32
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang ditujukan untuk meningkatkan minat dan hasil belajar IPS siswa kelas IV SD
Kanisius Pugeran. Elliot dalam Arifin 2011:96 menjelaskan bahwa penelitian tindakan kelas merupakan suatu kajian tentang situasi sosial
yang bertujuan untuk memperbaiki mutu situasi yang ada di dalamnya dengan melakukan suatu tindakan tertentu. Pada penelitian ini, peneliti
menggunakan model penelitian menurut Kemmis dan Taggart. Siklus penelitian menurut Kemmis dan Taggart dapat dilihat pada Gambar 3.1
berikut.
Gambar 3.1 Siklus Penelitian Tindakan Kelas Menurut Kemmis dan Taggart dalam Kusuma Dwitagama, 2010
Perencanaan Siklus
I
Pengamatan Perencanaan
Pengamatan
Pelaksanaan Refleksi
Siklus II
Pelaksanaan
Refleksi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Model penelitian yang dikemukakan oleh Kemmis dan Mc Taggart pada dasarnya terdiri dari perangkat-perangkat atau untaian-untaian
dengan satu perangkat yang tersusun dari empat komponen, yaitu: perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi. Keempat komponen
yang berupa untaian tersebut dipandang sebagai satu siklus Kusuma Dwitagama, 2010.
Berdasarkan gambar tersebut terlihat bahwa penelitian tindakan kelas terdiri dari beberapa siklus. Setiap siklus terdiri dari 4 macam
komponen yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Pada tahap perencanaan, peneliti menyusun segala rencana tindakan yang
meliputi tempat penelitian, subjek penelitian dan segala perangkat yang meliputi objek penelitian.
Pada tahap pelaksanaan, peneliti menerapkan segala rancangan yang telah disusun sebelumnya. Tahap pengamatan dilaksanakan
bersamaan dengan tahap pelaksanaan. Pengamatan tersebut dapat dilakukan sendiri oleh peneliti ataupun pengamat yang telah ditentukan
oleh peneliti sebelumnya. Pada tahap ini biasanya disediakan suatu lembar yang khusus dirancang untuk mempermudah jalannya pengamatan. Pada
tahap refleksi peneliti mengkaji proses pelaksanaan dari awal hingga akhir. Hasil dari refleksi menjadi pertimbangan bagi peneliti untuk
melaksanakan tindakan selanjutnya. Tindakan tersebut dapat berupa melanjutkan penelitian pada siklus selanjutnya ataupun menghentikan
penelitiannya pada siklus tersebut. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
B. Setting Penelitian