Hasil Observasi dan Wawancara Setiap Siklus

siklus II ini kepercayaan diri siswa menjadi meningkat atau bisa dikatakan semakin optimal. Kegiatan bimbingan di siklus II berjalan dengan lancar dan penuh kegembiraan, karena kegiatan bimbingan yang telah dikemas semenarik mungkin agar siswa tidak merasa bosan. Pada siklus II ini peneliti mendapatkan hasil dari lembar evaluasi, dari hasil itu dapat disimpulkan bahwa sebagian besar siswa kelas III menyatakan manfaat positif setelah mengikuti permainan papan titian yaitu mereka menjadi lebih percaya diri setelah bermain papan titian dan berhasil melewatinya.

4. Hasil Observasi dan Wawancara Setiap Siklus

a. Pra Tindakan 1 Hasil Observasi Observasi dilakukan oleh peneliti dan juga rekan peneliti atau observer, sehingga observer mendapatkann data tentang gambaran situasi dan kondisi saat kegiatan bimbingan di kelas. Observer mendapatkan data melalui lembar observasi terstruktur yang menjadi pedoman selama kegiatan bimbingan berlangsung. Siswa yang percaya diri dilihat dari keaktifannya saat di kelas. Perilaku aktif dalam hal ini berani berbicara, bertanya, memperhatikan, menjawab pertanyaan, mendengarkan, berani maju ke depan, berani mengacungkan jari, dan berani menunjukkan hasil pekerjaan. Perilaku mendengarkan dan memperhatikan teramati oleh peneliti, bahwa hampir seluruh siswa mendengarkan serta mau untuk mengerjakan tugas yang diberikan oleh peneliti. Sedangkan siswa yang kurang percaya diri terlihat hanya diam, melamun, takut maju ke depan kelas, melihat pekerjaan teman, dan berbicara gugup di depan kelas. Berikut adalah hasil observasi pada pra tindakan. Tabel 4.15 Hasil Observasi pada Tahap Pra Tindakan No Perilaku Jumlah Siswa 1. Berani berbicara 7 Siswa 2. Bertanya 5 Siswa 3. Memperhatikan 16 Siswa 4. Mendengarkan 18 Siswa 5. Menjawab pertanyaan 7 Siswa 6. Berani mengacungkan jari 4 Siswa 7. Berani maju ke depan 3 Siswa 8. Berani menunjukkan hasil pekerjaan 6 Siswa 9. Hanya diam 10 Siswa 10. Malu menjawab 12 Siswa 11 Takut maju ke depan 18 Siswa 12. Melamun 7 Siswa 13. Melihat pekerjaan teman 10 Siswa 14. Berbicara gugup di depan kelas 7 Siswa 15. Menyendiri 1 Siswa 16. Tidak fokus 15 Siswa 2 Hasil Wawancara Peneliti melakukan wawancara terstruktur untuk mendapatkan data pada pra tindakan. Wawancara peneliti lakukan untuk menggali informasi secara lebih mendalam khususunya pada bagian yang tidak bisa peneliti dapatkan melalui observasi. Wawancara dilakukan oleh peneliti kepada guru kelas III pada pra tindakan dan kepada tiga siswa kelas III yang berdasarkan hasil observasi terlihat kurang percaya diri. Berikut adalah hasil dari data wawancara: a Guru Kelas III Hasil wawancara dengan guru kelas III diperoleh data secara garis besar bahwa selama ini media yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran bisa dikatakan minim. Metode yang digunakan sejauh ini hanya ceramah saja, sehingga siswa merasa bosan. Guru kelas III juga menjelaskan bahwa kepercayaan diri siswa kelas III bisa dikatakan kurang. Perilaku-perilaku ketidakpercayaan diri pada siswa yang terlihat seperti pemalu, tidak berani jika disuruh maju kedepan, jika ditanya hanya terdiam, saat tidak bisa mengerjakan tugas langsung putus asa, merasa takut salah dengan apa yang dilakukan, dan tidak berani bertanya ketika materi yang dijelaskan kurang paham. Guru kelas III setuju bila dalam kegiatan pembelajaran perlu menggunakan media baru yang dapat meningkatkan kepercayaan diri siswa, yaitu menggunakan media permainan titian balok. b Siswa Kelas III Berdasarkan wawancara yang dilakukan kepada siswa kelas III didapatkan informasi bahwa siswa merasa bosan dengan materi yang diberikan karena hanya ceramah saja. Siswa juga merasa takut saat disuruh maju ke depan kelas karena meraka merasa belum memahami materi sepenuhnya dan takut jika salah menjawab. Siswa mengaku sedikit mengalami kesulitan saat harus menggambar. Siswa juga menyebutkan alangkah baiknya jika kegiatannya tidak hanya ceramah tetapi ada kegiatan lain yang berbeda seperti permainan agar lebih menyenangkan. b. Siklus I 1 Hasil Observasi Data hasil observasi diperoleh langsung saat peneliti melakukan tindakan. Observasi dilakukan oleh peneliti dan dibantu oleh observer. Observasi ini dilakukan untuk melihat gambaran situasi siswa pada saat dilakukan tindakan. Observer memperoleh data