Persiapan Teknik Analisis Data

B. Setting Penelitian

1. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Kanisius Pugeran semester genap tahun ajaran 20132014 yang berjumlah 29 siswa dengan rincian 12 siswa laki-laki dan 18 siswa perempuan.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 20132014 yaitu mulai bulan Januari sampai dengan Maret tahun 2014.

3. Objek Penelitian

Objek penelitian ini adalah peningkatan minat dan hasil belajar mata pelajaran IPS menggunakan model pembelajaran quantum pada siswa kelas IV SD Kanisius Pugeran.

4. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SD Kanisius Pugeran yang berlokasi di Jl Suryodiningratan 71, Suryodiningratan, Mantrijeron, Yogyakarta.

C. Persiapan

Penelitian ini dimulai dengan menentukan sekolah yang akan digunakan untuk penelitian. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan SD Kanisius Pugeran yang beralamat di Jl Suryodiningratan 71, Suryodiningratan, Mantrijeron, Yogyakarta sebagai tempat penelitian. Setelah peneliti menentukan tempat penelitian, kemudian peneliti meminta izin dari kepala sekolah SD Kanisius Pugeran untuk menggunakan sekolahnya sebagai tempat penelitian. Setelah mendapat izin penelitian, peneliti mulai mengumpulkan data dengan cara observasi, dokumentasi dan juga wawancara untuk mencari informasi gambaran kondisi siswa. Hasil observasi, dokumentasi dan wawancara tersebut menjadi dasar peneliti dalam merumuskan masalah, menyusun hipotesis dan menyusun rencana penelitian dalam penelitian setiap siklus.

D. Rencana Setiap Siklus

Penelitian ini direncanakan dilakukan dalam 2 siklus. Setiap siklus tersebut akan dilaksanakan dalam 2 kali pertemuan. Setiap pertemuan membutuhkan waktu 2 jam pelajaran 2x35. Siklus pertama menggunakan model pembelajaran quantum dengan metode bermain peran untuk mengenal sumber daya alam yang ada di Indonesia. Siklus kedua menggunakan bantuan artikel-artikel sumber daya di Yogyakarta. Dalam setiap siklus dilakukan pengamatan untuk melihat minat belajar siswa dan tes tertulis untuk melihat hasil belajar siswa. Rencana tindakan yang telah dirancang dapat dijelaskan sebagai berikut.

1. Rencana Tindakan Siklus 1

a. Perencanaan Dalam tahap ini, peneliti menyiapkan segala perangkat pembelajaran yang meliputi silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP, materi ajar, media, Lembar Kerja Siswa LKS dan soal evaluasi. Peneliti juga mempersiapkan instrument penilaian yang berupa lembar penilaian afektif dan juga lembar penilaian psikomotorik. Tindakan yang dilakukan pada siklus ini adalah penggunaan model pembelajaran quantum dengan metode bermain peran untuk mempelajari materi sumber daya alam di Indonesia. b. Pelaksanaan Tindakan 1 Pertemuan 1 a Guru mengajukan pertanyaan tentang kegiatan ekonomi yang sering siswa lakukan di kantin sekolah. b Guru menyampaikan tujuan dari kegiatan pembelajaran hari ini. c Guru memberitahukan pentingnya kegiatan ekonomi lewat contoh-contoh kegiatan sehari-hari di lingkungan sekitar. d Siswa dibagi menjadi dua kelompok besar. Kelompok pertama dibagi lagi menjadi 5 kelompok kecil untuk bertugas memainkan peran pada pos-pos yang telah ditentukan. Kelompok kedua bertugas melakukan pengamatan pada tiap pos dan mengisi lembar kerja siswa. Setelah 10 menit, kelompok pertama bertukar tempat dengan kelompok kedua. Setelah selesai, semua siswa kembali ke dalam kelas. e Guru memberikan pengertian dan memberikan nama pada kegiatan-kegiatan yang dilakukan di luar kelas. f Guru melakukan tanya jawab dengan siswa dan memberi kesempatan pada siswa untuk menceritakan kegiatan yang telah dilakukan di luar kelas. g Guru mengulangi penjelasan yang telah disampaikan. h Guru dan siswa bersama- sama bernyanyi “kalau kau suka hati” untuk merayakan pembelajaran hari ini. 2 Pertemuan 2 a Guru mengingatkan kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan sebelumnya. b Guru menyampaikan tujuan dari kegiatan pembelajaran hari ini. c Guru membagi siswa menjadi 4 kelompok berdasarkan barisan tempat duduk. d Guru melakukan tanya jawab dengan siswa dengan cara menunjukkan gambar sumber daya. Kelompok yang mengetahui jawabannya dapat mengacungkan jari. Apabila jawaban kelompok tersebut salah maka pertanyaan akan dilemparkan pada kelompok lain. Kelompok yang paling banyak menjawab adalah pemenangnya. e Guru dan siswa menarik kesimpulan dari kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan. f Guru memberikan soal evaluasi siklus I. c. Observasi Pada tahap ini peneliti melakukan pengamatan mulai dari awal hingga akhir kegiatan penelitian untuk melihat perkembangan atau perubahan sebagai pengaruh pemberian treatment. Peneliti membuat catatan-catatan kecil dan juga mengisi lembar observasi minat kegiatan pembelajaran guna melihat proses dan perkembangan penelitian. Pada tahap ini peneliti juga mengisi lembar penilaian afektif dan juga psikomotorik yang telah dipersiapkan sebelumnya. Dalam observasi ini peneliti dibantu oleh rekan peneliti. d. Refleksi Pada tahap ini peneliti kembali mengkaji proses pelaksanaan penelitian dari awal hingga akhir guna melihat pengaruh pemberian treatment. Peneliti akan mengolah data-data yang telah didapatkan selama pelaksanaan siklus I tersebut. Hasil kajian tersebut akan digunakan peneliti sebagai dasar pertimbangan peneliti untuk melaksanakan siklus penelitian yang ke II atau menghentikannya pada siklus I. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2. Rencana Tindakan Siklus II

