Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pembelajaran quantum merupakan salah satu model pembelajaran yang berisi kiat, petunjuk atau
strategi yang mampu membuat pembelajaran menjadi menyenangkan lewat pemanfaatan unsur-unsur belajar yang efektif yang ada di dalam
kelas dengan
langkah-langkah pembelajaran
sebagai berikut:
menumbuhkan, mengalami, menamai, mendemonstrasikan, mengulangi dan merayakan.
B. Hasil Penelitian yang Relevan
Trimo 2008 melakukan penelitian tindakan kelas model Kurt Lewin dengan judul
“Meningkatkan Hasil Belajar IPS melalui Kolaborasi Metode Quantum Teaching dan Snowball Throwing
”. Metode pada penelitian ini merupakan kolaborasi antara metode quantum teaching dengan snowball
throwing. Penelitian dilaksanakan pada siswa kelas V SDN Anjasmoro Semarang dengan jumlah siswa sebanyak 37. Penelitian ini dilaksanakan
dalam tiga siklus. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu tes dan observasi sedangkan teknik analisis data yang digunakan yaitu dengan teknik
analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar yang dapat dilihat dari rata-rata nilai siswa pada
siklus I sebesar 68,11, siklus II sebesar 75,95 dan siklus III sebesar 88,79. Pencapaian ketuntasan individu juga meningkat yaitu 54 pada sikus I, 64
pada siklus II dan 89 pada siklus III. Berdasarkan hasil penelitian tersebut PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dapat terlihat bahwa metode quantum teaching dan snowball throwing dapat meningkatkan hasil belajar IPS siswa kelas V SDN Anjasmoro Semarang.
Penelitian kedua adalah penelitian tindakan kelas yang dilakukan oleh Purwadi
2012 dengan judul “Penerapan Model Quantum Learning dalam Upaya Meningkatkan Minat dan Prestasi Belajar Matematika
”. Penelitian ini dilaksanakan di SDN Purwosuman 1 Sragen dengan subyek sebanyak 34
orang siswa kelas VI. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi, dokumentasi dan tes. Alat
analisis data yang digunakan dengan analisis per siklus dengan indikator kinerja 65 dari aktivitas dan hasil belajar tiap siklus. Hasil penelitian
menunjukkan adanya peningkatan minat dan prestasi belajar siswa dalam tiga siklus penelitian yang dilakukan. Minat siswa yang sebelumnya hanya
sebesar 2,94 meningkat menjadi 11,76 pada siklus I, 14,71 pada siklus II dan 23,53 pada siklus III. Prestasi belajar juga menunjukkan
peningkatan dari 41,2 sebelum siklus menjadi 67,66 pada siklus I, 85,29 pada siklus II dan 94,12 pada siklus III. Berdasarkan hasil
penelitian terlihat bahwa model quantum learning mampu meningkatkan minat dan juga prestasi belajar matematika siswa kelas VI SDN Purwosuman
1 Sragen. Sari 2012 turut melakukan penelitian dengan judul
“Peningkatan Minat dan Hasil Belajar IPA melalui model Quantum Learning dengan
Media Realita Siswa Kelas V SDN Sumber Pinang 01 Pakusari Jember Tahun Pelajaran 20112012
”. Penelitian dilakukan dalam dua siklus dengan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
subyek sebanyak 24 orang siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian tersebut adalah observasi, wawancara, angketkuesioner,
dokumentasi dan tes. Teknik analisis data yang digunakan adalah statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan pada minat dan hasil
belajar siswa. Minat belajar siswa yang tadinya hanya sebesar 60,5 pada siklus I meningkat menjadi 85,5 dan 93,8 pada siklus II. Hasil belajar
siswa pada siklus I sebesar 73,4 dengan persentase ketuntasan sebesar 75 kembali meningkat pada siklus II menjadi 80,54 dengan persentase
ketuntasan sebesar 87,5. Berdasarkan hasil penelitian tersebut terlihat bahwa quantum learning mampu meningkatkan minat dan hasil belajar IPA
siswa kelas V SDN Sumber Pinang 01 Pakusari Jember. Pada tahun 2012, Davis juga melakukan penelitian dengan judul “The
Effect of Quantum Learning on Standarized Test Scores Versus Schools that Do Not Use Quantum Learning
”. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi. Data yang diperoleh dianalisis dengan
uji komparatif non parametris chi square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil tes yang dicapai oleh sekolah yang menggunakan metode
quantum learning lebih tinggi daripada sekolah yang tidak menggunakan quantum learning.
Penelitian tentang penggunaan pembelajaran quantum untuk meningkatkan hasil belajar telah dilakukan oleh Trimo 2008 dan Davis
2012. Sedangkan penelitian tentang penggunaan quantum learning untuk meningkatkan minat dan hasil belajar dilakukan oleh Purwadi 2012 dan Sari
2012. Contoh penelitian yang telah diuraikan di atas menunjukkan bahwa model pembelajaran quantum mampu memberikan pengaruh pada minat
siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Minat siswa tersebut akan berimbas pada hasil belajar siswa yang dibuktikan dengan adanya
peningkatan pada hasil belajar siswa dalam penelitian-penelitian terdahulu yang peneliti uraikan di atas. Hal tersebut sesuai dengan penelitian yang ingin
peneliti lakukan untuk meningkatkan minat dan hasil belajar dengan model pembelajaran quantum.
Berdasarkan masalah yang dijumpai dalam pembelajaran IPS dan melihat penelitian yang relevan, peneliti berupaya untuk menggunakan model
pembelajaran quantum untuk meningkatkan minat dan hasil belajar IPS pada siswa kelas IV SD Kanisius Pugeran. Literature map penelitian yang relevan
dapat dilihat pada Gambar 2.2.
Penerapan Model Quantum Learning dalam Upaya
Meningkatkan Minat dan Prestasi Belajar Matematika
Purwadi 2012
Meningkatkan Hasil Belajar IPS melalui Kolaborasi
Metode Quantum Teaching dan Snowball Throwing
Trimo 2008
Peningkatan Minat dan Hasil Belajar IPA melalui
model Quantum Learning dengan Media Realita
Sari 2012
The Effect of Quantum Learning on Standarized Test
Scores Versus Schools that Do Not Use Quantum Learning
Davis 2012
Gambar 2.2 Literature Map Penelitian-penelitian Relevan
Berdasarkan literature map di atas dapat terlihat bahwa penelitian yang dilakukan oleh peneliti memiliki persamaan dalam penggunaan model
pembelajaran quantum untuk meningkatkan minat dan hasil belajar dalam berbagai mata pelajaran. Penelitian-penelitian tersebut memperlihatkan
bahwa penggunaan model pembelajaran quantum dalam kegiatan pembelajaran mampu meningkatkan minat maupun hasil belajar. Penelitian
ini juga bertujuan untuk memperkuat hasil penelitian yang menjelaskan bahwa pembelajaran quantum mampu meningkatkan minat dan hasil
belajar. Oleh karena itu diharapkan penelitian ini juga turut mampu meningkatkan minat dan hasil belajar bagi siswa kelas IV SD Kanisius
Pugeran.
C. Kerangka Berpikir