Kalor laten lebur dan beku Kalor laten didih dan embun

Gambar 2.1. Diagram perubahan wujud zat. Pada gambar 2.1 diatas ditunjukan diagram perubahan wujud zat. Melebur adalah perubahan wujud dari padat menjadi cair. Membeku adalah perubahan wujud dari air menjadi padat. Menguap adalah perubahan wujud dari air menjadi gas. Mengembun adalah perubahan wujud dari gas menjadi cair. Menyublim adalah perubahan wujud dari padat langsung menjadi gas tanpa melalui wujud cair. Deposisi adalah perubahan wujud langsung dari gas menjadi padat.

1. Kalor Laten

a. Kalor laten lebur dan beku

Kalor laten lebur atau kalor lebur adalah banyaknya kalor yang diserap untuk mengubah 1 kg zat dari wujud padat menjadi cair pada titik leburnya. Kalor laten beku atau kalor beku adalah banyaknya kalor yang dilepaskan untuk mengubah 1 kg zat dari wujud cair menjadi padat pada titik bekunya. Kaor lebur sama dengan kalor beku dan titik lebur sama dengan titik beku. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Kalor yang digunakan untuk mengubah wujud benda disebut kalor laten. Kalor beku sama dengan kalor lebur H f . Kalor laten lebur H f adalah panas yang diperluan untuk mengubah 1 kg zat dari zat padat ke cair, besarnya sama dengan: H f = Q m Atau Q = m.H f Dimana: Q : kalor kal m : massa zat kg H f : kalor laten Jkg

b. Kalor laten didih dan embun

Kalor laten didih atau kalor didih adalah banyaknya kalor yang diserap untuk mengubah 1 kg zat dari wujud cair menjadi uap pada titik didihnya. Kalor didih juga disebut kalor uap. Kalor laten embun atau kalor embun adalah banyaknya kalor yang dilepaskan untuk mengubah 1 kg zat dari wujud uap menjadi cair pada titik embunnya. Kalor didih sama dengan kalor embun dan titik didih sama dengan titik embun. Kalor yang digunakan untuk mengubah wujud benda disebut kalor laten. Kalor embun sama dengan kalor didih H v . Kalor didih H v adalah panas yang diperlukan untuk mengubah 1 kg zat dari air ke gas, besarnya sama dengan: H v = Q m Atau Q = m.H v Dimana: Q : kalor kal m : massa zat kg H v : kalor didih Jkg Tabel 2.1. Titik lebur, titik didih, kalor lebur dan kalor didih beberapa zat. No Zat Titik lebur normal ˚C Kalor lebur Jkg Titik didih normal ˚C Kalor didih Jkg 1 Helium -269,65 5,23 x 10³ -268,93 209 x 10³ 2 Hidrogen -259,31 58,6 x 10³ -252,89 452 x 10³ 3 Nitrogen -209,97 25,5 x 10³ -195,81 201 x 10³ 4 Oksigen 218,79 13,8 x 10³ -182,97 213 x 10³ 5 Alkohol -114 104,2 x 10³ 78 853 x 10³ 6 Raksa -39 11,8 x 10³ 357 272 x 10³ 7 Air 0,00 334 x 10³ 100,00 2256 x 10³ 8 Sulfur 119 38,1 x 10³ 444,60 326 x 10³ 9 Timah hitam 327,3 24,5 x 10³ 1750 871 x 10³ 10 Perak 960,80 88,3 x 10³ 2193 2336 x 10³ 11 Emas 1063,00 64,5 x 10³ 2660 1578 x 10³ 12 Tembaga 1083 134 x 10³ 1187 5069 x 10³

2. Grafik Suhu Terhadap Waktu

Dokumen yang terkait

PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA MATERI POKOK PENYEBAB PERUBAHAN LINGKUNGAN FISIK.

0 3 29

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA POKOK BAHASAN GAYA.

1 3 29

Pengaruh simulai komputer terhadap keterampilan proses sains dan hasil belajar pada pokok bahasan kalor kelas VII SMP Pangudi Luhur I Yogyakarta.

0 0 4

Pengaruh metode eksperimen terbimbing terhadap peningkatan hasil belajar dan keterampilan proses sains pada pokok bahasan perubahan wujud kelas X SMA Stella Duce Bantul.

0 0 153

Minat, nilai karakter, dan peningkatan hasil belajar siswa kelas X SMA Negeri 1 Wewewa Timur melalui metode eksperimen terbimbing dalam pokok bahasan pengukuran besaran dan satuan.

0 7 223

PENGARUH PENGGUNAAN MODUL HASIL PENELITIAN BENTOS PADA POKOK BAHASAN PENCEMARAN LINGKUNGAN TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 MOJOLABAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012.

0 0 11

Peningkatan Hasil Belajar IPA Pada Pokok Bahasan Cahaya Dan Sifat-Sifatnya Melalui Metode Eksperimen

1 1 16

UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SMA PADA POKOK BAHASAN FLUIDA

0 0 5

PENINGKATAN KREATIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR IPA POKOK BAHASAN SIFAT DAN PERUBAHAN WUJUD BENDA MELALUI METODE EKSPERIMEN DI KELAS IV SD N 1 PETIR

0 0 11

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MODEL PROBLEM SOLVING POKOK BAHASAN KALOR DAN PERUBAHAN WUJUD UNTUK MELATIHKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK SMA KATOLIK SANTA AGNES SURABAYA KELAS XI-IPA SKRIPSI

0 0 20