a. Perencanaan Dalam tahap ini, peneliti menyiapkan segala perangkat pembelajaran yang meliputi silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP, materi ajar, media, Lembar Kerja Siswa LKS dan soal evaluasi. Peneliti juga mempersiapkan instrument penilaian yang berupa lembar penilaian afektif dan juga lembar penilaian psikomotorik. Pada siklus II ini peneliti memberikan kegiatan pembelajaran lewat tugas kelompok untuk mengidentifikasi sumber daya alam yang ada di Yogyakarta berdasarkan artikel-artikel yang diletakkan dalam pos-pos. b. Pelaksanaan Tindakan 1 Pertemuan 1 a Guru memberikan cerita tentang wilayah Kasongan yang menjadi tempat kerajinan gerabah. b Guru menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini. c Guru memberitahukan pentingnya kegiatan ekonomi lewat contoh-contoh kegiatan sehari-hari di lingkungan sekitar. d Guru membagi siswa menjadi 7 kelompok. Masing- masing kelompok terdiri dari 4-5 orang siswa. e Guru membagikan LKS pada masing-masing kelompok. Setiap kelompok bertugas untuk mengerjakan LKS PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI dengan membaca setiap artikel yang ada pada tiap pos. Setelah selesai siswa kembali ke dalam kelas. f Guru memberikan pengertian dan memberi nama pada kegiatan-kegiatan yang dilakukan di luar kelas. g Guru melakukan tanya jawab dengan siswa dan memberi kesempatan pada siswa untuk menceritakan kegiatan yang telah dilakukan di luar kelas. h Guru mengulang penjelasan yang telah disampaikan. i Guru dan siswa bersama-sama melakukan tepuk tangan untuk merayakan keberhasilan kegiatan pembelajaran hari ini. 2 Pertemuan 2 a Guru melakukan tanya jawab terkait kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan sebelumnya. b Guru menyampaikan tujuan dari kegiatan pembelajaran hari ini. c Guru mengajukan pertanyaan tentang sumber daya hutan dan sumber daya mineral. Siswa mengidentifikasi perbedaan tersebut dengan menuliskannnya pada papan tulis. d Guru mengaitkan hasil identifikasi siswa dengan pengertian sumber daya biotik dan abiotik. e Guru meminta siswa mengelompokkan sumber daya yang telah diketahui dalam tabel yang disediakan di depan kelas. f Guru dan siswa membahas hasil pekerjaan siswa bersama-sama dan menarik kesimpulan dari kegiatan pembelajaran yang dilakukan. g Guru membagikan soal evaluasi siklus II. c. Observasi Observasi dilakukan oleh peneliti selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Dalam observasi ini peneliti dibantu oleh rekan peneliti untuk mengisi lembar pengamatan yang telah peneliti susun. Lembar pengamatan tersebut meliputi lembar observasi minat, lembar penilaian afektif dan juga psikomotorik. d. Refleksi Pada tahap ini peneliti kembali mengkaji proses pelaksanaan penelitian dari awal hingga akhir guna melihat pengaruh pemberian treatment dan juga mengolah data-data yang telah didapatkan selama pelaksanaan siklus II tersebut guna melihat keberhasilan siklus.

