Deskripsi Pelaksanaan Penelitian DATA DAN ANALISIS DATA

46

BAB IV DATA DAN ANALISIS DATA

A. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada tanggal 28 Maret 2016 sampai 12 April 2016 di SMA N 1 Kasihan, Bantul, Yogyakarta. Subyek penelitian ini adalah siswa Kelas X MIPA 4 sebagai kelas eksperimen dengan jumlah siswa 23 orang dan kelas X MIPA 1 sebagai kelas kontrol dengan jumlah siswa 23 orang. Pada pertemuan pertama, hari Senin, 28 Maret 2016, peneliti melakukan perkenalan dengan siswa kelas X MIPA 4 sebagai kelas eksperimen dan menjelaskan tujuan diadakannya penelitian ini. Setelah perkenalan dan menjelaskan tujuan, dilakukan tes awal pre-test untuk mengetahui pemahaman awal siswa pada materi Perubahan Wujud Zat. Waktu yang digunakan untuk pretest sekitar 45 menit dengan jumlah soal sebanyak 7 butir soal isian, diantaranya 4 soal keterampilan proses sains dan 3 soal pengetahuan perubahan wujud. Siswa yang mengikuti pre-test berjumlah 23 orang. Setelah selesai mengadakan pre-test, peneliti menjelaskan prosedur eksperimen yang akan dilakukan pada hari Rabu, 30 Maret 2016. Peneliti memulai meminta siswa membentuk kelompok yang terdiri dari 3 sampai 4 orang perkelompok. Jumlah keseluruhan siswa pada kelas X MIPA 4 ialah sebanyak 23 orang, dengan demikian ada 7 kelompok yang terbentuk. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Pada pertemuan kedua, hari Selasa, 29 Maret 2016, peneliti melakukan perkenalan dengan siswa kelas X MIPA 1 sebagai kelas kontrol dan menjelaskan tujuan diadakannya penelitian ini. Setelah perkenalan dan menjelaskan tujuan, dilakukan tes awal pre-test untuk mengetahui pemahaman awal siswa pada materi Perubahan Wujud Zat. Waktu yang digunakan untuk pretest sekitar 45 menit dengan jumlah soal sebanyak 7 butir soal isian, diantaranya 4 soal keterampilan proses sains dan 3 soal pengetahuan perubahan wujud. Siswa yang mengikuti pre-test berjumlah 23 orang. Setelah selesai mengadakan pre-test, peneliti langsung melanjutkan proses belajar mengajar menggunakan metode ceramah aktif selama 90 menit. Peserta didik diajak mengamati video air yang direbus secara terus menerus. Kemudian peneliti mengajukan pertanyaan kepada siswa apa yang terjadi pada peristiwa tersebut dan jika air dimasukan kedalam lemari es apa yang akan terjadi? Setelah itu siswa mendiskusikan bersama dengan teman sebangku mengenai peristiwa yang terjadi dalam video. Setelah menemukan jawabannya siswa bersama peneliti membahas bersama-sama mengenai perbahan wujud dan siswa diminta memberikan contoh dari masing-masing perubahan wujud. Peneliti meminta siswa secara sukarela untuk memberi contoh peristiwa penyerapan dan pelepasan kalor. Hampir seluruh siswa memberikan contoh peristiwa penyerapan dan pelepasan kalor, namun ada beberapa siswa yang menjawab dengan kurang tepat. Ada 9 siswa yang dapat memberikan contoh paristiwa penyerapan dan pelepasan kalor dengan tepat. Selanjutnya peneliti memperjelas contoh peristiwa penyerapan dan pelepasan kalor. Peneliti kemudian menjelaskan tentang kalor laten peleburan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI dan kalor laten penguapan. Peneliti meminta siswa mengerjakan beberapa soal yang diberikan bersama teman sebangku. Kemudian siswa secara sukarela mengerjakan soal yang diberikan di papan tulis, kemudian dibahas bersama. Pada pertemuan ketiga, hari Rabu tanggal 30 Maret 2016, peneliti melaksanakan proses pembelajaran dengan metode eksperimen. Ketika siswa memasuki kelas, peneliti meminta siswa untuk duduk di dalam kelompok yang telah terbentuk pada pertemuan sebelumnya. Peneliti membuka pembelajaran dengan mengajukan beberapa pertanyaan lisan mengenai perubahan wujud kepada siswa dan menyampaikan secara singkat ruang lingkup materi perubahan wujud. Selanjutnya peneliti mulai membagi lembar kerja siswa LKS kepada setiap siswa. Peneliti memberikan waktu 5 menit kepada siswa untuk membaca prosedur eksperimen. Setelah itu peneliti mulai menjelaskan tujuan eksperimen yaitu untuk menentukan hubungan antara perubahan suhu dan waktu selama terjadi perubahan wujud. Di dalam lembar kerja siswa LKS terdapat 2 pertanyaan hipotesa yang harus dijawab sebelum melakukan eksperimen. Selain itu terdapat 4 pertanyaan yang harus dijawab siswa ketika selesai melakukan eksperimen. Peneliti memberikan waktu 10 menit untuk siswa menjawab hipotesa. Peneliti kemudian memberikan arahan mengenai pengerjaan pembuatan laporan eksperimen. Siswa mulai mengambil sendiri alat-alat yang digunakan untuk eksperimen. Setelah semua alat yang dibutuhkan untuk melakukan eksperimen lengkap, siswa langsung melakukan eksperimen. Waktu untuk melakukan eksperimen ialah selama 50 menit. Selagi siswa melakukan eksperimen, peneliti mulai berkeliling pada setiap siswa didalam kelompok untuk melakukan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI observasi. Peneliti mengobservasi tentang keterampilan proses sains siswa saat melakukan eksperimen. Setelah selesai melakukan eksperimen, peneliti mengarahkan siswa untuk kembali membersihkan meja dan mengembalikan alat yang digunakan pada tempatnya. Selain itu peneliti juga mengingatkan bahwa pembuatan laporan akan dikumpulkan pada pertemuan selanjutnya. Pada pertemuan keempat, hari Senin tanggal 11 April 2016, peneliti mengadakan tes akhir post-test pada siswa kelas X MIPA 4 sebagai kelas eksperimen. Soal yang diujikan untuk post-test adalah soal yang sama ketika diujikan untuk pre-test. Tujuan dilakukan tes akhir post-test ialah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar dan keterampilan proses sains siswa pada materi Perubahan Wujud Zat. Waktu yang digunakan untuk post-test sekitar 45 menit dengan jumlah soal sebanyak 7 butir soal isian, diantaranya 4 soal keterampiran proses sains dan 3 soal pengetahuan perubahan wujud. Siswa yang mengikuti post-test berjumlah 23 orang. Pada pertemuan kelima, hari Selasa tanggal 12 April 2016, peneliti mengadakan tes akhir post-test pada siswa kelas X MIPA 1 sebagai kelas kontrol. Soal yang diujikan untuk post-test adalah soal yang sama ketika diujikan untuk pre-test. Tujuan dilakukan tes akhir post-test ialah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar dan keterampilan proses sains siswa pada materi Perubahan Wujud Zat. Waktu yang digunakan untuk post-test sekitar 45 menit dengan jumlah soal sebanyak 7 butir soal isian, diantaranya 4 soal keterampiran proses sains dan 3 soal pengetahuan perubahan wujud. Siswa yang mengikuti post-test berjumlah 23 orang. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Pada tabel 4.1 disampaikan jadwal pelaksanaan kegiatan penelitian. Tabel. 4.1. Rincian pelaksanaan kegiatan. No. Hari, Tanggal Jenis Kegiatan Kelas Jumlah Siswa Jam Pelaksanaan 1 Senin, 28 Maret 2016 Melaksanakan tes awal pre-test X MIPA 4 Kelas Eksperimen 23 orang Jam ke 4 2 Selasa, 29 Maret 2016 Melaksanakan tes awal pre-test X MIPA 1 Kelas Kontrol 23 orang Jam ke 1 3 Selasa, 29 Maret 2016 Melaksanakan proses pembelajaran dengan metode ceramah aktif X MIPA 1 Kelas Kontrol 23 orang Jam ke 2 dan 3 4 Rabu, 30 Maret 2016 Melaksanakan proses pembelajaran dengan metode eksprimen X MIPA 4 Kelas Eksperimen 23 orang Jam ke 4 dan 5 5 Senin, 11 April 2016 Melaksanakan tes akhir post-test X MIPA 4 Kelas Eksperimen 23 orang Jam ke 4 6 Selasa, 12 April 2016 Melaksanakan tes akhir post-test X MIPA 1 Kelas Kontrol 23 orang Jam ke 1

