Indikator ketujuh yaitu mengkomunikasikan. Hal ini dapat ditunjukan dengan hasil laporan eksperimen sebagai sarana untuk mengkomunikasikan
hasil eksperimen. Siswa sudah bisa membuat laporan eksperimen sesuai dengan langkah-langkah pembuatan laporan eksperimen, namun ada beberapa
bagian seperti pembuatan grafik dan pembahasan masih kurang. Hal ini dikarenakan siswa baru pertama kali membuat laporan eksperimen sehingga
untuk keterampilan mengkomunikasikan masih perlu dilatih. Dari ketujuh indikator, dapat dikatakan bahwa dengan menggunakan
metode eksperimen pada materi perubahan wujud zat dapat meningkatkan keterampilan proses sains siswa.
E. Keterbatasan Penelitian
Selama melakukan penelitian terdapat beberapa keterbatasan yang ditemui oleh peniliti, antara lain adalah:
1 Pengajaran dalam pengambilan data hanya 1 kali pertemuan sehingga
peneliti merasa kurang cukup untuk melihat keterampilan proses sains pada siswa.
2 Untuk melihat keterampilan proses sains siswa, peneliti mengambil data
dengan cara pembelajaran menggunakan metode eksperimen, observasi dan laporan hasil eksperimen. Peneliti merasa kurang efektif apabila
pengambilan data keterampilan proses sains menggunakan observasi, PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
sebaiknya pengambilan data menggunakan wawancara langsung terhadap setiap siswa.
3 Dalam pengambilan data berupa tes tertulis, terdapat soal yang rancu pada
gambar dalam soal no. 2. Pada soal ini siswa sudah menjawab dengan benar sesuai dengan tujuan peneliti namun ada beberapa siswa yang
menjawab dengan beberapa kemungkinan. 4
Penilaian untuk hasil hasil belajar dan keterampilan proses sains masih mengandung unsur subyektifitas, meskipun sudah dibuatkan panduan
penskoran. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BABBV PENUVUP
A.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan analisis yang telah dilakukan, peneliti dapat menyimpulkan beberapa hal sebagai berikut:
1.
Penggunaan metode eksperimen meningkatkan hasil belajar siswa kelas X MIPA 4 SMA Negeri 1 Kasihan, Bantul pada materi perubahan wujud zat.
2.
Penggunaan metode eksperimen meningkatkan keterampilan proses sains pada siswa kelas X MIPA 4 SMA Negeri 1 Kasihan, Bantul pada materi
perubahan wujud zat.
B.
Saran
1.
Bagi guru Sebaiknya menggunakan metode eksperimen untuk meningkatkan hasil
belajar dan keterampilan proses sains pada siswa, khususnya pada materi fisika yang bisa diajarkan menggunakan metode eksperimen.
2.
Bagi siswa Siswa perlu mengoptimalkan keterampilan proses sains dalam
pembelajaran terutama pada materi fisika, agar siswa dapat memecahkan suatu masalah. Pengembangan keterampilan proses sains dalam
71
pembelajaran dapat diperoleh dan dikembangkan melalui kegiatan penelitian atau melalui pembelajaran menggunakan metode eksperimen.
3.
Bagi penelitian selanjutnya
a.
Sebaiknya pengambilan data untuk keterampilan proses sains harus dilakukan lebih dari 1 kali pertemuan.
b.
Untuk instrumen peningkatan keterampilan proses sains selain dari tes tertulis dan observasi sebaiknya menggunakan
wawancara.
71
73 74
DAFTAR PUSTAKA
Aunurrahman. 2012. Belajar dan Pembelajaran. Bandungh Almabeta. Creswell, Jhon W. 2012. Research Design: Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif,
dan Mixed. Yogyakartah Pustaka Pelajar. Djamarah, Syaimul Bahri. 2011. Psikologi Belajar. Jakartah Rineka Cipta.
Jihad, Asep Haris, Abdul. 2013. Evaluasi Pembelajaran. Yogyakartah Multi Pressindo.
Nasution, S. 2011. Metode Research: Penelitian Ilmiah. Jakartah Bumi Aksara. Purwanto. 2013. Fisika 1 untuk kalas X SMA dan MA. Soloh PT Wangsa Jatra
Lestari. Trianto. 2012. Model Pembelajaran Terpadu: Konsep, Strategi, dan
Implementasinya dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pndidikan KTSP. Jakartah Bumi Aksara.
Semiawan, Cony. 1985. Pendekatan Keterampilan Proses: Bagaimana Mengaktifkan Siswa dalam Belajar?. Jakartah Gramedia.
Siregar, Evaline Nara, Hartini. 2011. Teori Belajar dan Pembelajaran. Bogorh Ghalia Indonesia.
Sudjana, Nana. 2012. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandungh Remaja Rosdakarya.
Suparno, Paul. 1997. Filsafat Kontruktivisme dalam Pendidikan. Yogyakartah Kanisius.
Suparno, Paul. 2007. Kajian dan pengantar kurikulum IPA SMP dan MT. Yogyakartah Universitas Sanata Dharma.
Suparno, Paul. 2009. Pengantar Termofisika. Yogyakartah Universitas Sanata Dharma.
Suparno, Paul. 2011. Metodologi Pengantar Statistik untuk Pendidikan dan Psikologi. Yogyakartah Universitas Sanata Dharma.
Suparno, Paul. 2013. Metodologi Pembelajaran Fisika Kontruktivistik Menyenangkan. Yogyakartah Universitas Sanata Dharma.
Susanto, Ahmad. 2015. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakartah Prenadamedia Group.
Suyono Hariyanto. 2011. Belajar dan Pembelajaran: Teori dan Konsep Dasar. Surabayah Rosda.
Wisudawati, Asih Widi. Sulistyowati, Eka. 2013. Metodologi Pembalajaran IPA. Jakartah Bumi Aksara.
LAMPIRAN
Lampiran 1. Surat Permohonan Izin Penelitian
Lampiran 2. Surat Perizinan pelaksanaan Penelitian
Lampiran 3. Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian
Lampiran 4. Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran RPP kelas eksperimen
Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran RPP Kelas Eksperimen
Sekolah : SMA N 1 Kasihan, Bantul
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas Semester : X MIPA 4 2
Materi : Pemuaian pada zat dan perubahan wujud zat
Alokasi Waktu : 4 JP 4 × 45 menit
Nama Guru : Bernadetta Savitri Sutasoma
A. Kompetensi Inti: