Sistem keuangan Syariah Reksa Dana Syariah

2.2.3.2 Prinsip-Prinsip Operasional Lembaga Keuangan Syariah

Prinsip utama yang dianut oleh lembaga keuangan syariah yang menjalankan kegiatan usahanya menurut Andri 2009 : 36 adalah : 1. Bebas masyir, secara bahasa maknanya judi secara umum mengundi nasib dan setiap kegiatan yang sifatnya untung-untungan spekulasi. 2. Gharar, Secara bahasa berarti menipu, memperdaya, ketidakpastian. Gharar adalah sesuatu yang memperdayakan manusia di dalam harta, kemegahan, jabatan, syahwat keinginan, dan lain. 3. Haram, secara bahasa berarti larangan dan penegasan. Larangan bisa timbul karena beberapa kemungkinan, yaitu dilarang oleh tuhan dan bisa juga karena pertimbangan akal. Umat islam hanya memproduksi, mekomsumsi dan mendistribusi produk dan jasa yang halal saja. 4. Riba, secara bahasaa berarti bertambah dan tumbuh. Riba adalah penambahan pendapatan secara tidak sah batil antara lain pertukaran barang sejenis yang tidak sama kualitas, kuantitas dan waktu penyerahannya fadhl atau dalam transaksi pinjam-meminjam yang memprasyaratkan nasabah penerima fasilitas mengembalikan dana yang diterima melebihi pokok pinjaman karena berjalannya waktu nasi’ah. 5. Batil, secara bahasa artinya batal,tidak sah dalam aktivitas jual beli allah menegaskan manusia dilarang mengambil harta dengan cara yang batil. 21

2.2.3.3 Jenis-Jenis Reksa Dana Syariah

Secara umum reksa dana konvensional dan reksa dana syariah memiliki jenis-jenis yang sama, maka investor dapat memilih berdasarkan jenis reksa dana yang ditawarkan Andri, 2009 : 194 diantaranya : 1. Reksa dana pasar uang, yaitu reksa dana yang hanya melakukan investasi pada efek yang jatuh tempo kurang dari satu tahun, disini reksa dana syariah dapat berinvestasi pada SBI syariah, deposito syariah dan sertifikat deposito syariah, sertifikat investasi mudharabah antarbank. 2. Reksa dana pendapatan tetap, yaitu reksa dana yang melakukan investasi sekurang-kurangnya 80 dari aktivitasnya dalam bentuk efek obligasi syariah, yaitu obligasi syariah yang tercatat di Jakarta Islamic index BEI. 3. Reksa dana saham, yaitu reksa dana yang melakukan investasi sekurang-kurangnya 80 dalam efek yang bersifat ekuitas saham syariah, yaitu saham yang tercatat di Jakarta Islamic Index BEI. 4. Reksa dana campuran, yaitu reksa dana yang melakukan investasi dalam efek bersifat ekuitas saham syariah dan efek bersifat obligasi syariah yang perbandingannnya tidak termasuk dalam kategori di atas. 5. Reksa dana terproteksi yang memberikan proteksi sebesar 100 dari nilai investasi awal dengan syarat dan ketentuan khusus yang berlaku. Karena memberikan jaminan proteksi, reksa dana ini cenderung diinvestasikan pada instrumen pasar modal dan pasar uang yang aman. 22