B. Data

Dokumen yang terkait

PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA MATERI POKOK PENYEBAB PERUBAHAN LINGKUNGAN FISIK.

0 3 29

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA POKOK BAHASAN GAYA.

1 3 29

Pengaruh simulai komputer terhadap keterampilan proses sains dan hasil belajar pada pokok bahasan kalor kelas VII SMP Pangudi Luhur I Yogyakarta.

0 0 4

Pengaruh metode eksperimen terbimbing terhadap peningkatan hasil belajar dan keterampilan proses sains pada pokok bahasan perubahan wujud kelas X SMA Stella Duce Bantul.

0 0 153

Minat, nilai karakter, dan peningkatan hasil belajar siswa kelas X SMA Negeri 1 Wewewa Timur melalui metode eksperimen terbimbing dalam pokok bahasan pengukuran besaran dan satuan.

0 7 223

PENGARUH PENGGUNAAN MODUL HASIL PENELITIAN BENTOS PADA POKOK BAHASAN PENCEMARAN LINGKUNGAN TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 MOJOLABAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012.

0 0 11

Peningkatan Hasil Belajar IPA Pada Pokok Bahasan Cahaya Dan Sifat-Sifatnya Melalui Metode Eksperimen

1 1 16

UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SMA PADA POKOK BAHASAN FLUIDA

0 0 5

PENINGKATAN KREATIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR IPA POKOK BAHASAN SIFAT DAN PERUBAHAN WUJUD BENDA MELALUI METODE EKSPERIMEN DI KELAS IV SD N 1 PETIR

0 0 11

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MODEL PROBLEM SOLVING POKOK BAHASAN KALOR DAN PERUBAHAN WUJUD UNTUK MELATIHKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK SMA KATOLIK SANTA AGNES SURABAYA KELAS XI-IPA SKRIPSI

0 0 20