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Data Minat

Data mengenai minat siswa diperoleh melalui dua cara yaitu wawancara dan observasi. Teknik wawancara digunakan oleh peneliti untuk mendapatkan informasi tentang kondisi awal siswa sebelum melakukan penelitian. Wawancara dilakukan kepada guru kelas IV SD Kanisius Pugeran dan kepada 3 orang siswa kelas IV. Wawancara yang dilakukan kepada guru bersifat terstruktur. Pertanyaan yang diajukan berkisar pada minat dan sikap siswa dalam mengikuti pembelajaran IPS, metode pembelajaran yang dilakukan oleh guru, dan juga hambatan-hambatan yang dijumpai dalam kegiatan pembelajaran IPS. Wawancara yang dilakukan kepada siswa bersifat tidak terstruktur. Hal tersebut peneliti lakukan agar siswa merasa santai dan tidak takut dalam menjawab. Pertanyaan yang diajukan berkisar pada minat siswa dalam pembelajaran IPS, hambatan yang ditemukan saat belajar IPS dan juga cara guru dalam mengajar. Teknik lain yang digunakan yaitu observasi. Teknik observasi digunakan oleh peneliti untuk melihat kenyataan pembelajaran IPS di kelas. Dalam kegiatan observasi ini peneliti melakukan penilaian terhadap minat siswa dengan mengisi lembar observasi minat siswa yang telah dipersiapkan oleh peneliti. Dalam melakukan observasi, peneliti dibantu oleh rekan peneliti untuk turut serta mengisi lembar observasi minat. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2. Data Hasil Belajar

Data hasil belajar siswa selama penelitian dilakukan dengan teknik dokumentasi, tes dan non tes. Teknik dokumentasi digunakan peneliti untuk mendapatkan informasi tentang hasil belajar siswa sebelum penelitian dilakukan. Dokumentasi yang digunakan oleh peneliti adalah dokumentasi nilai siswa pada tahun ajaran 20132014. Pengumpulan data melalui tes diperoleh dari hasil lembar kerja siswa dan juga soal evaluasi. Lembar kerja siswa diberikan pada pertemuan pertama dalam setiap siklus. Lembar kerja tersebut berupa tabel pengamatan yang diisi siswa secara individu maupun kelompok pada tahap alami dalam pembelajaran quantum. Soal evaluasi yang berupa soal pilihan ganda diberikan pada akhir setiap siklus.

F. Instrumen Penelitian

1. Instrumen untuk Mengukur Minat

Metode yang digunakan untuk mengukur minat pada penelitian ini yaitu dengan melakukan pengamatan atau observasi. Instrumen yang digunakan yaitu lembar observasi minat. Lembar observasi adalah lembar kerja yang berfungsi untuk mengukur hasil observasi atau melihat ketercapaian indikator belajar yang diinginkan di dalam kelas. Penggunaan observasi memiliki pengaruh dalam subjektifitas peneliti yang akan turut mempengaruhi hasil penilaian. Meskipun demikian, hal tersebut tetap peneliti lakukan karena terbatasnya waktu yang ada sehingga tidak dimungkinkan untuk menggunakan kuesioner dalam mengukur minat. Dalam penelitian ini, peneliti menyusun lembar observasi berdasarkan indikator minat yang telah dibuat sebelumnya. Kisi-kisi lembar observasi minat dapat dilihat pada Tabel 3.1 berikut. Tabel 3.1 Lembar Pengamatan Minat Siswa No Indikator Deskriptor Tampak Tidak Skor 1 Perasaan senang dalam mengikuti pembelajaran Tidak mengeluh saat diberi tugas Senang dalam mengikuti kegiatan pembelajaran Antusias dalam mengikuti kegiatan pembelajaran Duduk dengan tenang 2 Pemusatan perhatian dalam kegiatan pembelajaran Tidak melakukan hal lain Tidak mengganggu teman lain Menyimak penjelasan dari guru Siap saat diberi pertanyaan oleh guru 3 Partisipasi siswa dalam kegiatan pembelajaran Mengemukakan pendapat Menjawab pertanyaan Mengerjakan tugas yang diberikan guru Membantu teman yang mengalami kesulitan 4 Inisiatif siswa Bertanya bila belum PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI dalam kegiatan pembelajaran mengerti Mencari jawaban saat guru bertanya Mencatat poin-poin penting Mencari sumber lain yang relevan Pengisian lembar observasi minat dilakukan dengan cara memberikan tanda √ pada indikator yang terlihat dan tanda - pada indikator yang tidak terlihat.

