kegiatan investasi syariah tersebut telah dimulai dan diperkenalkan sejak pertengahan tahun 1997. Dibandingkan dengan negara tetangga Malaysia
misalnya, Indonesia terlihat begitu tertinggal jauh dalam mengembangkan kegiatan investasi syariah di pasar modal. Malaysia pertama kali
mengembangkan kegiatan pasar modal syariah sejak awal tahun 1990 dan saat ini terus mengalami kemajuan yang cukup pesat. Sebagai contoh, data
menunjukkan hingga akhir tahun 2004 total Nilai Aktiva Bersih NAB Reksa Dana Syariah mencapai 7,7 tujuh koma tujuh perseratus dari total NAB
industri Reksa Dana di Malaysia, sedangkan Indonesia baru mencapai 0,51 nol koma lima puluh satu per seratus dari total NAB industri reksa dana.
Pada tahun 2007 reksa dana syariah mengalami pertumbuhan yang signifikan dapat dilihat dari jumlah reksa dana syariah tercatat 26 reksa dana
syariah dan selanjutnya tahun 2008 juga meningkat menjadi 37 reksa dana syariah dan pada tahun 2009 menjadi 46 reksa dana syariah.
4.1.2 Peluang dan Tantangan Reksa Dana Syariah Indonesia
Peluang industri reksa dana syariah pada akhir 2009 akan mengalami pertumbuhan yang terus membaik seiring dengan cepatnya pemulihan
ekonomi dunia dan Indonesia. Krisis penurunan nilai aktiva bersih reksa dana syariah pada tahun 2008 adalah siklus bisnis yang tak terelakan menyusul
goyahnya sistem perekonomian dunia akibat hempasan badai krisis keuangan global.
48
Reksa dana yang mencatat pertumbuhan paling fantastis pada tahun 2009 adalah reksa dana syariah. Reksa dana syariah berhasil tumbuh hingga
283 selama periode Januari – Mei 2009, dimana pada bulan Januari tercatat dana kelolaan sebesar Rp 769,78 miliar menjadi Rp 2,946 triliun pada Mei
2009 selanjutnya meningkat lagi 4,63 triliun pada Desember 2009. Dana kelolaan tahun 2009 ini jauh diatas, NAB tahun 2007 yang
tercatat 2,20 triliun dan NAB tahun 2008 yang sebesar 1,814 triliun. Jadi bisa dibilang NAB reksa dana syariah malah berhasil pulih, bahkan lebih baik
dibandingkan masa sebelum krisis. Sepanjang tahun 2009 terdapat 11 reksa dana syariah yang memperoleh pernyataan efektif dari BapepamLK. Secara
kumulatif samapai dengan akhir tahun 2009 terdapat 46 reksa dana syariah, meningkat sebesar 24,3 dibanding akhir tahun 2008 yang berjumlah 37
reksa dana syariah, fakta tersebut merupakan pertumbuhan industri reksa dana syariah yang sangat menjanjikan bagi para investor.
Ditambah lagi dengan adanya Sukuk maka manajer investasi dari reksa dana syariah akan lebih variatif dalam menyusun portofolio khusus
instrumen syariah selama tahun 2009 terdapat 12 sukuk dari 7 emiten yang memperoleh pernyataan efektif dari BapepamLK dengan total nilai emisi dari
penerbitan sukuk tersebut mencapai 1.22 triliun pada akhir 2009. Secara kumulatif pada akhir 2009 terdapat 41 sukuk, total nilai emisi sukuk mencapai
6,71 triliun.
49