SD kelas IV yang diambil secara randon tanpa mengetahui tingkat prestasi setiap siswa.
Proses pembelajaran video sendiri memberikan umpan balik kepada peneliti untuk melihat keaktifan dan hasil belajar yang diperoleh melalui
media pembelajaran tersebut. Tercapainya tujuan penelitian tersebut ditunjukkan siswa melalui aspek pemahaman konsep magnet. Untuk
mengetahui adanya perubahan pemahaman dan hasil belajar siswa dapat dilihat melalui hasil pre
– test dan post – test, sedangkan tanggapan siswa mengenai pemebalajaran dengan video magnetdilihat menggunakan
wawancara.
a. Pre – test
Awal pelaksanaan penelitian, peneliti memberi soal – soal untuk
mengetahui sejauh mana pemahaman awal siswa mengenai konsep magnet. Siswa mengerjakan secara mandiri dan tanpa melihat
tayangan video terlebih dahulu.
b. Pembelajaran
Ketika proses pembelajaran berlangsung, peneliti memberikan informasi terkait teknis pembelajaran video yang akan dilakukan,
yaitu siswa diperbolehkan untuk mengulang kembali, menghentikan, dan memaju mundurkan video berkali-kali serta diperbolehkan untuk
saling berdiskusi dan bertanya - jawab. Siswa juga melakukan percobaan
– percobaan sederhana menggunakan magnet guna memperkuat pemahaman mengenai materi yang diajarkan.
c. Post – test
Post – test bertujuan untuk mengetahui perubahan pemahaman siswa
setelah proses pembelajaran berlangsung. Post – test dilaksanakan
dengan mengerjakan soal – soal yang point – point dan bobot serta
jumlah yang sama dengan soal – soal pada pre – test. Post – test
dikerjakan secara mandiri tanpa melihat video dan berdiskusi. Penelitian di Pringwulung dilaksanakan pada hari Minggu 12 Juli 2015
dengan 6 siswa SD dari pukul 09.15 – 12.10 WIB, sedangkan penelitian
di Mrican dilaksanakan pada hari Selasa 14 Juli 2015 dengan 3 siswa SD dari pukul 18.20
– 20.55 WIB. Dalam proses belajar ini, peneliti berperan sebagai fasilitator dan pengamat yang membantu siswa agar proses
belajar dengan video magnet dapat terlaksana dengan baik. Peneliti hanya menggunakan satu laptop sebagai fasilitas belajar siswa. Kegiatan
belajar yang dilakukan siswa sebagaimana pada informasi awal dimana siswa mengerjakan pre
– test terlebih dahulu, kemudian menyimak video yang ditayangkan peneliti, dan dilanjutkan dengan mengerjakan soal post
– test. Penelitian diakhiri dengan wawancaraketika siswa selesai belajar.Peran peneliti dan kegiatan yang dilakukan siswa baik di
Pringwulung secara teknik sama seperti penelitian yang dilasanakan di Mrican.
B. Data dan Analisis
1. Analisis dan deskripsi setiap butir soal pre – test dan post – test
Data perbandingan nilai hasil pre – test dan post – test tersaji dalam
diagram di
bawah ini
:
Gambar 4.
1.
Diagram Batang Hasil Pre – test dan Post – test siswa
Gambar 4.2. Diagram Batang Kenaikan Pre – test dan Post - test
20 40
60 80
100 38,75 45 51,25
72,5 50
71,25 66,25
50 53,75
76,25 67,5
78,75 96,25
63,75 87,5
87,5 75
82,5
Hasil Pre - test dan Post - test
Pre - test Post - test
5 10
15 20
25
SD kelas IV 24,03
P RE
S E
N T
A S
E
JENJANG
Kenaikan Pre - test dan Post - test