Teknik Pengumpulan Data METODE PENELITIAN

pertimbangan merencanakan pemberian tindakan bimbingan pada siklus selanjutnya.

H. Teknik Pengumpulan Data

1. SkalaAngket Angket yang digunakan dalam penelitian ini merupakan skala kepercayaan diri yang disusun oleh peneliti berdasarkan teori yang telah dipaparkan oleh ahli. Jenis skala yang diberikan adalah skala guttman. Dimana siswa diminta untuk memilih diantara dua alternatif jawaban yaitu Menggambarkan Diri Saya Ya dan Tidak Menggambarkan Diri Saya Tidak dengan cara memberi tanda centang. Melalui skala akan diketahui tanggapan siswa yang kemudian akan digunakan untuk membandingkan hasil pre test dan post test. 2. Observasi Observasi dilakukan oleh mitra kolaborator yang mengamati selama proses bimbingan dilaksanakan tiap siklus. Observasi dilakukan dengan lembar panduan observasi yang disusun oleh peneliti. Observer memberikan penilaian sesuai lembar panduan observasi, serta menuliskan apa saja yang terjadi pada setiap siklusnya, sebagai catatan untuk peneliti dalam berefleksi serta merencanakan tindakan untuk siklus berikutnya. 3. Wawancara Sanjaya 2011: 96 menjelaskan bahwa wawancara adalah teknik mengumpulkan data dengan menggunakan bahasa lisan baik secara tatap muka ataupun melalui saluran media tertentu untuk mendapatkan informasi-informasi. Wawancara dilakukan setelah kegiatan bimbingan terlaksana. Peneliti mewawancarai siswa yang terlihat kurang percaya diri berdasarkan hasil observasi. 4. Studi Dokumen Dokumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah foto selama proses penelitian tindakan bimbingan dan konseling berlangsung dan catatan lapangan yang disusun oleh mitra kolaboratif.

I. Instrumen Penelitian

1. AngketSkala Kepercayaan Diri Skala ini disusun sebagai alat ukur kuantitatif untuk mengetahui kepercayaan diri siswa. Skala yang digunakan adalah skala Guttman. Sugiyono 2010: 139 menjelaskan bahwa skala Guttman digunakan bila ingin mendapatkan jawaban yang tegas terhadap suatu permasalahan yang ditanyakan. Pada umumnya dalam skala Guttman hanya ada dua i nterval yaitu “setuju atau tidak setuju”. Melalui pengukuran menggunakan skala guttman akan didapat jawaban yang tegas yaitu ya- tidak, benar-salah, pernah-tidak pernah, dan sebagainya. Skala ini disusun oleh peneliti dengan berpedoman pada kajian teori aspek kepercayaan diri Lauster 2012: 1-4. Angketkuesioner dapat dilihat pada lampiran 2. Berikut ini adalah blue print skala kepercayaan diri. Tabel 3.2 Blue Print Skala Kepercayaan Diri Aspek Indikator No Item Jumlah + - Kemampuan Pribadi a. Memiliki kemampuan untuk mengembangkan diri b. Tidak bergantung pada orang lain 2, 5, 8 1, 6 4 3 3 Interaksi Sosial a. Mempunyai kemampuan untuk menyesuaikan diri b. Mempunyai keterampilan berkomunikasi 3, 7 10, 12 9 3 2 Konsep Diri a. Mengetahui kelebihan dan kekurangan b. Menilai diri secara positif 11 15, 18 13 17 2 3 Berani Mengungkapkan Pendapat a. Mampu mengutarakan yang ada dalam diri b. Mempunyai kemampuan untuk mengungkapkan perasaan 14, 20 16 19 2 2 Jumlah 20 2. Pedoman PengamatanObservasi Pedoman observasi merupakan instrumen utama yang digunakan untuk mengumpulkan data proses dalam PTK. Observasi merupakan suatu pengamatan setiap kejadian yang sedang berlangsung, dengan maksud untuk mendapatkan informasi atau data tentang perilaku siswa sebagai pengaruh tindakan yang telah dilakukan Sanjaya, 2011: 8 6 Jenis observasi yang digunakan yaitu observasi partisipan. Peneliti benar-benar ikut terlibat dalam aktivitas bimbingan dan sekaligus mengobservasi aktifitas bimbingan di kelas dan di luar kelas. Untuk kegiatan observasi, peneliti dibantu oleh mitra kolaboratif. Observasi dilakukan dengan menggunakan lembar observasi kepercayaan diri. Lembar observasi kepercayaan diri siswa merupakan lembar yang berisi pedoman dalam melaksanakan pengamatan aktivitas siswa pada saat bimbingan di dalam kelas dan luar kelas.. Lembar observasi ini dibuat oleh peneliti dan diisi oleh mitra kolaboratif selama pelaksanaan kegiatan. Panduan observasi dapat dilihat pada lampiran 2. Berikut adalah kriteria panduan pengamatan yang didapatkan dari partisipasi siswa. Tabel 3.3 Kriteria Panduan Pengamatan Aspek Indikator Jumlah Responsi siswa terhadap layanan bimbingan pribadi sosial klasikal a. Perilaku siswa yang menunjukkan tidak percaya diri dalam mengikuti bimbingan pribadi sosial klasikal 8 butir b. Perilaku siswa yang menunjukkan percaya diri dalam mengikuti bimbingan pribadi sosial klasikal 8 butir 3. Pedoman Wawancara Jenis wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara terstruktur. Menurut Sugiyono 2010: 194 wawancara terstruktur adalah wawancara dimana peneliti telah menyiapkan instrumen penelitian berupa pertanyaan-pertanyaan tertulis. Agar mempermudah proses wawancara, maka peneliti menyusun pedoman wawancara. Pedoman wawancara disusun untuk menanyakan kepada siswa dan guru agar mendapatkan informasi yang lebih lengkap. Selain itu, untuk mempermudah peneliti melakukan tanya jawab tentang tanggapan siswa terhadap kegiatan bimbingan yang dilaksanakan. Wawancara juga dilakukan kepada guru kelas III, hal ini untuk mengetahui tanggapan guru mengenai kegiatan bimbingan yang dilakasanakan. Panduan wawancara dapat dilihat pada lampiran 2. Tabel 3. 4 Kriteria Panduan Wawancara Siswa Aspek Indikator Sumber Responsi siswa terhadap layanan bimbingan pribadi sosial klasikal menggunakan media permainan titian balok a. Kegiatan bimbingan yang telah berlangsung b. Penggunanaan media permainan titian balok dalam bimbingan pribadi sosial c. Ketercapaian kepercayaan diri siswa yang tinggi Siswa kelas III SD 4. Studi Dokumen Dokumentasi dalam penelitian ini adalah catatan lapangan, foto- foto, dan juga hasil evaluasi kegiatan selama proses layanan bimbingan berlangsung.

J. Analisis Uji Instrumen