karena dapat diujikan kepada banyak orang dalam waktu bersamaan. Isi pertanyaan dalam angket tidak jauh berbeda
dengan pertanyaan dengan wawancara hanya saja lebih terperinci dan disajikan dalam bentuk poin-poin atau jawaban singkat yang
dapat dipilih dengan mudah oleh responden. 4
Inventori Inventori adalah suatu metode untuk mengadakan
pengukuran sejenis kuesioner. Dalam inventori, responden memberi jawaban dengan memberi tanda cek, lingkaran atau
tanda yang lain yang berupa jawaban-jawaban singkat.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa minat merupakan suatu ketertarikan yang mampu mengarahkan individu pada suatu
tindakan tertentu yang memiliki indikator pemusatan perhatian, inisiatif, rasa senang dan partisipasi serta dapat diukur dengan metode observasi,
wawancara, angket, dan inventori.
2. Hasil Belajar
a. Pengertian Hasil Belajar
Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki oleh peserta didik setelah menerima pengalaman belajar Mushlich,
2011:38. Hamalik 2006:30 menjelaskan bahwa hasil belajar merupakan perubahan tingkah laku yang dialami oleh seseorang
setelah melakukan proses belajar. Sebagai contoh, dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak mengerti menjadi mengerti. Lebih lanjut,
Sudjana 2002:5 juga mengungkapkan bahwa hasil belajar pada hakikatnya merupakan sebuah perubahan tingkah laku yang
mencakup bidang kognitif, afektif dan psikomotorik. Dari beberapa definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa hasil
belajar merupakan sebuah perubahan yang dialami oleh seseorang setelah belajar yang berupa pengetahuan, keterampilan maupun
tingkah laku. Hasil belajar tersebut mampu menjadi suatu indikator tingkat keberhasilan siswa dalam mempelajari suatu materi.
b. Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar
Menurut Slameto 2010, terdapat berbagai jenis faktor yang mempengaruhi belajar. Faktor-faktor tersebut dapat digolongkan
menjadi dua yaitu faktor internal dan faktor eksternal yang dijelaskan sebagai berikut.
1 Faktor internal
Faktor internal yang mempengaruhi belajar ini terbagi lagi menjadi tiga faktor yaitu faktor jasmaniah, psikologis dan juga
kelelahan. Faktor jasmaniah lebih mengutamakan pada fisik yang meliputi kesehatan dan cacat tubuh. Faktor psikologis lebih
mengutamakan pada bagian internal manusia yang meliputi intelegensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan dan
kesiapan. Selain kedua hal tersebut, ada kalanya manusia mengalami kelelahan atau kejenuhan dalam belajar. Hal tersebut
termasuk dalam faktor internal yang mempengaruhi belajar. Faktor kelelahan dapat dibagi menjadi dua yaitu kelelahan
jasmani dan kelelahan rohani. 2
Faktor eksternal Faktor eksternal yang mempengaruhi belajar juga dapat
terbagi menjadi tiga yaitu keluarga, sekolah dan masyarakat. a
Sebagian besar waktu anak dihabiskan di rumah dan bersama keluarganya. Oleh karena itu keluarga menjadi salah satu
faktor eksternal yang mampu mempengaruhi belajar. Faktor eksternal yang ada di dalam keluarga di antaranya adalah: cara
orang tua mendidik, relasi antar anggota keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, dorongan orang tua, dan
latar belakang kebudayaan. b
Sebagian besar pendidikan didapatkan anak selama berada di sekolah. Keadaan yang ada di sekolah juga memberikan
pengaruh dan menjadi faktor eksternal anak dalam kegiatan belajar. Faktor eksternal yang ada di sekolah di antaranya
adalah: metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, alat pelajaran,
waktu sekolah, standar pelajaran, keadaan gedung, metode belajar, dan tugas rumah.
c Anak tidak dapat lepas dari kehidupan bermasyarakat.
Masyarakat dan lingkungan tempat anak tinggal juga turut menjadi faktor eksternal yang mempengaruhi dalam belajar.
Faktor eksternal yang ada di masyarakat di antaranya adalah: kegiatan siswa, media massa, teman bergaul, dan bentuk
kehidupan masyarakat.
Selain dua faktor di atas, Sudjana 2002:39 menjelaskan bahwa ada dua faktor lain yang mempengaruhi hasil belajar yaitu
faktor dari dalam diri siswa dan faktor dari luar diri siswa. Faktor dari dalam diri siswa meliputi kemampuan, motivasi, minat, sikap,
ketekunan, faktor sosial ekonomi, dan juga faktor fisik dan psikis. Kualitas pengajaran menjadi faktor dari luar diri siswa yang
mampu mempengaruhi hasil belajar. Kualitas pengajaran tersebut dapat terbagi menjadi tiga elemen yaitu kompetensi guru,
karakteristik kelas dan juga karakteristik sekolah.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hasil belajar merupakan sebuah perubahan yang dialami oleh seseorang setelah belajar
yang berupa pengetahuan, keterampilan maupun tingkah laku yang dapat dipengaruhi oleh faktor internal yang meliputi jasmaniah, psikologis dan
juga kelelahan serta faktor eksternal yang meliputi keluarga, sekolah dan masyarakat.
3. Pembelajaran Quantum