klasifikasi, pengukuran, mengkomunikasikan, memberikan penjelasan atau menginterpretasi terhadap suatu pengamatan, dan melakukan eksperimen.
Keterampilan ini berproses dalam kerja ilmiah. Keterampilan secara fisis maupun mental pada dasarnya dimiliki oleh setiap siswa meskipun dalam wujud
potensi atau kemampuan yang belum terbentuk secara jelas atau kemampuan yang masih sederhana dan masih perlu dirangsang. Dengan mengembangkan
keterampilan proses, siswa mampu menemukan dan mengembangkan sendiri fakta dan konsep serta menumbuhkan dan mengembangkan sikap dan nilai yang dituntut.
Keterampilan proses ini menjadi roda penggerak untuk penemuan dan pengembangan fakta dan konsep.
Para guru dapat menumbuh kembangkan potensi dalam diri siswa sesuai dengan taraf perkembangan pemikirannya. Ketika guru membangun keterampilan
proses melalui eksperimen terbimbing, siswa pada tingkat SMA dituntut untuk menguasai keterampilan proses melebihi tingkat keterampilan proses dasar dan
dirasa cukup untuk berada pada tingkat keterampilan terpadu. Yang digunakan untuk mengukur keterampilan proses siswa tingkat SMA meliputi:
1. Pengukuran
Pengukuran adalah penemuan ukuran dari suatu objek dengan membandingkan suatu yang mau diukur dengan alat ukur Trianto, 2012: 146.
Keterampilan mengukur sangat penting dalam kerja ilmiah. Menurut Semiawan 1985: 21 dasar dari pengukuran adalah perbandingan. Semakin
tinggi tingkat sekolah, pengukuran yang didapatkan akan semakin rumit. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Menentukan variabel
Variabel digunakan untuk memilih faktor yang mempengaruhi suatu
penelitian Semiawan, 1985: 28. Dalam suatu eksperimen, seluruh variabel
harus dijaga tetap sama kecuali satu, yaitu variabel manipulasi. Ada juga pengontrol variabel yaitu untuk memastikan bahwa segala sesuatu dalam suatu
percobaan tetap sama kecuali satu faktor Trianto, 2012: 147.
3. Menyusun Hipotesis
Perumusan hipotesis adalah perumusan dugaan yang masuk akal yang akan dapat diuji tentang bagaimana atau mengapa sesuatu terjadi Trianto,
2012: 147. Menurut Semiawan 1985: 25, hipotesis adalah suatu perkiraan yang beralasan untuk menerangkan suatu kejadian atau pengamatan tertentu.
4. Menginterpretasi data
Kemampuan menginterpretasi atau menafsirkan data adalah suatu keterampilan yang penting. Data yang dikumpulkan melalui perhitungan,
pengukuran, eksperimen dapat disajikan dalam berbagai bentuk, seperti tabel, grafik, atau diagram Semiawan, 1985: 29. Penafsiran data yang menjelaskan
makna informasi yang telah dikumpulkan Trianto, 2012: 146.
5. Analisis
Menguraikan keseluruhan menjadi beberapa komponen. Analisis digunakan untuk memperkirakan besar pengaruh kuantitatif suatu kejadian
terhadap kejadian lainnya. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6. Melakukan eksperimen
Melakukan eksperimen merupakan pengujian dari hipotesis atau sesuatu yang telah diprediksikan sebelumnya Trianto, 2012: 146.
7. Mengkomunikasikan
Semiawan 1985: 32-33 mengatakan setiap ahli dituntut agar mampu menyampaikan hasil penemuannya kepada orang lain. Mengkomunikasikan
adalah mengatakan apa yang diketahui dengan ucapan kata-kata, tulisan, gambar, demonstrasi, atau grafik Trianto, 2012: 145.
E. Materi Pembelajaran