commit to user
33
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SDN I Pengkol, Jatiroto Kabupaten Wonogiri Tahun Pelajaran 20102011. Pemilihan SDN I Pengkol sebagai tempat
penelitian didasari pertimbangan bahwa penguasaan konsep pada bilangan pecahan masih rendah, hal ini disebabkan karena guru masih menggunakan
pembelajaran yang konvensional sehingga siswa kurang berperan aktif dalam proses pembelajaran.
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan selama enam bulan, yaitu bulan Januari sampai bulan Juni 2011. Penelitian dilakukan pada waktu itu karena Kompetensi Dasar
KD bilangan pecahan masuk materi program semester II.
B. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini yaitu siswa kelas III SDN I Pengkol, Jatiroto pada tahun pelajaran 20102011. Jumlah siswa kelas III adalah 13 orang yang terdiri
dari 5 orang siswa putra dan 8 orang siswa putri.
C. Sumber Data
Data dalam penelitian ini diperoleh dari berbagai sumber. Lofland dan Lofland dalam Moleong 2007:157, menjelaskan bahwa sumber data utama
dalam penelitian ialah kata-kata dan tindakan, selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lain-lain. Sumber data pada penelitian ini antara lain:
1. Sumber data primer yaitu siswa kelas III SDN I Pengkol Jatiroto Wonogiri
Tahun Pelajaran 20102011. 2.
Sumber data sekunder yaitu hasil tes tertulis tentang bilangan pecahan, hasil pengamatan peneliti dalam menerapkan model pembelajaran kooperatif
STAD di kelas III SDN I Pengkol Jatiroto, hasil pengamatan observer
commit to user 34
terhadap peneliti dalam menerapkan model pembelajaran kooperatif STAD, video, dan foto.
D. Teknik dan Alat Pengumpulan Data
Di dalam penelitian ini, pelaksanaan pengumpulan data antara lain dengan observasi, tes, dan dokumentasi. Adapun penjelasan dari berbagai pengumpulan
data tersebut, antara lain: 1.
Observasi Observasi dilakukan selama proses pembelajaran. Menurut Iskandar
2009:68, observasi merupakan pengamatan pengambilan data untuk memotret seberapa jauh efek tindakan telah mencapai sasaran. Ngalim Purwanto
2001:149, berpendapat bahwa observasi merupakan metode atau cara-cara menganalisis dan mengadakan pencatatan secara sistematis mengenai tingkah laku
dengan melihat atau mengamati individu atau kelompok secara langsung. Sedangkan menurut Sukardi 2006:49, observasi merupakan tindakan atau
proses pengambilan informasi melalui media pengamatan. Jadi dapat peneliti simpulkan bahwa observasi merupakan proses pengambilan data yang ditandai
oleh pengamatan tentang apa yang dilakukan individu di lapangan dan membuat catatan secara objektif mengenai apa yang diamati.
Di dalam penelitian ini, observasi dilakukan terhadap guru dan siswa kelas III SDN I Pengkol Jatiroto. Peneliti menggunakan observasi dengan tujuan untuk
mengamati perubahan tingkah laku siswa dalam penerapan model pembelajaran kooperatif STAD pada pembelajaran bilangan pecahan sedangkan observer
mengamati kinerja guru dalam menerapkan model pembelajaran kooperatif STAD.
2. Tes
Tes dilakukan pada akhir pembelajaran. Tujuan diadakan tes yaitu untuk mengukur kemampuan siswa tentang materi yang sudah disampaikan. Menurut
Sarwiji Suwandi 2009:39, tes merupakan suatu bentuk pemberian tugas atau pertanyaan yang harus dikerjakan oleh siswa yang sedang dites. Asep Jihad
2008:67, berpendapat bahwa tes merupakan himpunan pertanyaan yang harus
commit to user 35
dilaksanakan oleh orang yang dites. Sedangkan Djemari Mardapi 2008:67, berpendapat bahwa tes merupakan sejumlah pertanyaan yang memiliki jawaban
yang benar atau salah. Jadi dapat peneliti simpulkan, bahwa tes merupakan sejumlah pertanyaan yang harus dikerjakan oleh orang yang dites, dengan tujuan
untuk mengetahui tingkat penguasaan siswa terhadap materi pelajaran yang telah diberikan.
Di dalam penelitian ini, peneliti menggunakan tes. Tes dilakukan kepada siswa kelas III SDN I Pengkol Jatiroto. Tes ini berisi sejumlah soal yang harus
dijawab siswa. Soal yang diberikan pada siswa digunakan untuk mengukur kemampuan siswa tentang bilangan pecahan.
3. Dokumentasi
Peneliti menggunakan dokumentasi berupa daftar nilai matematika, video, dan foto pada saat penerapan model pembelajaran kooperatif Student Team
Achievement Divisions STAD pada siswa kelas III SD N I Pengkol, Jatiroto. Daftar nilai matematika digunakan peneliti, karena untuk menganalisa seberapa
jauh penelitian yang telah dilakukan artinya dengan daftar nilai matematika itu peneliti dapat mengukur tingkat keberhasilan di dalam penelitian dan peneliti
dapat mengetahui tingkat penguasaan siswa terhadap bilangan pecahan. Sedangkan video dan foto digunakan oleh peneliti di dalam penelitian, karena
digunakan untuk menggambarkan secara konkrit keadaan pada saat penerapan model pembelajaran kooperatif STAD.
E. Validitas Data