2. Instrumen Hasil Belajar

1. Tes Tertulis

Tes tertulis yang digunakan dalam penelitian ini berupa tes obyektif. Margono 2007:170 menyebutkan bahwa tes obyektif adalah suatu bentuk tes yang menyediakan alternatif jawaban yang dapat dipilih. Peneliti menggunakan tes objektif untuk mengukur hasil belajar siswa dalam penelitian ini. Soal yang telah dibuat diujikan terlebih dahulu kepada siswa kelas IV SD yang setara sebelum penelitian dilakukan guna melihat validitas soal. Kisi-kisi soal pilihan ganda dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 3.2 Kisi-kisi Soal Evaluasi Siklus I Sebelum Validasi Mata pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial IPS Kelassemester : IV2 Standar kompetensi : Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi, dan kemajuan teknologi di lingkungan kabupatenkota dan provinsi Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator No soal 2.1 Mengenal aktivitas ekonomi yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya Kegiatan ekonomi dan macam- macam sumber daya 1. Siswa mampu menyebutkan pengertian kegiatan ekonomi 2,9 2. Siswa mampu menjelaskan 3 macam kegiatan ekonomi 6,7,8,10,13,15, 16,18 3. Siswa mampu menyebutkan contoh kegiatan ekonomi 1,3,4,14,17,19 4. Siswa mampu menjelaskan sumber daya 11,12,22 5. Siswa mampu mengidentifikas i sumber daya di Indonesia 5,20,21,23,24,25 Jumlah 25 soal Tabel 3.3 Kisi-kisi Soal Evaluasi Siklus II Sebelum Validasi Mata pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial IPS Kelassemester : IV2 Standar kompetensi : Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi, dan kemajuan teknologi di lingkungan kabupatenkota dan provinsi Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator No soal 2.1 Mengenal aktivitas ekonomi yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya Sumber daya yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta 1. Siswa mampu menyebutkan kegiatan ekonomi yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta 8,11,15,16, 24 2. Siswa mampu mengidentifikasi sumber daya yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta 1,3,4,7,9,13, 18,23 3. Siswa mampu mengidentifikasi 2,10,14,19, 21,22,25 kegiatan ekonomi berdasarkan sumber daya 4. Siswa mampu menjelaskan sumber daya biotik dan abiotik 6,20 5. Siswa mampu menjelaskan contoh sumber daya biotik dan abiotik 5,12,17 Jumlah 25 soal Keseluruhan soal tersebut diujikan ke sekolah setara untuk mengetahui validitas soal. Soal yang diujikan dalam penelitian hanyalah soal-soal yang valid. Berdasarkan soal-soal yang valid tersebut diperoleh kisi-kisi baru sebagai berikut. Tabel 3.4 Kisi-kisi Soal Evaluasi Siklus I Mata pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial IPS Kelassemester : IV2 Standar kompetensi : Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi, dan kemajuan teknologi di lingkungan kabupatenkota dan provinsi Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator No soal sebelum validasi No soal setelah validasi 2.1 Mengenal aktivitas ekonomi yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya Kegiatan ekonomi dan macam- macam sumber daya 1. Siswa mampu menyebutkan pengertian kegiatan ekonomi 2,9 1,4 2. Siswa mampu menjelaskan 3 macam kegiatan ekonomi 8,10 5,13 3. Siswa mampu 4,14,17, 2,7,12,14 menyebutkan contoh kegiatan ekonomi 19 4. Siswa mampu menjelaskan sumber daya 11,22 6,10 5. Siswa mampu mengidentifik asi sumber daya di Indonesia 5,20,23, 24,25 3,8,9,11, 15 Jumlah 15 soal 15 soal Tabel 3.5 Kisi-kisi Soal Evaluasi Siklus II Mata pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial IPS Kelassemester : IV2 Standar kompetensi : Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi, dan kemajuan teknologi di lingkungan kabupatenkota dan provinsi Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator No soal sebelum validasi No soal setelah validasi 2.1 Mengenal aktivitas ekonomi yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya Sumber daya yang ada di Daerah Istime wa Yogya karta 1. Siswa mampu menyebutkan kegiatan ekonomi yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta 8,15,16 3,7,11 2. Siswa mampu mengidentifik asi sumber daya yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta 1,4,13 1,8,10 3. Siswa mampu mengidentifik asi kegiatan ekonomi berdasarkan sumber daya 10,19,22, 25 2,4,9,13 4. Siswa mampu menjelaskan 6 5 sumber daya biotik dan abiotik 5. Siswa mampu menjelaskan contoh sumber daya biotik dan abiotik 5,12,17 6,12,14 Jumlah 14 soal 14 soal Tabel 3.6 Pedoman Skoring Soal Jenis Soal Skor Maksimal Total Skor Soal ujicoba evaluasi siklus I 1 25 Soal ujicoba evaluasi siklus II 1 25 Soal evaluasi siklus I 1 15 Soal evaluasi siklus I 1 14 Kriteria Penskoran: Skor Benar = 1 Skor Salah = 0

