Dimana: Q : kalor kal
m : massa zat kg H
v
: kalor didih Jkg Tabel 2.1. Titik lebur, titik didih, kalor lebur dan kalor didih
beberapa zat.
No Zat Titik lebur
normal ˚C
Kalor lebur Jkg
Titik didih normal
˚C Kalor didih
Jkg 1
Helium -269,65
5,23 x 10³ -268,93
209 x 10³ 2
Hidrogen -259,31 58,6 x 10³
-252,89 452 x 10³
3 Nitrogen
-209,97 25,5 x 10³
-195,81 201 x 10³
4 Oksigen
218,79 13,8 x 10³
-182,97 213 x 10³
5 Alkohol
-114 104,2 x 10³
78 853 x 10³
6 Raksa
-39 11,8 x 10³
357 272 x 10³
7 Air
0,00 334 x 10³
100,00 2256 x 10³
8 Sulfur
119 38,1 x 10³
444,60 326 x 10³
9 Timah
hitam 327,3
24,5 x 10³ 1750
871 x 10³ 10
Perak 960,80
88,3 x 10³ 2193
2336 x 10³ 11
Emas 1063,00
64,5 x 10³ 2660
1578 x 10³
12 Tembaga
1083 134 x 10³
1187 5069 x 10³
2. Grafik Suhu Terhadap Waktu
Gambar 2.1. Grafik suhu terhadap waktu dari es yang dipanaskan sampai menjadi uap air.
Gambar 2 di atas menunjukan grafik suhu-kalor ketika sejumlah massa tertentu es yang bersuhu dibawah 0˚C dipanaskan diberi kalor. Suhu naik
dari a ke b sampai pada titik lebur es 0˚C dicapai. Antara a dan b berwujud padat es. Kemudian ketika kalor ditembahkan dari b ke c, suhu tetap sampai
semua es melebur menjadi air. Antara b dan c berwujud padat es dan cair air. Kemudian suhu air akan dinaikan kembali dari c ke d sampai titik didih
100˚C. antara c dan d terdapat wujud cair air. Pada titik didih dari d ke e kembali suhu tetap walau kalor terus ditambahkan sampai semua air mendidih
menjadi uap air gas. Antara d dan e terdapat wujud cair air dan gas uap air. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini bersifat kuantitatif dan kualitatif. Penelitian kuantitatif adalah jenis penelitian yang menggunakan data berupa skor atau angka, kemudian
menggunakan analisis statistik, sedangkan penelitian kualitatif adalah penelitian yang bersifat deskriptif, data yang dikumpulkan dalam bentuk kata-kata, gambar,
dan keadaan Suparno, 2007: 136-154. Dikatakan penelitian kuantitatif karena data yang diperoleh untuk
mengukur keterampilan proses sains dan hasil belajar siswa dalam bentuk skor yang dianalisa secara statistik. Sedangkan penelitian ini dikatakan kualitatif
karena peneliti menjelaskan gambaran keterampilan proses sains siswa selama penelitian secara deskriptif, dan data yang diperoleh dianalisa secara kualitatif.
Penelitian kualitatif ini bermanfaat untuk memperkuat data kuantitatif mengenai keterampilan proses sains siswa.
B. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian dilaksanakan pada akhir bulan Maret 2016 sampai awal bulan April 2016 dan dilakukan di SMA Negeri 1 Kasihan Bantul, Tahun Ajaran
20152016 . PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI