Pendekatan Saintifik Kurikulum SD 2013

5. Proses pembelajaran di kelas mendorong peserta didik berada dalam format ramah otak. 6. Materi pembelajaran yang disampaikan oleh guru dapat diaplikasikan langsung oleh peserta didik dalam kehidupannya sehari-hari. 7. Peserta didik yang relatif mengalami keterlambatan untuk menuntaskan program belajar dapat dibantu oleh guru dengan cara memberikan bimbingan khusus dan menerapkan prinsip belajar tuntas. 8. Program pembelajaran yang bersifat ramah otak memungkinkan guru untuk mewujudkan ketuntasan belajar dengan menerapkan variasi cara penilaian. Keberhasilan pembelajaran tematik integratif sangat ditentukan oleh seberapa jauh pembelajaran terpadu direncanakan dan dikemas sesuai dengan kondisi peserta didik: minat, bakat, kebutuhan, dan kemampuan. Berdasarkan teori-teori di atas, dapat disimpulkan bahwa pendekatan tematik integratif adalah pendekatan pembelajaran yang menggunakan tema untuk memadukan berbagai kompetensi dari berbagai mata pelajaran yang dapat dikaitkan, namun dengan melihat prinsip dan rambu-rambu yang ada agar manfaat dan tujuan pelaksanaan pembelajaran tematik dapat memberikan pengalaman bermakna kepada peserta didik.

2.1.1.5 Pendekatan Saintifik

Penerapan pendekatan pendekatan saintifik atau ilmiah dalam proses pembelajaran ini sering disebut menjadi kekuatan tersendiri dari keberadaan Kurikulum SD 2013. Pendekatan saintifik atau pendekatan ilmiah scientific approach dalam pembelajaran semua mata pelajaran meliputi menggali informasi, bertanya, percobaan, kemudian mengolah data atau informasi, menyajikan data atau informasi, dilanjutkan dengan menganalisis, menalar, kemudian menyimpulkan, dan mencipta Majid, 2014: 211, penerapan pendekatan saintifik nampak pada produk perangkat pembelajaran halaman 9. Teknik penilaian dalam pembelajaran dengan pendekatan saintifik dapat dilakukan dengan: penilaian proses, penilaian produk, dan penilaian sikap Hosnan, 2014: 396. Penilaian pada 3 aspek tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Penilaian proses atau keterampilan, dilakukan melalui observasi saat peserta didik bekerja kelompok, bekerja individu, berdiskusi maupun saat presentasi dengan menggunakan lembar observasi kinerja, hal ini nampak pada produk perangkat pembelajaran halaman 18. Instrumen berupa daftar cek atau skala penilaian rating scale yang dilengkapi rubrik. a. Tes praktik kinerja atau performance, yaitu penilaian yang menuntut respons berupa keterampilan melakukan suatu aktivitas atau perilaku sesuai dengan tuntutan kompetensi. b. Penilaian projek adalah tugas-tugas belajar learning tasks yang meliputi kegiatan perancangan, pelaksanaan, dan pelaporan secara tertulis maupun lisan dalam waktu tertentu. c. Penilaian portofolio adalah penilaian yang dilakukan dengan cara menilai kumpulan seluruh karya peserta didik dalam bidang tertentu yang bersifat reflektif-integratif untuk mengetahui minat, perkembangan, prestasi, dan atau kreativitas peserta didik dalam kurun waktu tertentu. Karya tersebut dapat berbentuk tindakan nyata yang mencerminkan kepedulian peserta didik terhadap lingkungannya. 2. Penilaian produk berupa pemahaman konsep, prinsip, dan hukum dilakukan dengan tes tertulis, hal ini nampak pada produk perangkat pembelajaran halaman 15-16. a. Instrumen tes tulis berupa soal pilhan ganda, isisan, jawaban singkat, soal benar-salah, menjodohkan, dan uraian. Instrumen uraian dilengkapi dengan pedoman penskoran. b. Instrumen tes lisan berupa daftar pertanyaan yang diberikan oleh guru secara ucaporal, sehingga peserta didik merespons pertanyaan tersebut, sehingga menimbulkan keberaniam dari peserta didik. Jawaban dapat berupa kata, frase, kalimat atau paragraf yang diucapkan. 3. Penilaian sikap. Pendidik melakukan penilaian melalui observasi, penilaian diri, penilaian “teman sejawat” peer evaluation oleh peserta didik dan jurnal di saat peserta didik bekerja kelompok, bekerja individu, berdiskusi, maupun saat presentasi dengan menggunakan lembar observasi sikap, hal ini nampak pada produk perangkat pembelajaran halaman 17-18. a. Observasi: merupakan teknik penilaian yang dilakukan secara berkesinambungan dengan menggunakan indera, baik secara langsung, maupun tidak langsung dengan menggunakan pedoman observasi yang berisi sejumlah indikator perilaku yang diamati. b. Penilaian diri: merupakan teknik penilaian dengan cara meminta peserta didik untuk mengemukakan kelebihan dan kekurangan dirinya dalam konteks pencapaian kompetensi. Instrumen yang digunakan berupa lembar penilaian diri. c. Penilaian antar peserta didik teman: merupakan teknik penilaian dengan cara meminta peserta didik untuk saling menilai terkait dengan pencapaian kompetensi. Instrumen yang digunakan berupa lembar penilaian antar peserta didik. d. Jurnal catatan guru: merupakan catatan pendidik di dalam dan di luar kelas yang berisi informasi hasil pengamatan tentang kekuatan dan kelemahan peserta didik yang berkaitan dengan sikap dan perilaku.

2.1.1.6 Penilaian Otentik