Tujuan Investasi Proses Investasi

Salah satu tujuan kegiatan ini adalah untuk mendeteksi sekuritas mana yang nampaknya mispriced. Bisa dilakukan dengan analisis teknikal dan analisis fundamental. Analisis teknikal menggunakan data perubahan harga di masa lalu sebagai upaya untuk memperkirakan harga sekuritas di masa yang akan datang. Analisis fundamental berupaya mengidentifikasikan prospek perusahaan lewat analisis terhadap faktor-faktor yang mempengaruhinya untuk bisa memperkirakan harga saham di masa yang akan datang. 3. Pembentukan portofolio. Portofolio berarti sekumpulan investasi. Tahap ini menyangkut identifikasi sekuritas-sekuritas mana yang akan dipilih, dan berapa proporsi dana yang akan ditanamkan pada masing-masing sekuritas tersebut. 4. Melakukan revisi portofolio. Tahap ini merupakan pengulangan terhadap tiga tahap sebelumnya, dengan maksud kalau perlu melakukan perubahan terhadap portofolio yang telah dimiliki. 5. Evaluasi kinerja portofolio. Dalam tahap ini pemodal melakukan penilaian terhadap kinerja performance portofolio, baik dalam aspek tingkat keuntungan yang diperoleh maupun resiko yang ditanggung. 12

2.2.2 Reksa Dana

2.2.2.1 Pengertian Reksa Dana

Ditinjau dari pengertian dalam bahasa Indonesia, reksa dana berasal dari kosa kata reksa yang artinya jaga atau pelihara dan dana yang berarti uang atau kumpulan uang. Jadi, reksa dana dapat diartikan sebagai kumpulan uang yang dipelihara bersama untuk suatu kepentingan. Mengacu pada, UU no. 8 tahun 1995 tentang pasar modal menyebutkan bahwa reksa dana adalah sebagai wadah yang dipergunakan untuk untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan pada portofolio efek oleh manajer investasi. Dalam kegiatan pengelolaan dana manajer investasi adalah perusahaan, bukan perorangan, yang kegiatan usahanya mengelola portofolio efek nasabah, perusahaan manajer investasi harus memperoleh izin dari Bapepam LK. Untuk melakukan kegiatan sebagai manajer investasi. Dana dan kekayaan surat-surat berharga yang dimiliki reksa dana adalah milik para investor dan disimpan atas nama reksa dana di Bank Kustodian Pratomo dan Ubaidillah, 2009 : 44

2.2.2.2 Bentuk Hukum Reksa dana

Di Indonesia, sesuai dengan peraturan berlaku, terdapat 2 bentuk hukum reksa dana Pratomo dan Ubaidillah, 2009 : 46 yaitu : a. Reksa dana berbentuk perseroan adalah suatu perusahan perseroan terbatas yang dari sisi bentuk hukum tidaklah berbeda dari perusahaan lainya. PT reksa dana bergerak dalam pengelolaan portofolio 13 b. Reksa dana berbentuk kontrak investasi kolektif KIK Kontrak investasi adalah kontrak yang dibuat antara manajer investasi dan bank kustodian yang juga mengikat pemegang unit penyertaan UP sebagai investor. Jika dalam PT reksa dana direksi perusahaan membuat 2 kontrak masing-masing dengan manajer investasi dan bank kustodian untuk pengelolaan investasi, dalam reksa dana berbentuk KIK hanya ada satu kontrak yang disebut kontrak investasi kolektif.

2.2.2.3 Sifat Operasional Reksa Dana