Jenis-Jenis Reksa Dana Syariah

2.2.4 Teori Portofolio

Menurut Irham dan Yovi 2009 : 2 portofolio adalah sebuah bidang ilmu yang khusus mengkaji tentang bagaimana cara yang dilakukan oleh seorang investor untuk menurunkan resiko dalam berinvestasi secara seminimal mungkin, termasuk salah satunya menganekaragamkan resiko tersebut. Dalam berinvestasi pihak investor harus dapat memilih produk investasi yang tepat untuk menjadi bagian dari portofolionya. Sering kita mendengar peringatan “Don’t put your eggs into one basket” yang dapat memberikan pengertian lebih baik mempnyai berbagai macam jenis investasi daripada hanya mempunyai satu jenis investasi yang tujuannya untuk mengurangi resiko. Teori portofolio Markovitz yang pernah dikemukakan oleh Harry Markovitz pada tahun 1952, begitu banyak memberi inspirasi bagi perkembangan teori portofolio modern. Konsep teori ini dikenal dengan diversifikasi investasi atau melakukan investasi yang sifatnya tidak terpusat pada satu bidang saja. Markovitz menekankan bahwa portofolio yang paling baik adalah yang dikelola dengan cara paling optimal. Yaitu, portofolio yang menghasilkan tingkat keuntungan paling tinggi berdasrkan suatu tahap resiko, ataupun membentuk portofolio yang beresiko paling rendah pada setiap tahap tingkat keuntungan. William Sharpe 1963 memperkenalkan model indeks tunggal yang merupakan satu penyesuaian dari pada model Markovitz. Model 23 indeks tunggal ini membolehkan lebih banyak jumlah sekuritas yang dianalisis dibandingkan dengan model Markovitz yang memerlukan penaksiran yang begitu banyak jika jumlah sekuritas ditambahkan. Model indeks tunggal didasarkan pada pengamatan bahwa harga dari suatu sekuritas berfluktuasi searah dengan indeks harga pasar. Secara khusus dapat diamati bahwa kebanyakan saham cenderung mengalami kenaikan jika indeks harga saham naik. Kebalikannya, jika indeks harga saham turun maka kebanyakan saham mengalami penurunan harga.

2.2.4.1 Tujuan pembentukan portofolio

Banyak pakar bidang keuangan merumuskan bahwa tujuan pembentukan portolio secara umum ada dua. Dimana dua-duanya bertujuan untuk memberikan kepuasan yang maksimun kepada para pemegang saham.Irham dan Yovi,2009 : 3 adapun tujuan pembentukan portofolio adalah: a. Berusaha untuk memberikan keuntungan yang maksimun sesuai dengan yang diharapkan atau adanya return yang diharapkan expected return b. Menciptakan resiko yang minimum c. Menciptakan continuity dalm bisnis 24