commit to user 31
C. Kerangka Berpikir
Pada kondisi awal pembelajaran guru masih menggunakan pembelajaran yang konvensional yaitu menggunakan metode ceramah untuk menjelaskan
bilangan pecahan. Siswa hanya bisa membayangkan sehingga materi yang disampaikan sulit dimengerti oleh siswa. Hal ini menyebabkan siswa kurang
berperan aktif dalam pembelajaran dan tidak merangsang kreatifitas siswa. Karena permasalahan tersebut, maka setelah dilakukan evaluasi, penguasaan siswa
tentang konsep bilangan pecahan masih rendah. Untuk mengatasi masalah tersebut, maka dilakukan tindakan dengan
menerapkan model pembelajaran kooperatif STAD. Dengan penerapan model pembelajaran kooperatif STAD dapat merangsang keaktifan dan kreatifitas
siswa. Selain itu penerapan tipe STAD dapat mendorong siswa saling berdiskusi, saling membantu menyelesaikan tugas dalam proses pembelajaran sehingga dapat
meningkatkan penguasaan siswa tentang konsep bilangan pecahan Pada akhirnya melalui penerapan model pembelajaran kooperatif STAD,
dapat meningkatkan penguasaan konsep bilangan pecahan pada siswa kelas III SDN I Pengkol Jatiroto.
Berdasarkan pemikiran di atas, gambar kerangka pemikiran dalam penelitian ini tertera pada gambar 1:
Gambar 1. Alur Kerangka Berpikir
Kondisi Awal
Penerapan model pembelajaran
kooperatif STAD Siklus I
Siklus II Tindakan
Kondisi Akhir
Pembelajaran masih konvensional
Setelah menerapkan model pembelajaran
kooperatif STAD penguasaan konsep
bilangan pecahan dapat meningkat
Penguasaan siswa tentang konsep
bilangan pecahan masih rendah
commit to user 32
D. Perumusan Hipotesis
Berdasarkan kerangka pemikiran di atas, maka rumusan hipotesis pada penelitian ini adalah:
”Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Divisions STAD dapat meningkatkan penguasaan konsep bilangan pecahan pada
siswa kelas III SDN I Pengkol Jatiroto Wonogiri tahun pelajaran 20102011”.
commit to user
33
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SDN I Pengkol, Jatiroto Kabupaten Wonogiri Tahun Pelajaran 20102011. Pemilihan SDN I Pengkol sebagai tempat
penelitian didasari pertimbangan bahwa penguasaan konsep pada bilangan pecahan masih rendah, hal ini disebabkan karena guru masih menggunakan
pembelajaran yang konvensional sehingga siswa kurang berperan aktif dalam proses pembelajaran.
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan selama enam bulan, yaitu bulan Januari sampai bulan Juni 2011. Penelitian dilakukan pada waktu itu karena Kompetensi Dasar
KD bilangan pecahan masuk materi program semester II.
B. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini yaitu siswa kelas III SDN I Pengkol, Jatiroto pada tahun pelajaran 20102011. Jumlah siswa kelas III adalah 13 orang yang terdiri
dari 5 orang siswa putra dan 8 orang siswa putri.
C. Sumber Data
Data dalam penelitian ini diperoleh dari berbagai sumber. Lofland dan Lofland dalam Moleong 2007:157, menjelaskan bahwa sumber data utama
dalam penelitian ialah kata-kata dan tindakan, selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lain-lain. Sumber data pada penelitian ini antara lain:
1. Sumber data primer yaitu siswa kelas III SDN I Pengkol Jatiroto Wonogiri
Tahun Pelajaran 20102011. 2.
Sumber data sekunder yaitu hasil tes tertulis tentang bilangan pecahan, hasil pengamatan peneliti dalam menerapkan model pembelajaran kooperatif
STAD di kelas III SDN I Pengkol Jatiroto, hasil pengamatan observer