2. Observasi

Instrumen non tes yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan rubrik penilaian afektif dan juga rubrik penilaian psikomotorik yang diisi dengan metode observasi. Rubrik ini diisi oleh peneliti pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung. Peneliti menggunakan rubrik afektif untuk menilai aspek afektif siswa. Penilaian afektif tersebut dilakukan pada saat siswa sedang berada di dalam kelompok. Rubrik penilaian afektif dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 3.7 Rubrik Penilaian Afektif No Indikator Skor 1 Skor 2 Skor 3 1 Tanggung Siswa Siswa Siswa No Indikator Skor 1 Skor 2 Skor 3 Jawab menggunakan media yang disediakan tanpa melihat petunjuk yang diberikan menggunakan media yang disediakan sesuai dengan petunjuk yang diberikan namun kurang serius menggunakan media yang disediakan sesuai dengan petunjuk yang diberikan sebaik-baiknya 2 Partisipasi Siswa kurang mengikuti pembelajaran dari awal hingga akhir Siswa mengikuti kegiatan pembelajaran dari awal hingga akhir namun kurang bersungguh- sungguh Siswa mengikuti kegiatan pembelajaran dari awal hingga akhir dengan bersungguh- sungguh 3 Inisiatif Siswa menjawab pertanyaan setelah ditunjuk oleh guru berulang kali Siswa menjawab pertanyaan setelah ditunjuk oleh guru satu kali Siswa mengacungkan tangan dan menjawab pertanyaan tanpa ditunjuk oleh guru Peneliti juga menggunakan rubrik untuk menilai aspek psikomotorik siswa. Penilaian psikomotor tersebut dilakukan ketika siswa melakukan kegiatan yang telah disiapkan peneliti pada tahap alami dalam pembelajaran quantum. Dalam rubrik penilaian ini terdapat 2 indikator yaitu ketepatan penggunaan media dan demonstrasi. Rubrik penilaian psikomotor dapat dilihat pada tabel 3.8 berikut. Tabel 3.8 Rubrik Penilaian Psikomotorik No Indikator Skor 1 Skor 2 Skor 3 1 Ketepatan penggunaan media Siswa bermain-main dengan media Siswa mengikuti instruksi yang Siswa menggunakan media dengan No Indikator Skor 1 Skor 2 Skor 3 yang diberikan diberikan namun kurang tepat dalam menggunakan media tepat dan mengikuti instruksi yang diberikan 2 Demonstrasi Siswa memainkan peran yang diperolehnya tanpa mengikuti petunjuk yang diberikan Siswa memainkan peran yang diperolehnya dengan mengikuti petunjuk yang diberikan namun kurang maksimal Siswa memainkan peran yang diperolehnya dengan mengikuti petunjuk yang diberikan dengan baik

