II telah selesai dilaksanakan dan
berjalan dengan lancar sesuai dengan rencana yang telah disusun, sekaligus menjadi akhir dari penelitian ini. Peneliti melihat dalam
pelaksanaan penelitian memiliki beberapa catatan dan kekurangan. Berdasarkan data yang didapat dari skala kepercayaan diri, ada
peningkatan signifikan dari jumlah skor item kepercayaan diri dan skor kepercayaan diri subjek, hal ini menunjukkan bahwa pada
siklus II ini kepercayaan diri siswa menjadi meningkat atau bisa dikatakan semakin optimal.
Kegiatan bimbingan di siklus II berjalan dengan lancar dan penuh kegembiraan, karena kegiatan bimbingan yang telah
dikemas semenarik mungkin agar siswa tidak merasa bosan. Pada siklus II ini peneliti mendapatkan hasil dari lembar evaluasi, dari
hasil itu dapat disimpulkan bahwa sebagian besar siswa kelas III menyatakan manfaat positif setelah mengikuti permainan papan
titian yaitu mereka menjadi lebih percaya diri setelah bermain papan titian dan berhasil melewatinya.
4. Hasil Observasi dan Wawancara Setiap Siklus