Tabel 3.1 Tugas Peneliti dan Kolaborator
Peran Deskripsi Tugas
Peneliti a. Mengumpulkan data awal
sebagai dasar penelitian b. Membuat desain penelitian dan
rencana perbaikan c. Pelaksana pelayanan bimbingan
pribadi sosial klasikal d. Mengamati proses tindakan
Kolaborator a. Bersama peneliti membuat
desain penelitian dan rencana perbaikan
b. Mengamati dan membagi informasi hasil observasi
c. Bersama peneliti mendiskusikan hasil observasi
E. Setting Penelitian
Penelitian ini menggunakan setting kelas dan setting halaman sekolah. Data diperoleh pada saat proses bimbingan klasikal di dalam kelas dan luar
kelas.
1. Partisipan dalam Penelitian Dalam pelaksanaan penelitian ini, peneliti dibantu oleh mitra
kolaboratif, yaitu: a. Mitra Kolaboratif 1
Nama : Tumpuk Srilestari, S.E
NIP :
‐ PangkatGol :
‐ Jabatan
: Wali Kelas III
b. Mitra Kolaboratif 2 Nama
: Wiwit Sukmawati, S.Pd NIP
: 19640320 199403 2 003 PangkatGol : III d
Jabatan : Wali kelas VI
2. Topik Bimbingan Penelitian tindakan ini akan dilaksanakan dalam 2 siklus.
Masing ‐masing siklus berlangsung dalam satu pertemuan layanan
bimbingan klasikal selama 60 menit. Adapun topik bimbingan pada siklus
‐siklus perbaikan adalah sebagai berikut: a. Siklus 1
1 Fokus Penelitian : Meningkatkan kepercayaan diri siswa
2 Topik Bahasan : Percaya Diri
3 Waktu : 31 Mei 2014 Pukul 07.00
–08.00 WIB 4 Tempat
: Ruang kelas III dan halaman dekat perpustakaan
5 Jumlah Siswa : 21 Orang
b. Siklus 2 1 Fokus Penelitian
: Meningkatkan kepercayaan diri siswa 2 Topik Bahasan
: Aku Bisa 3 Waktu
: 4 Juni 2104 Pukul 09.00 – 10.00 WIB
4 Tempat : Ruang kelas III dan halaman dekat
perpustakaan 5 Jumlah Siswa
: 21 Orang
F. Prosedur Penelitian Tindakan
Sejalan dengan model Hopkins dalam Dede Rahmat, 2012: 16 penelitian tindakan dilakukan dalam bentuk siklus atau putaran. Setiap siklus
terdiri dari empat langkah yang berurutan. Keempat langkah utama tersebut yaitu: 1 perencanaan planning, 2 tindakan acting, 3 pengamatan
observing , 4 refleksi reflecting. Keempat langkah tersebut tergambar
dalam gambar dibawah ini:
Gambar 3.1 Bagan Penelitian Tindakan Model Hopkins 1993 dalam Sanjaya, 2011: 54
PELAKSANAAN
SIKLUS 1 PENGAMATAN
REFLEKSI PELAKSANAAN
REFLEKSI PENGAMATAN
IDENTIFIKASI MASALAH
PERENCANAAN PERENCANAAN
SIKLUS 2
Bagan PTK di atas menunjukkan bahwa setiap tahapan penelitian wajib dilakukan agar memperoleh hasil yang sesuai dengan kriteria
keberhasilan PTK. Berdasarkan bagan PTK dapat diketahui bahwa kegiatan penelitian diawali dengan tahap identifikasi masalah. Pada tahap identifikasi
masalah, peneliti melakukan analisis situasi untuk mendapatkan data permasalahan awal yang ada di kelas tersebut, melalui wawancara dan
observasi. Kegiatan tersebut berguna untuk memperoleh data awal yang terjadi pada kelas tersebut. Selanjutnya peneliti merancang suatu tindakan
dengan mengacu dari permasalahan yang ada. Tahap perencanaan disusun berdasarkan hasil identifikasi masalah.
Pada tahap tindakan, peneliti melakukan tindakan sesuai dengan perencanaan yang telah disusun. Pada tahap tindakan ini peneliti memberikan
tindakan kepada siswa sesuai dengan pokok permasalahan yang akan diteliti. Pada pelaksanaan tahapan tindakan ini peneliti melakukan observasi,
wawancara kepada beberapa siswa, dan membagikan angket di akhir kegiatan untuk mengetahui hasil yang dicapai melalui tindakan yang diberikan.
Selanjutnya peneliti melakukan olah data terhadap alat pengumpul data yang telah diberikan dan membuat refleksi setiap siklusnya.
Tahap terakhir yang dilakukan adalah membuat refleksi setelah melakukan tindakan. Peneliti melakukan penilaian tentang proses yang telah
dijalankan, yaitu menuliskan kelebihan dan kekurangan selama tindakan dalam penelitian. Hal ini berguna untuk membuat perencanaan dalam
tindakan yang akan diberikan pada siklus perbaikan atau siklus selanjutnya.
G. Tahapan Penelitian