G. Teknik Pengujian Instrumen

1. Validitas

Sukardi 2008:31 menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan validitas adalah suatu derajat yang menunjukkan suatu tes mengukur apa yang hendak diukur. Secara metodologis validitas dapat dibedakan menjadi 4 macam. Keempat macam validitas tersebut yaitu validitas isi, validitas konstruk, validitas konkruen dan validitas prediksi. a. Validitas isi adalah derajat yang menunjukkan pengukuran cakupan substansi yang ingin diukur melalui tes evaluasi. Diperlukan dua aspek penting untuk mendapatkan validitas isi yaitu validitas isi yang mencakup hal-hal yang berkaitan dengan penggambaran pengukuran dalam cakupan yang ingin diukur dan juga validitas teknik sampling yang berkaitan dengan cara sampel PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI tes mempresentasikan total cakupan isi. Validitas ini biasanya dilakukan secara konkret dengan meminta pendapat dari para ahli sehingga validitas ini juga dikenal sebagai face validity. b. Validitas konstruk adalah derajat yang menunjukkan pengukuran sebuah konstruk sementara yang merupakan sifat yang tidak dapat diobservasi namun dapat dirasakan pengaruhnya oleh indera kita. Proses melakukan validasi konstruk dapat dilakukan dengan cara melibatkan hipotesis testing yang diambil dari teori yang berkaitan dengan konstruk yang relevan. c. Validitas konkruen adalah derajat yang menunjukkan penghubungan suatu skor dengan skor lain yang telah dibuat dalam suatu tes. Pembangunan analisis hubungan dan perbedaan menentukan validitas konkruen ini. Validitas konkuren ditentukan dengan membangun analisis hubungan atau pembedaan. d. Validitas prediksi adalah derajat yang menunjukkan penghubungan antara skor tes dengan beberapa ukuran keberhasilan dalam situasi tertentu untuk memprediksi keberhasilan dari tugas atau pekerjaan yang direncanakan. Validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas isi dan juga validitas konstruk. Penjelasan dari masing- masing validitas dapat dijabarkan sebagai berikut. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 1 Validasi Perangkat Pembelajaran Sebelum penelitian dilakukan, seluruh perangkat pembelajaran divalidasi terlebih dahulu. Perangkat pembelajaran yang diuji yaitu silabus, RPP dan juga LKS. Validasi dilakukan dengan cara expert judgement yang dapat diartikan sebagai pertimbangan atau pendapat ahli. Dalam penelitian ini validasi ini dilakukan oleh 3 orang ahli yaitu dosen IPS, kepala sekolah dan juga guru kelas. Dalam menguji instrumen pembelajaran tersebut peneliti menyediakan tabel penilaian yang berisi item atau aspek yang dinilai, skor dan juga komentar. Peneliti akan menghitung rata-rata skor dari ketiga validator tersebut. Apabila terdapat rata-rata skor yang kurang dari atau sama dengan 3 maka peneliti akan memperbaiki item tersebut. Validitas perangkat pembelajaran tersebut akan dihitung dengan cara sebagai berikut. �� = ∑ �� Keterangan: VR = Rata-rata validitas RA = Rata-rata aspek n = Banyaknya aspek Hasil validitas perangkat pembelajaran tersebut dapat dikategorikan dalam suatu kriteria yang diadaptasi dari Khabibah 2006:90 sebagai berikut. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel 3.9 Kriteria Validitas Perangkat Pembelajaran Interval Skor Kategori Kevalidan 4 ≤ VR ≤ 5 3 ≤ VR ≤ 4 2 ≤ VR ≤ 3 1 ≤ VR ≤ 2 Sangat Tinggi Tinggi Kurang Sangat Kurang 2 Validitas Instrumen Soal Setelah melakukan validitas perangkat pembelajaran, maka langkah yang dilakukan peneliti selanjutnya adalah melakukan validitas instrumen soal. Instrumen soal tersebut akan digunakan sebagai soal evaluasi yang akan diberikan pada akhir setiap siklus. Validitas soal tes evaluasi ini dilakukan di sekolah lain yang setara yaitu SD Kanisius Kumendaman. Soal akan diujikan pada sampel sebanyak 10 orang siswa dengan jumlah 25 soal pada masing-masing siklus. Penghitungan validitas dilakukan dengan menggunakan program SPSS 17 dengan rumus korelasi product moment dari Pearson. Penggunaan SPSS 17 ini bertujuan untuk memudahkan perhitungan validitas tes. Setelah melakukan perhitungan dengan SPSS maka akan didapatkan nilai hitung yang kemudian dapat dibandingkan dengan indeks harga kritis untuk mengetahui valid atau tidaknya soal tersebut. Soal akan dikatakan valid ketika r PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI hitung lebih besar daripada r tabel. Apabila r tabel lebih besar daripada r hitung maka soal tersebut tidak valid. Nilai r tabel dengan taraf signifikan 5 untuk n yang berjumlah 10 adalah 0,632 sehingga soal akan dikatakan valid ketika r hitung lebih besar daripada 0,632. Dari 25 soal pilihan ganda dalam setiap siklus yang diujikan terdapat 15 soal yang valid pada siklus I dan 14 soal valid pada siklus II yang dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 3.10 Nomor Soal yang Valid No. Siklus No Soal Jumlah 1. Siklus I 2, 4, 5, 8, 9, 10, 11, 14, 17, 19, 20, 22, 23, 24, 25 15 soal 2. Siklus II 1, 4, 5, 6, 8, 10, 12, 13, 15, 16, 17, 19, 22, dan 25. 14 soal Keseluruhan soal yang valid tersebut telah mewakili indikator-indikator yang telah peneliti susun sebelumnya sehingga peneliti memutuskan untuk menggunakan soal tersebut sebagai soal evaluasi dalam penelitian ini. yaitu nomor yaitu nomor

