Hasil Belajar LANDASAN TEORI

c Siswa menjadi lebih bersikap hati-hati, teliti, dan mampu berfikir analitis. d Memupuk dan mengembangkan sikap berfikir ilmiah; e Membangkitkan hasrat ingin tahu pada siswa; f Memperkaya pengalaman dan membangkitkan keterampilan.

4. Kelemahan Metode Eksperimen

Ada beberapa kelemahan menggunakan metode eksperimen dalam pembelajaran, yaitu: a Tidak semua matapelajaran dapat diajarkan dengan metode eksperimen; b Tidak semua hal dapat dieksperimenkan; c Mahalnya alat-alat praktikum menjadi hambatan untuk melakukan eksperimen di sekolah.

C. Hasil Belajar

Dalam aktivitas kehidupan manusia tidak pernah terlepas dari kegiatan belajar. Dipahami baik secara langsung maupun tidak langsung, sesungguhnya dalam kehidupan sehari-hari manusia melakukan aktivitas belajar. Salah satu pertanda bahwa seseorang telah belajar sesuatu adalah adanya perubahan tingkah laku dalam dirinya. Perubahan tingkah laku tersebut menyangkut perubahan yang bersifat pengetahuan kognitif, keterampilan psikomotorik dan menyangkut nilai dan sikap afektif Siregar, 2011: 3. Pembelajaran berupaya untuk mengubah seseorang dalam hal ini siswa yang belum terdidik menjadi siswa yang terdidik, siswa yang belum memiliki pengetahuan tentang sesuatu menjadi siswa yang memiliki pengetahuan. Dalam pengertian yang umum dan sederhana, belajar seringkali diartikan sebagai aktivitas untuk memperoleh pengetahuan. Belajar adalah proses orang untuk memperoleh berbagai kecakapan, keterampilan, dan sikap Aunurrahman, 2012: 38. Seseorang dikatakan belajar bilamana terjadi perubahan, dari sebelumnya tidak mengetahui menjadi mengetahui sesuatu. Menurut Suparno, belajar adalah proses yang aktif dimana siswa membangun sendiri pengetahuannya 2013: 19. Siswa mencari arti sendiri dari apa yang telah dipelajarinya. Menurut Suyono 2011: 9, belajar adalah suatu aktivitas atau suatu proses untuk memperoleh pengetahuan, meningkatkan keterampilan, memperbaiki perilaku, sikap dan mengokohkan kepribadian. Pengertian belajar menurut beberapa tokoh diatas dapat disimpulkan bahwa belajar adalah proses perubahan tingkah laku siswa dalam hal untuk memperoleh pengetahuan dengan membangun sendiri pengetahuannya melalui latihan. Prestasi dan belajar mempunyai hubungan yang sangat erat dan tidak dapat dipisahkan. Belajar merupakan suatu proses, sedangkan prestasi merupakan hasil dari proses pembelajaran tersebut. Hasil belajar dapat menunjukan seberapa jauh nilai yang diperoleh dalam setiap pembelajaran, sehingga merupakan cerminan tingkatan yang mampu dicapai oleh siswa. Belajar merupakan suatu kewajiban bagi seorang siswa. Berhasil atau tidaknya seorang siswa dalam belajar tergantung pada proses pembelajaran yang dialami siswa tersebut. Menurut Sudjana 2012: 3, hasil belajar siswa pada hakikatnya adalah perubahan tingkah laku yang mencakup bidang kognitif, afektif, dan psikomotorik yang diinginkan pada diri siswa. Siswa yang berhasil dalam belajar adalah siswa yang berhasil mencapai tujuan pembelajaran. Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi hasil belajar, yaitu faktor yang berasal dari dalam internal dan faktor yang berasal dari luar eksternal. Faktor internal berasal dari dalam diri siswa, meliputi faktor fisiologis kondisi jasmani dan psikologis minat, intelegensi, motivasi, bakat, dan sikap. Faktor eksternal berasal dari luar diri siswa, meliputi lingkungan fisik, instrument, dan sosial Djamarah, 2011: 175-180. Benjamin S. Bloom berpendapat bahwa hasil belajar dapat dikelompokan menjadi dua macam yaitu pengetahuan dan keterampilan. Pengetahuam terdiri dari empat kaegori yaitu: pengetahuan tentang fakta, pengetahuan prosedural, pengetahuan konsep, dan pengetahuan prinsip. Keterampilan terdiri dari empat kategori yaitu: keterampilan untuk berpikir atau keterampilan kognitif, keterampilan untuk bertindak atau keterampilan motorik, keterampilan bereaksi atau bersikap, dan keterampilan berinteraksi Jihad, 2013: 14-15. Peningkatan pengetahuan atau hasil belajar siswa tersebut dapat dinilai. Penilaian hasil belajar adalah proses pemberian nilai terhadap hasil-hasil belajar yang dicapai siswa dengan kriteria tertentu Sudjana, 2012: 3. Penilaian proses belajar merupakan upaya untuk memberi nilai terhadap kegiatan belajar mengajar yang dilakukan oleh siswa dan guru dalam mencapai tujuan pengajaran. Dalam penilaian dapat sejauh mana keefektifan dan efisien dalam mencapai tujuan pengajaran yaitu perubahan tingkah laku siswa. Tujuan penilaian menurut Sudjana 2012: 4 terbagi menjadi empat, yaitu: 1. Mendeskripsikan kecakapan belajar para siswa sehingga dapat diketahui kelebihan dan kekurangan dalam berbagai budang studi atau mata pelajaran yang ditempuh, selain itu dapat diketahui pula posisi kemampuan siswa dibandingkan dengan siswa lain; 2. Mengetahui keberhasilan proses pendidikan dan pengajaran di sekolah, yaitu seberapa jauh keefektifan dalam mengubah tingkah laku para siswa kearah tujuan pendidikan yang diharapkan. Keberhasilan pendidikan dan pengajaran penting artinya mengingat peranannya sebagai upaya memanusiakan atau membudayakan manusia; 3. Menentukan tindak lanjut hasil penilaian, yakni melakukan perbaikan dan penyempurnaan dalam hal program pendidikan dan pengajaran serta strategi pelaksanaannya. Kegagalan para siswa dalam hasil belajar yang dicapai hendaknya tidak dipandang sebagai kekurangan pada diri siswa, tetapi bisa disebabkan oleh program pengajaran yang diberikan kepadanya atau kesalahan strategi dalam melaksanakan program tersebut. 4. Memberikan pertanggungjawaban dari pihak sekolah kepada pihak yang berkepentingan. Pihak yang dimaksud meliputi pemerintah, masyarakat, dan orang tua siswa. Untuk mempertanggungjawabkan hasil yang telah dicapai, sekolah memberikan laporan berbagai kekuatan dan kelemahan pelaksanaan sistem pendidikan dan pengajaran serta kendala yang dihadapi.

