b. Induksi
Membuat magnet dengan cara induksi dengan meletakkan besi di dekat magnet tetap. Magnet elementer yang terdapat pada besi akan
terpengaruh atau tereduksi magnet tetap yang menyebabkan letaknya teratur dan mengarah ke satu arah. Besi akan menjadi magnet sehingga
dapat menarik serbuk besi yang ada di dekatnya. Ujung besi yang berdekatan dengan kutub magnet batang, akan membentuk kutub yang
selalu berlawanan dengan kutub magnet penginduksi.
Gambar 2.7. Pembuatan magnet dengan cara induksi
c. Dialiri arus listrik Elektromagnetik
Besi juga dapat dijadikan magnet dengan cara dialiri arus listrik. Besi dililiti kawat yang kemudian dihubungkan dengan baterai yang dalam
hal ini adalah sebagai sumber arus. Magnet elementer yang terdapat pada besi akan terpengaruh aliran arus searah DC yang dihasilkan
baterai. Hal ini menyebabkan magnet elementer letaknya teratur dan mengarah ke satu arah. Besi akan menjadi magnet dan dapat menarik
serbuk besi atau benda feromagnetik yang berada di dekatnya. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Gambar 2.8. Pembuatan magnet dengan arus listrik
Dalam penelitian ini pada pokok bahasan cara pembuatan magnet, penulis hanya memfokuskan pada pemahaman siswa mengenai pembuatan magnet
dengan cara mengalirkan arus listrik elektromagnetik. Dengan demikian penilaian yang digunakan juga khusus mengenai cara pembuatan magnet
dengan aliran listrik.
G. Pengguanaan Media Pembelajaran Video pada Pokok Bahasan Magnet
Konsep yang terdapat pada pokok bahasan magnet yang akan dibahas dalam penelitian ini, meliputi : jenis
– jenis magnet, sifat – sifat magnet, serta cara pembuatan magnet dengan dialiri arus eleltromagnetik. Konsep
– konsep tersebut memerlukan media pembelajaran yang menarik dalam
penyampaiannya kepada siswa karena merupakan materi pembelajaran yang kompleks untuk jenjang sekolah dasar, terlebih dalam hal ini siswa memiliki
rasa keingintahuan yang kuat dan pengeksplorasian pada hal – hal baru serta
membuat keadaan siswa lebih fresh dan termotivasi dalam belajar. Penggunaan media pembelajaran yang menarik sangat mendukung
dalam proses belajar mengajar sehingga diharapkan dapat mengembangkan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
stimulus dan daya ingat siswa dan juga membangkitkan keaktifan siswa dalam kegiatan belajar. Partisipasi siswa yang aktif melalui bimbingan guru
dalam pembelajaran akan membangun pengetahuan siswa sehingga pengetahuan tersebut dapat dipahami dan diaplikasikan. Mengingat
pentingnya hal tersebut, maka dibutuhkan media pembelajaran yang menarik agar siswa lebih bersemangat dan aktif dalam belajar. Media pembelajaran
video diharapkan dapat menjadi alternatif pilihan untuk mengatasi persoalan tersebut.
Video yang digunakan oleh peneliti dibuat dan dirancang sendiri oleh peneliti. Peneliti tidak menggunakan video yang terdapat dalam internet atau
pada media lain karena dengan merancang dan membuat sendiri, peneliti dapat menentukan kebutuhan materi siswa guna mendukung pencapaian hasil
belajar. Media pembelajaran video merupakan salah satu sarana agar siswa
dapat terlibat aktif dalam pembelajaran karena tidak hanya disuguhi dengan tayangan materi semata namun juga dapat melakukan percobaan langsung
baik dalam kelompok maupun mandiri. Pembelajaran dengan media video dapat dilakukan dengan atau tanpa tatap muka dengan guru sehingga lebih
mempermudah siswa mengulangi materi pelajaran dimanapun dan dengan waktu yang tidak terbatas. Alat bantu lain yang digunakan demi mendukung
pembelajaran adalah dengan adanya Lembar Kerja Siswa LKS. LKS ini nantinya digunakan sebagai pedoman bagi siswa untuk lebih memahami