2. Reliabilitas

Selain membutuhkan validitas, suatu tes juga membutuhkan sebuah reliabilitas. Reliabilitas dapat diartikan sebagai konsistensi atau keajegan alat tersebut dalam menilai apa yang dinilai. Hal ini dapat diartikan bahwa akan didapatkan hasil yang relatif sama kapanpun alat penilaian tersebut digunakan Sudjana, 2009:16. Reliabilitas ini mampu menjadi penyokong bagi validitas sebuah tes. Hasil perhitungan reliabilitas tersebut dapat dinyatakan dalam suatu koefisien reliabilitas yang dapat terbagi dalam beberapa kriteria. Masidjo 1995:209 memberikan suatu tabel koefisien reliabilitas sebagai berikut. Tabel 3.11 Koefisien Reliabilitas Koefisien Korelasi Kualifikasi 0,91-1,00 0,71-0,90 0,41-0,70 0,21-0,40 Negatif-0,20 Sangat Tinggi Tinggi Cukup Rendah Sangat Rendah Dalam menghitung reliabilitas soal evaluasi siklus I dan siklus II peneliti kembali menggunakan bantuan program SPSS untuk mempermudah penghitungan. Dari perhitungan tersebut diperoleh hasil sebagai berikut. Tabel 3.12 Reliabilitas Soal Evaluasi Siklus I Reliability Statistics Cronbachs Alpha N of Items .934 15 Hasil uji reliabilitas soal evaluasi siklus I adalah 0,934. Hal ini berarti soal evaluasi yang disusun memiliki tingkat reliabilitas yang sangat tinggi karena berada pada kisaran 0,91 – 1,00. Tabel 3.13 Reliabilitas Soal Evaluasi Siklus II Hasil uji reliabilitas soal evaluasi siklus II adalah 0,952. Hal ini berarti soal evaluasi yang disusun memiliki tingkat reliabilitas yang sangat tinggi karena berada pada kisaran 0,91 – 1,00.

H. Teknik Analisis Data

Langkah-langkah analisis data ditempuh dengan cara sebagai berikut. 1. Menentukan Kriteria Keberhasilan SD Kanisius Pugeran Yogyakarta memberikan Kriteria Ketuntasan Minimal sebesar 70 pada mata pelajaran IPS kelas IV semester genap tahun ajaran 20132014. Kriteria keberhasilan pada tiap siklus ditentukan sebelum penelitian dengan pertimbangan data kondisi awal dan informasi dari guru kelas IV SD Kanisius Pugeran. Aspek yang dimasukkan dalam kriteria keberhasilan ini meliputi persentase minat, persentase ketuntasan dan rata-rata nilai kelas. Reliability Statistics Cronbachs Alpha N of Items .952 14 Apabila hasil yang dicapai telah memenuhi kriteria keberhasilan maka penelitian ini dapat dikatakan berhasil. Kriteria keberhasilan tersebut dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 3.14 Kriteria Keberhasilan No. Peubah Indikator Kondisi awal Kondisi Akhir Siklus I Siklus II 1. Minat Perasaaan Senang 53 63 73 Pemusatan Perhatian Partisipasi Siswa Inisiatif 2. Hasil Belajar Persentase jumlah siswa yang memenuhi KKM 27,58 50 70 Rata-rata nilai kelas 63 70 75 2. Menghitung Minat dan Hasil Belajar Siswa Kriteria keberhasilan minat dan hasil belajar pada penelitian ini dianalisis dengan ketentuan dan cara sebagai berikut: a. Minat Data minat siswa diperoleh dari kegiatan pengamatan yang dilakukan oleh peneliti selama kegiatan pembelajaran. Hasil pengamatan tersebut dicatat oleh peneliti dalam lembar observasi minat yang telah peneliti susun. Lembar observasi minat tersebut berisi empat indikator. Setiap indikator memiliki empat deskriptor sehingga pengamatan dapat dilakukan dengan lebih mudah. Data minat tersebut diperoleh dengan cara memberikan tanda checklist PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI √ pada deskriptor yang nampak pada setiap siswa. Setiap deskriptor yang nampak mendapatkan poin sebesar 1 satu sedangkan untuk deskriptor yang tidak nampak diberikan poin 0 nol. Peningkatan minat siswa dihitung dengan cara sebagai berikut. 1 Menghitung jumlah skor minat siswa berdasarkan lembar observasi minat siswa pada setiap siklus. 2 Menghitung persentase minat siswa. � � � � � � �ℎ � � � � �ℎ � 3 Berdasarkan indikator keberhasilan yang telah ditentukan oleh peneliti dan atas pertimbangan dari guru maka kriteria minat belajar siswa dapat dijabarkan sebagai berikut. 90 - 100 = Sangat Baik 75 - 89 = Baik 65 - 74 = Cukup 65 = Kurang 4 Melihat peningkatan minat belajar siswa dengan cara membandingkan persentase kondisi awal minat belajar siswa dengan persentase minat belajar siswa pada siklus I dan siklus II. b. Hasil Belajar Peneliti menentukan hasil belajar siswa dengan melihat 3 ranah yaitu ranah kognitif, psikomotorik dan afektif. Data tersebut PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI diperoleh dari nilai LKS, penilaian afektif, penilaian psikomotorik, dan juga soal evaluasi yang diberikan pada akhir setiap siklus. Skor hasil belajar yang diperoleh siswa merupakan gabungan dari nilai kognitif, afektif dan psikomotorik. Ranah kognitif diukur dengan menentukan rata-rata soal pilihan ganda dan LKS. Ranah afektif diukur dengan menggunakan rubrik penilaian afektif dan ranah psikomotorik dengan menggunakan rubrik penilaian psikomotorik. Langkah-langkah yang ditempuh dalam analisis data ini adalah: 1 Penyekoran soal pilihan ganda. Jawaban benar bernilai 1 Jawaban salah bernilai 0 Skor tes = ℎ 2 Menghitung nilai kognitif siswa dengan cara Nilai kognitif = �+ 3 Menghitung nilai afektif siswa dengan cara Nilai afektif = ℎ 9 4 Menghitung nilai psikomotorik siswa dengan cara Nilai psikomotorik = ℎ 6 5 Menghitung nilai akhir siswa dengan cara = + + 6 Perhitungan persentase jumlah siswa yang mencapai KKM. persentase = ℎ ℎ ℎ 7 Perhitungan rata-rata nilai kelas. Rata-rata nilai kelas = ℎ ℎ ℎ ℎ 8 Melihat peningkatan hasil belajar siswa dengan cara membandingkan nilai hasil belajar siswa sebelum dilakukan penelitian dengan hasil belajar siswa pada siklus I dan siklus II. Keseluruhan proses penghitungan minat dan hasil belajar di atas dimaksudkan untuk mempermudah pengolahan data yang diperoleh selama penelitian. Hal tersebut diharapkan dapat memberikan kejelasan akan peningkatan minat dan hasil belajar siswa selama siklus I dan siklus II dibandingkan dengan kondisi awal sebelum dilakukannya penelitian. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 62

