Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian

2.1.2.1 Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian

RPPTH Perangkat pembelajaran yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian RPPTH mengacu Kurikulum SD 2013 yang akan dijelaskan sebagai berikut. 1. Silabus Istilah silabus digunakan untuk menyebut suatu produk pengembangan kurikulum berupa penjabaran lebih lanjut dari standar kompetensi dan kompetensi dasar yang ingin dicapai dan pokok-pokok serta uraian materi yang perlu dipelajari siswa dalam rangka pencapaian Standar Kompetensi SK dan Kompetensi Dasar KD. Salim dalam Hidayat, 2013: 100 mendefinisikan silabus sebagai “garis besar, ringkasan, ikhtisar, atau pokok-pokok isi atau materi pelajaran”. Majid 2014: 108 mengartikan silabus sebagai rencana pembelajaran pada suatu danatau kelompok mata pelajarantema tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian, penilaian, alokasi, waktu, dan sumber belajar. Silabus disusun berdasarkan standar isi, yang di dalamnya berisikan identitas mata pelajaran, Standar Kompetensi SK, Kompetensi Dasar KD, materi pokok pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi waktu dan sumber belajar. Silabus memiliki manfaat sebagai pedoman dalam pembelajaran lebih lanjut, seperti pembuatan rencana pembelajaran, pengelolaan kegiatan pembelajaran dan pengembangan sistem penilaian. Silabus merupakan sumber pokok dalam penyusunan rencana pembelajaran, baik rencana pembelajaran untuk satu standar kompetensi maupun untuk satu kompetensi dasar. Silabus pun bermanfaat sebagai pedoman untuk merencanakan pengelolaan kegiatan pembelajaran, misalnya pembelajaran secara klasikal, kelompok kecil atau pembelajaran individual. Bahkan silabus bermanfaat untuk mengembangkan sistem penilaian Hidayat, 2013: 100. Silabus memuat garis besar materi pembelajaran, adapun prinsip pengembangan silabus menurut Hidayat 2013: 101 adalah sebagai berikut: 1. Ilmiah Keseluruhan materi dan kegiatan yang menjadi muatan dalam silabus harus benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara keilmuan. 2. Relevan Ruang lingkup, kedalaman, tingkat kesukaran dan urutan penyajian materi dalam silabus sesuai atau ada keterkaitan dengan tingkat perkembangan fisik, intelektual, sosial, emosional dan spiritual peserta didik. 3. Sistematis Komponen-komponen silabus saling berhubungan secara fungsional dalam mencapai kompetensi. 4. Konsisten Adanya hubungan yang konsisten ajeg, taat azas antara kompetensi dasar, indikator, materi pokok pembelajaran, pengalaman belajar, sumber belajar, dan sistem penilaian. 5. Memadai Cakupan indikator, materi pokok pembelajaran, pengalaman belajar, sumber belajar, dan sistem penilaian cukup untuk menunjang tercapainya kompetensi dasar. 6. Aktual dan kontekstual Cakupan indikator, materi pokok pembelajaran, pengalaman belajar, sumber belajar, dan sistem penilaian memperhatikan perkembangan ilmu, teknologi dan seni mutakhir dalam kehidupan nyata dan peristiwa yang terjadi. 7. Fleksibel Keseluruhan komponen silabus dapat mengakomodasi keragaman peserta didik, pendidik serta dinamika perubahan yang terjadi di sekolah dan tuntutan masyarakat. 8. Menyeluruh Komponen silabus mencakup keseluruhan ranah kompetensi kognitif, afektif, dan psikomotor. 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP adalah rencana yang menggambarkan prosedur dan pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai satu kompetensi dasar yang ditetapkan dalam Standar Isi dan telah dijabarkan dalam silabus Majid, 2014: 101. RPP pada dasarnya merupakan bentuk suatu bentuk prosedur dan manajemen pembelajaran untuk mencapai Kompetensi Dasar yang telah ditetapkan dalam Standar Isi Daryanto dan Aris, 2014: 87. Daryanto juga menyebutkan bahwa pada hakikatnya penyusunan RPP bertujuan untuk merancang pengalaman belajar siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran. Sejalan dengan hal itu, Majid 2014: 125 mejelaskan mengenai prinsip pengembangan RPP sebagai berikut: a. Memperhatikan perbedaan Individu peserta didik. RPP disusun dengan memperhatikan perbedaan jenis kelamin, kemampuan awal, tingkat intelektual, minat, motivasi belajar, bakat, potensi, kemampuan sosial, emosi, gaya belajar, kebutuhan khusus, kecepatan belajar, latar belakang budaya, norma, nilai, danatau lingkungan peserta didik. b. Mendorong partisipasi aktif peserta didik. Proses pembelajaran dirancang dengan berpusat pada peserta didik untuk mendorong motivasi, minat, kreativitas inisiatif, inspirasi, kemandirian, dan semangat belajar. c. Mengembangkan budaya membaca dan menulis. Proses pembelajaran dirancang untuk mengembangkan kegemaran membaca, pemahaman beragam bacaan, dan berekspresi dalam berbagai bentuk lisan. d. Memberikan umpan balik dan tindak lanjut RPP memuat rancangan program pemberian umpan balik positif, penguatan, pengayaan, dan remedial. e. Keterkaitan dan keterpaduan RPP disusun dengan memperhatikan keterkaitan dan keterpaduan antara SK, KD, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi, penilaian, dan sumber belajar dalam satu keutuhan pengalaman belajar. f. Menerapkan teknologi informasi dan komunikasi. RPP disusun dengan mempertimbangkan penerapan teknologi informasi dan komunikasi secara terintegrasi, sistematis, dan efektif sesuai dengan situasi dan kondisi.

2.2 Penelitian yang Relevan

Penelitian pengembangan perangkat pembelajaran yang mengacu Kurikulum SD 2013 merupakan hal yang baru sehingga sedikit yang dapat digunakan sebagai sumber penelitian yang relevan. Berikut ini penelitian relevan yang sesuai dengan penelitian pengembangan perangkat pembelajaran. Pertama jurnal yang berjudul Pengembangan Perangkat Pembelajaran Bermakna Melalui Lesson Study: Solusi Tepat Implementasi Kurikulum SD 2013 Untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran oleh Dr. Eddy Sutadji, M.Pd. Kesimpulan yang ada pada jurnal ini adalah 1 erwujudnya perangkat pembelajaran konstruktivistik dengan lesson study yang memiliki daya tarik, efektifitas, dan efisiensi yang tinggi, 2Pelaksanaan pembelajaran bermakna melalui lesson study adalah salah satu yang dapat dilakukan untuk melihat secara nyata bagaimana siswa belajar, bukan bagaimana guru mengajar, 3 Lembar Kerja Siswa LKS adalah salah satu unsur penting dalam menciptakan agar siswa