Pembuatan Video Magnet Pelaksanaan Penelitian

Berikut hasil skoring dan total skor pre – test dan post – test pada sampel uji coba: Tabel 4.1 Skor pre – test sampel uji coba Nama Skor untuk Setiap Soal Total Mahasiswa 1 2 3a 3b 4 5a 5b 6a 6b 7 Skor Edwin 5 2,5 1,5 1,5 2,5 2,5 1,5 0,5 3 20,5 Sita 5 2,5 2,5 2,5 2,5 2,5 2,5 3 3 26 Yoga 0,5 2,5 2,5 0,5 2,5 2,5 2,5 5 5 5 28,5 Tabel 4.2 Skor post – test sampel uji coba Nama Skor untuk Setiap Soal Total Mahasiswa 1 2 3a 3b 4 5a 5b 6a 6b 7 Skor Edwin 5 2,5 2,5 2,5 2,5 2,5 2,5 3 0,5 5 28,5 Sita 5 2,5 2,5 2,5 2,5 2,5 2,5 5 5 5 35 Yoga 5 2,5 2,5 2,5 2,5 2,5 2,5 5 5 7 37 Berikut perhitungan nilai akhir beserta persentase kenaikan nilai pre – test dan post – test pada mahasiswa : Tabel 4.3 Kenaikanpre – test dan post – test sampel uji coba Nama Mahasiswa Nilai Kenaikan Pre – test Post – test Edwin 51,25 71,25 20 Sita 65 87,5 22,5 Yoga 71,25 92,5 21,25 Jumlah Nilai 187,5 251,25 63,75 Nilai Rata-Rata 62,5 83,75 21,25 Berdasarkan data hasil pre – test dan post – test sampel yang terlihat dalam tabel diatas, menunjukkan bahwa video yang dibuat beserta instrumen penelitian sudah baik. Dibuktikan dengan adanya peningkatan dari nilai pre – test sebesar 62,5 menjadi nilaipost – test sebesar 83,75. Dengan demikian, peningkatan persentase nilai rata – ratapre – test dan post – test sebesar 21,25. Pada uji instrumen ini mahasiswa memberikan koreksi dan saran mengenai video yang dikembangkan oleh peneliti yaitu: a. Durasi video yang digunakan terlalu lama. b. Sebelum masuk kepercobaan lebih baik mengawali dengan menampilkan konsep atau penjelasan terlebih dahulu. c. Dilengkapi dengan penerapan alat – alat magnet dalam kehidupan sehari – hari. Berdasarkan koreksi dan saran tersebut, peneliti melakukan revisi pada video yang dikembangkan yaitu dengan: a. Mengedit kembali video dengan memotong durasi tayangan. b. Mengedit kembali video dengan memberikan sedikit penjelasan di awal menggunakan power point. c. Mengedit kembali video dengan memberikan contoh – contoh penggunaan magnet pada alat kehidupan sehari – hari.

3. Pengambilan Data dan Evaluasi

Pengambilan data dilaksanakan pada pertengahan bulan Juli 2015 di rumah peneliti yang bertempet di Mrican dan Pringwulung. Pemilihan sample berdasarkan kedekatan lingkungan rumah peneliti dan kedekatan relasi dengan peneliti. Sample yang digunakan berjumlah 9 orang siswa SD kelas IV yang diambil secara randon tanpa mengetahui tingkat prestasi setiap siswa. Proses pembelajaran video sendiri memberikan umpan balik kepada peneliti untuk melihat keaktifan dan hasil belajar yang diperoleh melalui media pembelajaran tersebut. Tercapainya tujuan penelitian tersebut ditunjukkan siswa melalui aspek pemahaman konsep magnet. Untuk mengetahui adanya perubahan pemahaman dan hasil belajar siswa dapat dilihat melalui hasil pre – test dan post – test, sedangkan tanggapan siswa mengenai pemebalajaran dengan video magnetdilihat menggunakan wawancara.

a. Pre – test

Awal pelaksanaan penelitian, peneliti memberi soal – soal untuk mengetahui sejauh mana pemahaman awal siswa mengenai konsep magnet. Siswa mengerjakan secara mandiri dan tanpa melihat tayangan video terlebih dahulu.

b. Pembelajaran

Ketika proses pembelajaran berlangsung, peneliti memberikan informasi terkait teknis pembelajaran video yang akan dilakukan, yaitu siswa diperbolehkan untuk mengulang kembali, menghentikan, dan memaju mundurkan video berkali-kali serta diperbolehkan untuk saling berdiskusi dan bertanya - jawab. Siswa juga melakukan percobaan – percobaan sederhana menggunakan magnet guna memperkuat pemahaman mengenai materi yang diajarkan.