Tugas Perkembangan Anak pada Masa Pertengahan dan Akhir Kanak- Kanak Karakteristik Anak Usia SD

D. Hakikat Siswa Kelas III SD Negeri Sruwohdukuh Sebagai Anak Pada Masa Pertengahan dan Akhir Kanak-Kanak 1. Pengertian Masa Pertengahan dan Akhir Kanak-kanak Menurut Santrock 2002 masa pertengahan dan akhir kanak-kanak merupakan periode perkembangan yang terentang dari usia 6-12 tahun setara dengan tahun-tahun sekolah dasar. Menurut pendidik, pada masa ini anak memperoleh dasar-dasar pengetahuan yang dianggap penting untuk penyesuaian diri pada kehidupan dewasa dan mempelajari berbagai keterampilan penting, baik kepentingan kurikuler maupun kepentingan ekstrakurikuler Hurlock, 1997. Berdasarkan penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa anak pada masa pertengahan dan akhir kanak-kanak adalah anak yang berusia 6-12 tahun serta berada pada usia sekolah dasar.

2. Tugas Perkembangan Anak pada Masa Pertengahan dan Akhir Kanak- Kanak

Menurut Havighurst dalam Nurihsan, 2011: 19 tugas perkembangan anak pada masa pertengahan dan akhir kanak-kanak adalah sebagai berikut: a. Mempelajari keterampilan fisik yang diperlukan untuk permainan anak-anak. b. Membangun sikap yang sehat mengenai diri sendiri sebagai makhluk yang sedang tumbuh. c. Belajar menyesuaikan diri dengan teman-teman seusianya. d. Mulai mengembangkan peran sosial antara pria atau wanita yang tepat. e. Mengembangkan keterampilan-keterampilan dasar untuk membaca, menulis, dan berhitung. f. Mengembangkan pengertian-pengertian yang diperlukan untuk kehidupan sehari-hari. g. Mengembangkan hati nurani, pengertian moral, dan tata tingkatan nilai h. Mengembangkan sikap terhadap kelompok-kelompok sosial dan lembaga-lembaga. i. Mencapai kebebasan pribadi.

3. Karakteristik Anak Usia SD

Sugiyanto 2010 menjelaskan ada beberapa karakteristik anak di usia Sekolah Dasar yang perlu diketahui para guru, agar lebih mengetahui keadaan peserta didik, khususnya di tingkat Sekolah Dasar. Guru harus dapat menerapkan metode pengajaran yang sesuai dengan keadaan siswanya, maka sangatlah penting bagi seorang pendidik mengetahui karakteristik siswanya. a. Anak usia SD Senang Bermain Karakteristik ini menuntut guru SD untuk melaksanakan kegiatan pendidikan yang, bermuatan permainan lebih ‐lebih untuk kelas rendah. Guru SD seyogyanya merancang model pembelajaran yang memungkinkan adanya unsur permainan di dalamnya. Guru hendaknya mengembangkan model pengajaran yang serius tapi santai. b. Anak usia SD Senang Bergerak Orang dewasa dapat duduk berjam ‐jam, sedangkan anak SD dapat duduk dengan tenang paling lama sekitar 30 menit. Oleh karena itu, guru hendaknya merancang model pembelajaran yang memungkinkan anak berpindah atau bergerak. c. Anak usia SD Senang Bekerja dalam Kelompok Anak usia SD dalam pergaulannya dengan kelompok sebaya, mereka belajar aspek ‐aspek yang penting dalam proses sosialisasi, seperti: belajar memenuhi aturan ‐aturan kelompok, belajar setia kawan, belajar tidak tergantung pada orang lain, belajar menerima tanggung jawab, belajar bersaing dengan orang lain secara sehat sportif. Untuk ini, guru harus merancang model pembelajaran yang memungkinkan anak untuk bekerja atau belajar dalam kelompok. Guru dapat meminta siswa untuk membentuk kelompok kecil dengan anggota 3 ‐4 orang untuk mempelajari atau menyelesaikan suatu tugas secara kelompok. d. Anak SD Senang Merasakan atau Melakukanmemperagakan Sesuatu Secara Langsung. Ditunjau dari teori perkembangan kognitif, anak SD memasuki tahap operasional konkret. Dari apa yang dipelajari di sekolah, ia belajar menghubungkan konsep ‐konsep baru dengan konsep ‐konsep lama. Berdasar pengalaman ini, siswa membentuk konsep ‐konsep tentang angka, ruang, waktu, fungsi‐fungsi badan, peran jenis kelamin, moral, dan sebagainya. Dengan demikian guru hendaknya merancang model pembelajaran yang memungkinkan anak terlibat langsung dalam proses pembelajaran.

E. Kerangka Berpikir