Kerangka Rancangan Pembelajaran Quantum

4 Akui setiap usaha Setiap orang senang diakui. Pengakuan mampu membuat seseorang merasa bangga, percaya diri dan juga bahagia. Pengakuan tersebut mampu memberikan dampak positif bagi kegiatan pembelajaran. Sikap tidak takut gagal dan tidak mudah menyerah dapat dipupuk lewat pengakuan itu. Hal tersebut merupakan salah satu hal yang penting dalam kegiatan pembelajaran De Porter, 2010:61 5 Jika layak dipelajari, maka layak pula dirayakan Perayaan mampu menjadi salah satu motivasi bagi anak dalam belajar. Perayaan tersebut mampu menjadi suatu penghargaaan bagi setiap pencapaian siswa. Hal tersebut diharapkan mampu mendorong siswa untuk berusaha mendapatkan hasil yang lebih baik lagi. Oleh karena itu guru diharapkan mampu untuk memberikan penghargaan bagi siswa maskipun hanya dalam bentuk yang sederhana seperti tepuk tangan.

d. Kerangka Rancangan Pembelajaran Quantum

De Porter 2010:39 menjabarkan kerangka rancangan pembelajaran menjadi enam fase berupa enroll, experience, learn and label, demonstrate, review dan celebrate. Keenam fase tersebut kemudian diadaptasi dalam bahasa Indonesia dan biasa disingkat menjadi TANDUR. Penjabaran dari keenam fase tersebut adalah: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 1 Tumbuhkan Pada fase ini guru menumbuhkan minat dan rasa ingin tahu siswa dengan memberitahukan manfaat yang akan diperoleh dari kegiatan pembelajaran tersebut. Guru dituntut untuk dapat mengundang dan memikat siswa untuk mencurahkan segenap perhatiannya tanpa ada rasa keterpaksaan. Keberhasilan dari fase ini dapat memberikan pengaruh yang cukup besar bagi fase-fase selanjutnya. 2 Alami Pengalaman mampu menciptakan ikatan emosional yang membuat pembelajaran lebih berarti. Menurut Goleman dalam De Porter, 2010:53 tanpa keterlibatan emosi, pelajaran akan sulit untuk melekat di dalam ingatan. Pada fase ini sebisa mungkin guru memberikan pengalaman belajar langsung kepada siswa. Pemberian pengalaman ini akan mempermudah siswa dalam menyerap suatu materi dan mengingatnya di kemudian hari. 3 Namai Fase ini merupakan waktu bagi guru untuk mengajarkan konsep, kata kunci, rumus dan strategi berdasarkan pengalaman belajar yang telah diberikan oleh guru pada fase sebelumnya. Pemberian informasi akan menjadi lebih berarti setelah siswa benar-benar mendapatkan pengalaman yang nyata. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4 Demonstrasikan Fase ini memberikan kesempatan pada siswa untuk menunjukkan pengetahuan yang telah mereka dapatkan dari kegiatan pembelajaran yang telah berlangsung. Guru dapat memberi kesempatan pada siswa untuk mempraktekkan apa yang telah mereka dapatkan dengan bahasa dan cara mereka sendiri. Dengan mempraktekkan, siswa akan benar-benar mengaitkan antara pengalaman dan nama. Semakin banyak kesempatan yang guru berikan untuk mempraktekkannya, maka siswa akan semakin memahaminya. 5 Ulangi Pada fase ini guru melakukan pengulangan secara umum tentang kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan. Hal tersebut membantu siswa untuk kembali mengingat apa yang telah mereka dapatkan selama pembelajaran yang telah berlangsung. 6 Rayakan Perayaan mampu menjadi apresiasi bagi seluruh usaha, ketekunan dan kesuksesan siswa selama kegiatan pembelajaran. Dalam perayaan ini, siswa akan merasa diakui dan dihargai atas hasil kerjanya. Pujian, tepuk tangan atau bernyanyi bersama merupakan contoh-contoh yang dapat digunakan untuk merayakan keberhasilan pembelajaran tersebut. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pembelajaran quantum merupakan salah satu model pembelajaran yang berisi kiat, petunjuk atau strategi yang mampu membuat pembelajaran menjadi menyenangkan lewat pemanfaatan unsur-unsur belajar yang efektif yang ada di dalam kelas dengan langkah-langkah pembelajaran sebagai berikut: menumbuhkan, mengalami, menamai, mendemonstrasikan, mengulangi dan merayakan.

B. Hasil Penelitian yang Relevan

Trimo 2008 melakukan penelitian tindakan kelas model Kurt Lewin dengan judul “Meningkatkan Hasil Belajar IPS melalui Kolaborasi Metode Quantum Teaching dan Snowball Throwing ”. Metode pada penelitian ini merupakan kolaborasi antara metode quantum teaching dengan snowball throwing. Penelitian dilaksanakan pada siswa kelas V SDN Anjasmoro Semarang dengan jumlah siswa sebanyak 37. Penelitian ini dilaksanakan dalam tiga siklus. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu tes dan observasi sedangkan teknik analisis data yang digunakan yaitu dengan teknik analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar yang dapat dilihat dari rata-rata nilai siswa pada siklus I sebesar 68,11, siklus II sebesar 75,95 dan siklus III sebesar 88,79. Pencapaian ketuntasan individu juga meningkat yaitu 54 pada sikus I, 64 pada siklus II dan 89 pada siklus III. Berdasarkan hasil penelitian tersebut PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Dokumen yang terkait

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN GUIDED NOTE TAKING UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS Penerapan Strategi Pembelajaran Guided Note Taking Untuk Meningkatkan Minat Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Kelas IV SD Negeri Tambakb

0 2 13

PENGGUNAAN MODEL QUANTUM TEACHING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS V SD NEGERI NO.040474 TIGASERANGKAI.

0 1 2

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA PELAJARAN IPA Penggunaan Model Pembelajaran Quantum Teaching Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pada Pelajaran IPA Kelas IV Sekolah Dasar Negeri Karangbangun Tahun 2011/

0 3 13

Penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe group investigation untuk meningkatkan minat dan hasil belajar IPS pada siswa kelas IV SD Jetis Bantul tahun pelajaran 2014/2015.

0 0 283

Penggunaan model pembelajaran kooperatif metode Team Assisted Individualization untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar mata pelajaran IPS siswa kelas V SD.

0 2 231

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IV SD KANISIUS PUGERAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA.

2 14 183

PENGGUNAAN MODEL QUANTUM TEACHING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS IV SD NEGERI SINDUADI 1 KECAMATAN MLATI KABUPATEN SLEMAN.

0 1 192

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL QUANTUM LEARNING PADA MATA PELAJARAN IPS

0 0 18

Penggunaan media pembelajaran monopoli untuk meningkatkan partisipasi dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS kelas IV SD Kanisius Klepu - USD Repository

0 0 300

Penggunaan media pembelajaran kartu domino untuk meningkatkan kemandirian dan hasil belajar pada mata pelajaran IPS siswa kelas IV SD Kanisius Klepu - USD Repository

0 1 265