4. Berusaha mencari berbagai informasi yang diperlukan untuk pemecahan
masalah 5.
Melaksanakan diskusi kelompok sesuai dengan petunjuk guru 6.
Menilai kemampuan dirinya dan hasil – hasil yang diperolehnya 7.
Melatih diri dalam memecahkan soal atau masalah yang sejenis 8.
Kesempatan menggunakan atau menerapkan apa yang telah diperolehnya dalam menyelesaikan tugas atau persoalan yang dihadapi
Proses belajar dikatakan aktif apabila ditandai dengan adanya aktivitas siswa, dimana lebih menekankan keterlibatan siswa dalam proses
pembelajaran. Keaktifan yang timbul dari siswa mengakibatkan terbentuknya pengetahuan serta keterampilan yang mengarah pada peningkatan hasil
belajar.
E. Hasil Belajar Siswa
Dimyati 2006:3 mengatakan bahwa hasil belajar merupakan hasil dari suatu interaksi tindak belajar dan tindak mengajar, serta merupakan suatu
puncak proses belajar. Menurut Nana Sudjana 1992:3, hasil belajar siswa pada hakikatnya adalah perubahan tingkah laku mencakup ranah kognitif
berkenaan dengan pengetahuan, afektif berkenaan dengan sikap, dan psikomotoris berkenaan dengan hasil belajar keterampilan dan kemampuan
bertindak. Belajar dan mengajar sebagai suatu proses yang mengandung tiga
unsur yang dapat dibedakan, yakni tujuan pengajaran instruksional, pengalaman proses belajar
– mengajar, dan hasil belajar. Hubungan ketiga PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
c b
a
unsur tersebut digambarkan dalam bagan sebagai berikut Nana Sudjana, 1992:2 :
Tujuan Instruksional
Gambar 2.1. Hubungan tiga unsur dalam proses belajar
– mengajar
Garis a menunjukkan hubungan antara tujuan instruksional dengan pengalaman belajar, garis b menunjukkan hubungan antara pengalaman
belajar dengan hasil belajar, dan garis c menunjukkan hubungan tujuan instruksional dengan hasil belajar. Berdasarkan bagan diatas dapat ditarik
kesimpulan bahwa kegiatan penilaian dinyatakan oleh garis c, yakni suatu tindakan atau kegiatan untuk melihat sejauh mana tujuan
– tujuan instruksional telah dapat dicapai atau dikuasai oleh siswa dalam bentuk hasil
– hasil belajar yang diperlihatkannya setelah mereka menempuh pengalaman belajarnya proses belajar
– mengajar. Sedangkan garis b merupakan kegiatan penilaian untuk mengetahui keefektifan pengalaman belajar dalam
mencapai hasil belajar yang optimal. Tujuan instruksional pada hakikatnya adalah perubahan tingkah laku yang diinginkan pada diri siswa. Oleh sebab
itu, dalam penilaian hendaknya diperiksa sejauh mana perubahan tingkah laku siswa telah terjadi melalui proses belajarnya.
Penilaian hasil belajar menurut Nana Sudjana 1992:3 adalah proses pemberian nilai terhadap hasil
– hasil belajar yang dicapai siswa dengan
Pengalaman belajar proses
belajar –
Hasil belajar