Resiko Risk Imbal Hasil return dan Resiko Risk .1 Imbal Hasil return

2.2.5.3 Jenis-jenis Resiko

Untuk mengurangi resiko investasi, investor harus mengenal jenis resiko investas. Jenis resiko ini dikelompokkan dalam dua kelompok besar, yaitu resiko sistematis atau disebut systematic risk atau undiversifiable risk, dan resiko tidak sistematis atau disebut unsystematic risk atau specific risk atau diversifiable risk Samsul, 2006 : 285. a. Resiko sistematis systematic risk yaitu apabila resiko sistematis muncul atau terjadi, maka semua jenis saham akan terkena dampaknya sehingga investasi dalam satu jenis saham atau lebih tidak dapt mengurangi kerugian. Contoh resiko sistematis adalah kenaikan inflasi yang tajam, kenaikan tingkat bunga, dan siklus ekonomi. b. Resiko tidak sistematis unsystematic risk yaitu spesifik yang hanya berdampak terhadap suatu saham atau sector tertentu. Contoh resiko tidak sistematis adalah peraturan pemerintah impor dan ekspor semen. Gambar 2.1 Resiko Investasi Resiko Resiko Tidak Sistematis Resiko Sistematis Jumlah Jenis Saham 27 Sumber : M. Samsul, 286, 2006, Pasar Modal Dan Manajemen portofolio, Erlangga

2.2.6. Beta

Beta merupakan suatu pengukur volatilitas volatility return suatu sekuritas atau return portofolio terhadap return pasar. Beta portofolio megukur volatilitas return portofolio dengan return pasar. Dengan demikian beta merupakan pengukur resiko sistematik systematic risk dari suatu sekuritas atau portofolio relatip terhadap resiko pasar Jogiyanto, 2000 : 238 Secara teori kecenderungan sebuah saham bergerak naik dan turun mengikuti pasar tergantung koefisien betanya beta coefficient untuk lebih memahami nilai beta menurut Brigham dan Houston 2006 : 240 dibedakan sebagai berikut : a. Nilai beta = 1 maka saham akan bergerak naik dan turun seiring dengan rata-rata pasar secara umum, dan akan sama beresikonya dengan rata-rata saham. b. Nilai beta = 0.5 maka saham hanya akan memiliki setengah gejolak pasar. Saham akan naik dan turun sebesar setengahnya saja, dan sebuah portofolio dari saham-saham seperti itu akan memiliki setengah resiko dari portofolio saham-saham dengan beta = 1 c. Nilai beta = 2 maka saham menjadi lebih volatile bergejolak dua kali saham rata-rata. Nilai dari portofolio dapat berlipat ganda atau tinggal setengahnya dalam waktu singkat. 28