D. Keterampilan Proses Sains

Dokumen yang terkait

PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA MATERI POKOK PENYEBAB PERUBAHAN LINGKUNGAN FISIK.

0 3 29

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA POKOK BAHASAN GAYA.

1 3 29

Pengaruh simulai komputer terhadap keterampilan proses sains dan hasil belajar pada pokok bahasan kalor kelas VII SMP Pangudi Luhur I Yogyakarta.

0 0 4

Pengaruh metode eksperimen terbimbing terhadap peningkatan hasil belajar dan keterampilan proses sains pada pokok bahasan perubahan wujud kelas X SMA Stella Duce Bantul.

0 0 153

Minat, nilai karakter, dan peningkatan hasil belajar siswa kelas X SMA Negeri 1 Wewewa Timur melalui metode eksperimen terbimbing dalam pokok bahasan pengukuran besaran dan satuan.

0 7 223

PENGARUH PENGGUNAAN MODUL HASIL PENELITIAN BENTOS PADA POKOK BAHASAN PENCEMARAN LINGKUNGAN TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 MOJOLABAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012.

0 0 11

Peningkatan Hasil Belajar IPA Pada Pokok Bahasan Cahaya Dan Sifat-Sifatnya Melalui Metode Eksperimen

1 1 16

UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SMA PADA POKOK BAHASAN FLUIDA

0 0 5

PENINGKATAN KREATIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR IPA POKOK BAHASAN SIFAT DAN PERUBAHAN WUJUD BENDA MELALUI METODE EKSPERIMEN DI KELAS IV SD N 1 PETIR

0 0 11

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MODEL PROBLEM SOLVING POKOK BAHASAN KALOR DAN PERUBAHAN WUJUD UNTUK MELATIHKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK SMA KATOLIK SANTA AGNES SURABAYA KELAS XI-IPA SKRIPSI

0 0 20