No Indikator
Skor 1 Skor 2
Skor 3 yang
diberikan diberikan
namun kurang tepat
dalam menggunakan
media tepat
dan mengikuti
instruksi yang diberikan
2 Demonstrasi Siswa
memainkan peran
yang diperolehnya
tanpa mengikuti
petunjuk yang diberikan
Siswa memainkan
peran yang
diperolehnya dengan
mengikuti petunjuk yang
diberikan namun kurang
maksimal Siswa
memainkan peran
yang diperolehnya
dengan mengikuti
petunjuk yang diberikan
dengan baik
G. Teknik Pengujian Instrumen
1. Validitas
Sukardi 2008:31 menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan validitas adalah suatu derajat yang menunjukkan suatu tes mengukur
apa yang hendak diukur. Secara metodologis validitas dapat dibedakan menjadi 4 macam. Keempat macam validitas tersebut yaitu
validitas isi, validitas konstruk, validitas konkruen dan validitas prediksi.
a. Validitas isi adalah derajat yang menunjukkan pengukuran
cakupan substansi yang ingin diukur melalui tes evaluasi. Diperlukan dua aspek penting untuk mendapatkan validitas isi
yaitu validitas isi yang mencakup hal-hal yang berkaitan dengan penggambaran pengukuran dalam cakupan yang ingin diukur dan
juga validitas teknik sampling yang berkaitan dengan cara sampel PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
tes mempresentasikan total cakupan isi. Validitas ini biasanya dilakukan secara konkret dengan meminta pendapat dari para ahli
sehingga validitas ini juga dikenal sebagai face validity. b.
Validitas konstruk adalah derajat yang menunjukkan pengukuran sebuah konstruk sementara yang merupakan sifat yang tidak
dapat diobservasi namun dapat dirasakan pengaruhnya oleh indera kita. Proses melakukan validasi konstruk dapat dilakukan
dengan cara melibatkan hipotesis testing yang diambil dari teori yang berkaitan dengan konstruk yang relevan.
c. Validitas
konkruen adalah
derajat yang
menunjukkan penghubungan suatu skor dengan skor lain yang telah dibuat
dalam suatu tes. Pembangunan analisis hubungan dan perbedaan menentukan validitas konkruen ini. Validitas konkuren
ditentukan dengan membangun analisis hubungan atau pembedaan.
d. Validitas
prediksi adalah
derajat yang
menunjukkan penghubungan antara skor tes dengan beberapa ukuran
keberhasilan dalam situasi tertentu untuk memprediksi keberhasilan dari tugas atau pekerjaan yang direncanakan.
Validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas isi dan juga validitas konstruk. Penjelasan dari masing-
masing validitas dapat dijabarkan sebagai berikut. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1 Validasi Perangkat Pembelajaran
Sebelum penelitian dilakukan, seluruh perangkat pembelajaran
divalidasi terlebih
dahulu. Perangkat
pembelajaran yang diuji yaitu silabus, RPP dan juga LKS. Validasi dilakukan dengan cara expert judgement yang
dapat diartikan sebagai pertimbangan atau pendapat ahli. Dalam penelitian ini validasi ini dilakukan oleh 3 orang ahli
yaitu dosen IPS, kepala sekolah dan juga guru kelas. Dalam menguji instrumen pembelajaran tersebut
peneliti menyediakan tabel penilaian yang berisi item atau aspek yang dinilai, skor dan juga komentar. Peneliti akan
menghitung rata-rata skor dari ketiga validator tersebut. Apabila terdapat rata-rata skor yang kurang dari atau sama
dengan 3 maka peneliti akan memperbaiki item tersebut. Validitas perangkat pembelajaran tersebut akan dihitung
dengan cara sebagai berikut. �� =
∑ ��
Keterangan: VR = Rata-rata validitas
RA = Rata-rata aspek n = Banyaknya aspek
Hasil validitas perangkat pembelajaran tersebut dapat dikategorikan dalam suatu kriteria yang diadaptasi dari
Khabibah 2006:90 sebagai berikut. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 3.9 Kriteria Validitas Perangkat Pembelajaran
Interval Skor Kategori Kevalidan
4 ≤ VR ≤ 5 3 ≤ VR ≤ 4
2 ≤ VR ≤ 3 1 ≤ VR ≤ 2
Sangat Tinggi Tinggi
Kurang Sangat Kurang
2 Validitas Instrumen Soal
Setelah melakukan
validitas perangkat
pembelajaran, maka langkah yang dilakukan peneliti selanjutnya adalah melakukan validitas instrumen soal.
Instrumen soal tersebut akan digunakan sebagai soal evaluasi yang akan diberikan pada akhir setiap siklus.
Validitas soal tes evaluasi ini dilakukan di sekolah lain yang setara yaitu SD Kanisius Kumendaman. Soal akan diujikan
pada sampel sebanyak 10 orang siswa dengan jumlah 25 soal pada masing-masing siklus.
Penghitungan validitas
dilakukan dengan
menggunakan program SPSS 17 dengan rumus korelasi product moment dari Pearson. Penggunaan SPSS 17 ini
bertujuan untuk memudahkan perhitungan validitas tes. Setelah melakukan perhitungan dengan SPSS maka akan
didapatkan nilai hitung yang kemudian dapat dibandingkan dengan indeks harga kritis untuk mengetahui valid atau
tidaknya soal tersebut. Soal akan dikatakan valid ketika r PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
hitung lebih besar daripada r tabel. Apabila r tabel lebih besar daripada r hitung maka soal tersebut tidak valid. Nilai
r tabel dengan taraf signifikan 5 untuk n yang berjumlah 10 adalah 0,632 sehingga soal akan dikatakan valid ketika r
hitung lebih besar daripada 0,632. Dari 25 soal pilihan ganda dalam setiap siklus yang
diujikan terdapat 15 soal yang valid pada siklus I dan 14 soal valid pada siklus II yang dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 3.10 Nomor Soal yang Valid
No. Siklus
No Soal Jumlah
1. Siklus I
2, 4, 5, 8, 9, 10, 11, 14, 17, 19, 20, 22, 23, 24, 25
15 soal
2. Siklus II
1, 4, 5, 6, 8, 10, 12, 13, 15, 16, 17, 19, 22, dan 25.
14 soal
Keseluruhan soal yang valid tersebut telah mewakili indikator-indikator yang telah peneliti susun sebelumnya
sehingga peneliti memutuskan untuk menggunakan soal tersebut sebagai soal evaluasi dalam penelitian ini. yaitu
nomor yaitu nomor
2. Reliabilitas