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Deskripsi Penelitian

a. Pra Siklus

Sebelum melakukan penelitian terdapat beberapa hal yang harus dipersiapkan oleh peneliti. Persiapan pertama yang peneliti lakukan adalah meminta ijin dari kepala sekolah dan guru kelas IV SD Kanisius Pugeran untuk mengadakan penelitian. Selanjutnya, peneliti mengumpulkan beberapa data yang berkaitan dengan penelitian dengan teknik observasi, wawancara, dan juga dokumentasi. Setelah mendapatkan data yang peneliti butuhkan maka hal yang peneliti lakukan selanjutnya adalah menyusun perangkat pembelajaran yang meliputi silabus, RPP, LKS dan soal evaluasi yang akan peneliti gunakan dalam dua siklus. Sebelum diujikan, seluruh perangkat pembelajaran divalidasi terlebih dahulu. Soal evaluasi diujikan di sekolah setara kemudian dicari validitasnya dengan bantuan program SPSS. Perangkat pembelajaran yang berupa silabus, RPP dan LKS divalidasi dengan cara expert judgement oleh kepala sekolah, guru kelas dan juga dosen IPS. Berikut ini merupakan hasil validasi perangkat pembelajaran tersebut.

Dokumen yang terkait

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN GUIDED NOTE TAKING UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS Penerapan Strategi Pembelajaran Guided Note Taking Untuk Meningkatkan Minat Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Kelas IV SD Negeri Tambakb

0 2 13

PENGGUNAAN MODEL QUANTUM TEACHING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS V SD NEGERI NO.040474 TIGASERANGKAI.

0 1 2

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA PELAJARAN IPA Penggunaan Model Pembelajaran Quantum Teaching Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pada Pelajaran IPA Kelas IV Sekolah Dasar Negeri Karangbangun Tahun 2011/

0 3 13

Penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe group investigation untuk meningkatkan minat dan hasil belajar IPS pada siswa kelas IV SD Jetis Bantul tahun pelajaran 2014/2015.

0 0 283

Penggunaan model pembelajaran kooperatif metode Team Assisted Individualization untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar mata pelajaran IPS siswa kelas V SD.

0 2 231

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IV SD KANISIUS PUGERAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA.

2 14 183

PENGGUNAAN MODEL QUANTUM TEACHING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS IV SD NEGERI SINDUADI 1 KECAMATAN MLATI KABUPATEN SLEMAN.

0 1 192

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL QUANTUM LEARNING PADA MATA PELAJARAN IPS

0 0 18

Penggunaan media pembelajaran monopoli untuk meningkatkan partisipasi dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS kelas IV SD Kanisius Klepu - USD Repository

0 0 300

Penggunaan media pembelajaran kartu domino untuk meningkatkan kemandirian dan hasil belajar pada mata pelajaran IPS siswa kelas IV SD Kanisius Klepu - USD Repository

0 1 265