Analisis keaktifan belajar siswa
Berdasarkan tabel 4.10 terlihat adanya perubahan peningkatan pemahaman siswa, yaitu pada satu siswa yang sebelumnya memiliki
tingkat pemahaman rendah terhadap konsep magnet, setelah belajar dengan menggunakan video magnet pemahamannya menjadi tinggi.
Lima siswa lainnya yang sebelumnya memiliki pemahaman cukup menjadi tinggi, dan tiga siswa lainnya yang sebelumnya sudah memiliki
pemahaman tinggi menjadi sangat tinggi. Bukti lain mengenai peningkatanpemahaman siswa SD kelas IV
tentang materi magnet setelah belajar dengan video terlihat pada tabel 4.9 dimana diketahui nilai rata
– rata pre – test sebesar 55,42 yang meningkat pada nilai post
– test menjadi sebesar 79,44 sehingga dapat dikatakan bahwa presentase kenaikan pemahaman siswa SD kelas IV
adalah sebesar 24,03. Penggunaan video pembelajaran melibatkan siswa untuk mandiri
dalam belajar dan memahami konsep. Siswa terlibat langsung pada proses pembelajaran karena selain siswa melihat video, mereka juga aktif
melakukan percobaan magnet secara langsung. Chikering dalam Pannen 1994:5, mengemukakan bahwa peserta didik yang memiliki
kemandirian belajar adalah peserta didik yang dapat mengontrol dirinya sendiri, mempunyai motivasi belajar yang tinggi, dan memiliki
keyakinan akan dirinya serta memiliki orientasi atau wawasan luas. Kemandirian belajar siswa SD tercermin dari sikap fokus memahami
pengetahuan yang dijabarkan baik dalam video magnet maupun praktek PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
langsung sebagai bentuk pengontrolan diri. Hal ini ditunjukan melalui kecenderungan tingkah dan pembawaan diri siswa ketika belajar. Berikut
dokumen fokus belajar siswa SD :
Gambar 4.5. Foto fokus belajar siswa SD kelas IV ketika belajar dengan video
Konsep magnet bukan hal baru bagi siswa karena telah dipelajari sebelumnya disekolah, namun dengan adanya media pembelajaran yang
menarik bagi siswa dapat meningkatkan semangat dan motivasi belajar. Peran guru tidak hanya sebagai fasilitator yang memberikan peneguhan
pemahaman semata namun juga sebagai fasilitator yang menuntun mereka mendapatkan pemahaman yang mendalam mengingat siswa SD
masih memiliki wawasan yang terbatas. Dapat dikatakan juga guru sebagai pengajar yang mendominasi dalam perubahan pemahaman siswa
SD. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI