Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan

71

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Analisis Kebutuhan

Langkah awal dalam melakukan penelitian pengembangan perangkat pembelajaran ini adalah melakukan analisis kebutuhan. Analisis kebutuhan dilakukan oleh peneliti berdasarkan langkah-langkah pengembangan perangkat pembelajaran yang telah diuraikan di Bab 3. Peneliti melakukan analisis kebutuhan dengan cara wawancara. Wawancara dilakukan dengan guru kelas I di SD Negeri Tegalrejo 1 pada hari Kamis, 17 April 2014. Wawancara ini bertujuan untuk mengetahui dan mengidentifikasi adanya fakta dan masalah yang terjadi di lapangan yang berkaitan dengan ketersediaan perangkat pembelajaran yang digunakan guru untuk mencapai tujuan pembelajaran. Dengan demikian, perangkat pembelajaran yang dikembangkan disusun sesuai dengan upaya mencapai tujuan seperti yang diharapkan dalam Kurikulum 2013.

4.1.1 Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan

Wawancara dilakukan kepada guru kelas I di SD Negeri Tegalrejo 1 pada hari kamis, 17 April 2014. Wawancara tersebut berpedoman pada 13 butir pertanyaan untuk melakukan analisis kebutuhan perangkat pembelajaran sesuai dengan Kurikulum 2013. Berikut data hasil wawancara dengan guru SD Negeri Tegalrejo 1 yang kan dijelaskan setiap butir. Butir pertanyaan yang pertama yaitu tentang pemahaman guru mengenai Kurikulum 2013. Guru memberikan jawaban bahwa pada penataran Kurikulum 2013 berlangsung secara tergesa-gesa, penataran Semester satu di Hotel Eden dan Semester dua di LPMP. Pada penataran pertama kurang maksimal dikarenakan bulan puasa, tetapi sudah bisa menyerap apa yang diberikan oleh penatar. Di Hotel Eden, materi yang disampaikan belum secara tuntas diberikan tetapi waktunya habis, maka penataran dengan materi penilaian dilanjutkan saat liburan hingga detail penilaian, silabus, RPP, dan perangkat pembelajaran. Butir pertanyaan yang kedua yaitu tentang pemahaman guru mengenai perumusan indikator dan tujuan pembelajaran yang mempertimbangkan kebutuhan pribadi siswa. Guru memaparkan bahwa dikarenakan perumusan indikator dan tujuan pembelajaran yang mempertimbangkan kebutuhan pribadi siswa adalah hal yang baru, pemahaman dilakukan sambil proses berjalan akhirnya lama-kelamaan menjelang semester dua akan berakhir guru sudah bisa menerapkan. Butir pertanyaan ketiga yaitu tentang pemahaman guru mengenai pendekatan tematik integratif dalam pembelajaran. Guru mengutarakan bahwa ternyata kalau dipelajari dengan sungguh-sungguh, pendekatan tematik integratif dalam pembelajaran tidak terlalu sulit untuk dilaksanakan. Butir pertanyaan keempat yaitu tentang pemahaman guru terkait dengan penerapan pendekatan saintifik dalam pembelajaran. Guru memaparkan bahwa dulu anak hanya menerima pengetahuan dari guru, namun sekarang anak mencari sendiri penetahuan tersebut dan guru hanya membimbing anak. Butir pertanyaan kelima yaitu pemahan guru mengenai penilaian otentik. Guru mengutarakan bahwa pada setiap pertemuan, di akhir kegiatan ada penilaian yang mengharuskan ada bukti otentik sehingga harus dibuatkan lembar kerja, lembar soal, lalu dinilai oleh guru, lalu guru membuatkan portofolio file. Butir pertanyaan keenam yaitu pendapat guru mengenai masih perlukah contoh-contoh rubrik penilaian nontes. Beliau mengatakan bahwa guru masih memerlukan contoh-contoh rubrik penilaian nontes. Butir pertanyaan ketujuh yaitu pemahaman guru mengenai penguatan pendidikan karakter dalam pembelajaran. Guru memaparkan bahwa beliau belum begitu paham karena Pendidikan karakter belum disampaikan dalam penataran. Tetapi karena tiap hari dibuka, dipelajari sendiri, guru lama-kelamaan dapat memahami. Beliau juga berkeinginan untuk diikutkan diklat lagi agar dapat paham secara menyeluruh. Butir pertanyaan kedelapan yaitu pemahaman guru mengenai jenis-jenis karakter yang kan dikembangkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nasional. Guru mengatakan bahwa beliau belum begitu paham, atau masih sedikit-sedikit karena dalam satu kota, hanya beberapa sekolah yang melaksanakan Kurikulum 2013. Sehingga pemahaman guru masih mengambang, dikarenakan juga karena materinya sedikit dan buku sumber referensi yang terbatas. Beliau juga menjelaskan bahwa guru harus melakukan pengembangan bahan ajar sendiri karena bahan yang ada begitu minimterbatas. Butir pertanyaan kesembilan yaitu tentang kesulitan-kesulitan yang dialami dalam mengembangkan perangkat pembelajaran mengacu Kurikulum SD 2013. Guru mengatakan kalau untuk unjuk kerja, di sekolah ini belum ada mediasarana prasarana yang memadahi. Butir pertanyaan kesepuluh yaitu tentang apakah contoh-contoh perangkat pembelajaran yang sesuai tuntutan Kurikulum 2013 tersedia di Sekolah. Guru menjawab bahwa contoh perangkat pembelajaran yang sesuai tuntutan Kurikulum 2013 belum semuanya tersedia di Sekolah. Butir pertanyaan kesebelas yaitu tentang apakah masih memerlukan contoh-contoh perangkat pembelajaran yang sesuai dengan tuntunan Kurikulum 2013. Guru menjawab bahwa beliau masih memerlukan contoh-contoh perangkat pembelajaran yang sesuai dengan tuntunan Kurikulum 2013. Butir pertanyaan keduabelas yaitu tentang kebutuhan karakteristik RPPTH yang mengacu Kurikulum SD 2013. Guru mengatakan bahwa beliau masih membutuhkan karakteristik RPPTH yang mengacu Kurikulum SD 2013. Karena kemarin baru contoh-contoh RPPTH saja yang diberikan, dan itupun belum mendetail dikarenakan diklat masih tergesa-gesa. Jadi pesrta diklat tidak mungkin bisa menyerap materi secara optimal. Butir pertanyaan ketigabelas yaitu tentang saran yang terkait dengan penyusunan perangkat pembelajaran yang mengacu pada Kurikulum SD 2013. Guru menjelaskan bahwa beliau menginginkan pemenuhan fasilitas agar pembelajaran menjadi lebih mudah. Untuk bahan ajar masih perlu banyak contoh pengembangan, karena satu buku digunakan untuk satu semester, satu halaman untuk pembelajaran satu hari.Beliau juga mengalami kesulitan mengembangkan perangkat tersebut karena materi di buku hanya sedikit. Kesulitan dalam pembuatan rubrik penilaian, juga menjadi kendala untuk guru, sehingga beliau berharap untuk diberikan banyak contoh dalam pembuatan rubrik penilaian.

4.1.2 Pembahasan Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan