terbatasnya waktu jeda pergantian jam pelajaran sehingga peneliti tidak memperoleh kesempatan untuk mengatur suasana kelas.
Selain itu pengaturan tersebut juga tidak akan menjadi efektif ketika hanya dilakukan pada saat penelitian. Pengaturan tersebut
harus dilakukan oleh guru secara berkelanjutan agar siswa merasa nyaman saat belajar dan tidak merasa bosan dengan suasana ruang
kelas yang terlihat monoton.
3. Perbandingan Minat, Hasil Belajar dan Nilai Rata-rata Kelas
Perbandingan minat, hasil belajar dan nilai rata-rata kelas pada pra siklus, siklus I dan siklus II dapat dilihat pada tabel
berikut.
Tabel 4.12 Hasil Perbandingan Ketuntasan Pembelajaran IPS
No. Kondisi
Persentase Minat
Persentase Ketuntasan
Nilai Rata-rata
Kelas 1
Pra Siklus 53
28 63
2 Siklus I
66 65
75 3
Siklus II 79
100 78
Berdasarkan tabel di atas, dapat dibuat grafik sebagai berikut.
53 28
66 65
79 100
20 40
60 80
100 120
Persentase Minat Persentase Ketuntasan
Pra Siklus Siklus I
Siklus II
Gambar 4.3 Grafik Perbandingan Persentase Minat dan Ketuntasan Hasil Belajar pada Pra Siklus, Siklus I, dan Siklus II
Gambar 4.4 Grafik Perbandingan Nilai Rata-rata Kelas pada Pra Siklus, Siklus I, dan Siklus II
Grafik di atas menunjukkan terjadinya peningkatan dalam minat siswa, ketuntasan hasil belajar dan juga rata-rata nilai kelas.
Minat siswa pada pra siklus sebesar 53 meningkat menjadi 66 pada siklus I dan 79 pada siklus II. Persentase ketuntasan siswa
juga turut meningkat dengan hasil pada pra siklus sebesar 28 menjadi 65 pada siklus I dan akhirnya meningkat menjadi 100
pada siklus II. Rata-rata kelas sebesar 63 pada pra siklus meningkat menjadi 74 pada siklus I dan 78 pada siklus II.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran quantum dapat membantu meningkatkan minat dan
hasil belajar siswa kelas IV SD Kanisius Pugeran Yogyakarta pada Tahun Pelajaran 20132014.
Nilai Rata-rata Kelas Pra Siklus
63 Siklus I
75 Siklus II
78 10
20 30
40 50
60 70
80 90
97
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
Dengan melihat rumusan masalah, hasil dan pembahasan yang telah dilakukan pada bab IV, maka dapat disimpulkan hal-hal sebagai
berikut. 1.
Upaya peningkatan minat dan hasil belajar IPS siswa kelas IV SD Kanisius Pugeran semester II tahun ajaran 20132014 dapat dilakukan
dengan langkah-langkah sebagai berikut: menumbuhkan, mengalami, menamai, mendemonstrasikan, mengulangi dan merayakan.
2. Penerapan model pembelajaran quantum dapat meningkatkan minat
belajar IPS siswa pada materi “Kegiatan Ekonomi dan Sumber Daya” kelas IV SD Kanisius Pugeran Yogyakarta Semester Genap Tahun
Pelajaran 20132014. Hal ini ditunjukkan dengan adanya kenaikan persentase rata-rata jumlah siswa yang berminat dari kondisi awal pra
siklus sebesar 53 meningkat menjadi 66 pada siklus I dan menjadi 79 pada siklus akhir siklus II.
3. Penerapan model pembelajaran quantum dapat meningkatkan hasil
belajar IPS siswa pada materi “Kegiatan Ekonomi dan Sumber Daya” kelas IV SD Kanisius Pugeran Yogyakarta Semester Genap Tahun
Pelajaran 20132014. Hal ini ditunjukkan dengan adanya kenaikan persentase jumlah siswa yang memenuhi KKM dari kondisi awal pra