melalui lembar observasi yang telah peneliti persiapkan. Dari hasil observasi tersebut dapat dilihat bahwa terdapat perbedaan antara hasil pra tindakan dengan siklus I. Pada pra tindakan banyak siswa yang menunjukkan perilaku tidak percaya diri dengan ciri-ciri hanya diam, malu menjawab, takut maju ke depan kelas, dan sebagainya. Sedangkan pada siklus I dapat dilihat bahwa siswa yang percaya diri bertambah lebih banyak dilihat dari ciri-cirinya yaitu siswa nampak lebih aktif. Perilaku aktif dalam hal ini adalah siswa mampu bertanya, mendengarkan, memperhatikan, menjawab pertanyaan, maju ke depan, hal ini terjadi pada menit awal hingga selesai. Hasil observasi selengkapnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 4.16 Hasil Observasi pada Tindakan Siklus I No Perilaku Jumlah Siswa 1. Berani berbicara 15 Siswa 2. Bertanya 10 Siswa 3. Memperhatikan 19 Siswa 4. Mendegarkan 20 Siswa 5. Menjawab pertanyaan 13 Siswa 6. Berani mengacungkan jari 14 Siswa 7. Berani maju ke depan 9 Siswa 8. Berani menunjukkan hasil pekerjaan 15 Siswa 9. Hanya diam 5 Siswa 10. Malu menjawab 9 Siswa 11. Takut maju ke depan 12 Siswa 12. Melamun 3 Siswa 13. Melihat pekerjaan teman 4 Siswa 14. Berbicara gugup di depan kelas 4 Siswa 15. Menyendiri - 16. Tidak fokus 8 Siswa 2 Hasil Wawancara Wawancara dilakukan oleh peneliti setelah pelaksanaan kegiatan bimbingan selesai. Wawancara ini peneliti lakukan kepada beberapa siswa kelas III yang berdasarkan hasil observasi masih terlihat tidak percaya diri. Berikut adalah hasil wawancara yang dilakukan kepada beberapa siswa: a Siswa merasa bahwa ada hal yang berbeda pada pembelajaran hari ini, karena baru kali ini pembelajaran menggunakan permainan titian balok jadi terasa menyenangkan. b Siswa merasa senang dengan kegiatan hari ini, karena bisa belajar sambil bermain bersama di luar kelas serta tidak membosankan. c Siswa merasa permainan tadi membuat mereka harus mempunyai keberanian dan lebih percaya diri dalam melewatinya. d Siswa merasa mempunyai keberanian dan percaya diri setelah diberikan bimbingan dan melakukan permainan titian balok. Ketakutan siswa akan jatuh saat melewati titian balok sedikit berkurang. c. Siklus II 1 Hasil Observasi Hasil observasi pada siklus II terlihat bahwa siswa yang percaya diri semakin meningkat. Terlihat pada lembar observasi, siswa yang tidak percaya diri hanya beberapa siswa, hal ini nampak dari perilaku malu menjawab, berbicara gugup di depan kelas dan tidak fokus. Pada siklus ini lebih terlihat siswa yang percaya diri, hal ini ditunjukkan dari perilaku siswa saat mengikuti bimbingan seperti berani berbicara, bertanya, memperhatikan, mendengarkan, berani maju ke depan, dan berani mengacungkan jari. Pada siklus II siswa terlihat lebih lebih percaya diri dan semangat dari sebelumnya, mereka mengikuti kegiatan dengan antusias dan mau mengikuti setiap arahan yang diberikan. Permainan titian balok pada saat siswa berkegiatan meningkatkan rasa semangat dan percaya diri siswa untuk berkegiatan. Pada akhir bimbingan keceriaan semakin meningkat ketika peneliti mengajak bernyanyi bersama dan dilanjutkan berfoto bersama-sama. Hasil observasi selengkapnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 4.17 Hasil Observasi pada Tindakan Siklus II No Perilaku Jumlah Siswa 1. Berani berbicara 21 Siswa 2. Bertanya 18 Siswa 3. Memperhatikan 21 Siswa 4. Mendengarkan 21 Siswa 5. Menjawab pertanyaan 21 Siswa 6. Berani mengacungkan jari 18 Siswa 7. Berani maju ke depan 18 Siswa 8. Berani menunjukkan hasil pekerjaan 19 Siswa 9. Hanya diam - 10. Malu menjawab 3 Siswa 11 Takut maju ke depan 2 Siswa 12. Melamun - 13. Melihat pekerjaan teman - 14. Berbicara gugup di depan kelas 2 Siswa 15. Menyendiri - 16. Tidak fokus 3 Siswa 2 Hasil Wawancara Wawancara peneliti lakukan setelah kegiatan selesai dilakukan yakni setelah kita berfoto bersama sebagai kenang- kenangan. Peneliti melakukan wawancara kepada beberapa siswa yang dari hasil observasi masih memiliki kepercayaan diri kurang. Mereka mengungkapkan bahwa kegiatan bimbingan hari ini terasa lebih menyenangkan mulai dari awal mulai hingga diakhiri dengan bernyanyi bersama. Mereka juga mengungkapkan bahwa mereka lebih percaya diri setelah bermain titian balok, hal ini membuat peneliti senang karena tindakan yang diberikan bermanfaat bagi siswa.

5. Ketercapaian Kriteria Keberhasilan