Analisis Data METODOLOGI PENELITIAN

commit to user 36 hanya data yang valid yaitu data yang benar-benar didukung oleh para tim peneliti yang diproses lanjut sebagai masukan laporan hasil maupun untuk tujuan membangun teori baru. Dari pendapat tersebut, peneliti menyimpulkan bahwa trianggulasi merupakan teknik yang digunakan untuk mencocokkan data yang diperoleh dari lapangan dengan memanfaatkan sesuatu yang lain. Sesuatu yang lain itu, peneliti dapat mencocokkan data dengan cara membandingkannya dengan berbagai sumber, metode, atau teori. Adapun trianggulasi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan trianggulasi data sumber, trianggulasi metode, dan trianggulasi teori. Ketiga teknik trianggulasi tersebut, dapat peneliti uraikan sebagai berikut: 1. Trianggulasi data sumber yaitu mengumpulkan data yang sama sejenis dengan menggunakan beberapa sumber data yang berbeda. Di dalam penelitian ini, trianggulasi data dilakukan untuk pengecekan data hasil observasi aktivitas siswa kelas III SDN I Pengkol dalam pembelajaran penguasaan bilangan pecahan, data hasil observasi dari teman sejawat, data hasil tes, foto dan video. Data yang bersumber dari siswa tersebut dikroscek dengan data dari observer. 2. Trianggulasi metode yaitu mengumpulkan data sejenis dengan menggunakan teknik pengumpulan data yang berbeda tetapi masih mengarah pada sumber data yang sama untuk menguji kemantapan informasinya. Pengecekan data dengan trianggulasi metode ini dilakukan peneliti dengan cara membandingkan hasil observasi , hasil tes tentang bilangan pecahan, dan video. 3. Trianggulasi teori yaitu didasarkan anggapan bahwa fakta tidak dapat diperiksa derajat kepercayaannya dengan satu atau lebih teori. Dalam trianggulasi teori, peneliti mengungkapkan fakta yang ada di lapangan dengan melakukan pengecekan data berdasarkan kajian teori tentang penguasan konsep bilangan pecahan dan model pembelajaran kooperatif STAD.

F. Analisis Data

Analisis data digunakan untuk memahami kejadian-kejadian yang ada di lapangan. Menurut BogdanBiklen dalam Moleong 2007:248 menjelaskan bahwa analisis data merupakan upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja commit to user 37 dengan data, mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola, mensintesiskannya, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting, dan apa yang dipelajari, dan memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain. Sugiyono dalam Iskandar 2009:74, berpendapat bahwa analisa data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil pengamatan, wawancara, catatan lapangan, dan studi dokumentasi dengan cara mengorganisasikan data ke sintetis, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan mana yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain. Sedangkan Miles dan Huberman dalam Iskandar 2009:74, menyatakan bahwa analisis data mempergunakan kata-kata yang selalu disusun dalam sebuah teks yang diperluas atau dideskripsikan. Pada saat memberikan makna pada data yang dikumpulkan maka peneliti menganalisa dan menginterpretasikan data. Dari berbagai pendapat tersebut, peneliti menyimpulkan bahwa analisa data merupakan proses mencari, menyusun, mengorganisasikan, memilah-milah data untuk menemukan dan memutuskan apa yang dapat dijelaskan kepada orang lain dan untuk menjawab pertanyaan. Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan analisa model Miles dan Huberman. Dalam Iskandar 2009:75, langkah-langkah analisa data model Miles dan Huberman terdiri dari reduksi data, displaypenyajian data, mengambil kesimpulan lalu diverifikasi. Ketiga langkah tersebut, dapat peneliti uraikan sebagai berikut: 1. Reduksi Data Reduksi data merupakan kegiatan yang meliputi proses memilih data atas dasar tingkat relevansi dan kaitannya dengan setiap kelompok data, menyusun data dalam satuan-satuan sejenis, dan membuat koding data sesuai dengan kisi-kisi kerja peneliti. Dalam tahap ini, peneliti harus merekam data lapangan dalam bentuk catatan-catatan lapangan, harus ditafsirkan, atau diseleksi masing- masing data yang relevan dengan fokus masalah yang diteliti. Di dalam penelitian ini, peneliti melakukan reduksi data dengan cara melakukan observasi terhadap peserta didik selama proses penerapan model pembelajaran kooperatif STAD berlangsung, meminta bantuan teman sejawat untuk commit to user 38 merekam proses pembelajaran, dan melakukan pengamatan terhadap peneliti serta peneliti memberikan tes untuk memperoleh data tingkat penguasaan siswa terhadap bilangan pecahan. Dengan hasil observasi yang dilakukan peneliti maupun observer, hasil rekaman, dan hasi tes, maka peneliti dapat memperoleh data dan dapat memutuskan atau menyimpulkan hasil yang dilakukan selama penelitian. 2. Display Penyajian Data Menampilkan data merupakan kegiatan menyusun data yang relevan sehingga menjadi informasi yang dapat disimpulkan dan memiliki makna tertentu dengan cara menampilkan dan membuat hubungan antar variabel. Peneliti menampilkan data dengan cara membuat daftar nilai matematika dan menampilkan hasil pengamatan pada lembar observasi. 3. Mengambil Kesimpulan Verifikasi Data Verifikasi data merupakan analisis lanjutan dari reduksi data dan display data sehingga data dapat disimpulkan. Verifikasi data dimulai dengan memutuskan antara gejala yang mempunyai makna termasuk data-data yang memiliki konfigurasi dengan data yang tidak bermakna untuk mengarah pada kesimpulan yang sifatnya terbuka. Untuk itu di dalam membuat kesimpulan, peneliti perlu mencocokkan data yang ada di lapangan dengan cara trianggulasi dan bertukar pikiran dengan teman sejawat, sehingga akan memperoleh data yang akurat. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis model Miles dan Huberman, gambar model tersebut tertera pada gambar 2: Gambar 2. Analisis Model Miles dan Huberman Penyediaan Data Display Data Reduksi Data Data Collection commit to user 39

G. Indikator Kinerja

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar biologi siswa antara pembelajaran kooperatif tipe stad dengan metode ekspositori pada konsep ekosistem terintegrasi nilai: penelitian quasi eksperimen di SMA at-Taqwa Tangerang

0 10 192

Peningkatan Hasil Belajar Biologi Siswa dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Pada Konsep Jaringan Tumbuhan (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas XI IPA MA Jamiyyah Islamiyah Pondok Aren Tangerang Tahun Ajaran 2012-2013)

1 6 287

Penerapan model pembelajaran kooperatif dengan teknik Student Teams Achievement Division (STAD) untuk meningkatkan hasil belajar fiqih di MTs Nurul Hikmah Jakarta

0 9 145

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Divisions (Stad) Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Matematika Siswa Sd/Mi (Penelitian Tindakan Kelas Di Sdn Cengkareng Timur 01 Pagi - Jakarta Barat)

0 4 165

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe (Student Team Achievement Divisions) STAD Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa SD

1 6 165

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) untuk meningkatkan motivasi belajar matematika siswa SD/MI (penelitian tindakan kelas di SDN Cengkareng Timur 01 Pagi - Jakarta Barat)

0 4 165

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) dalam meningkatkan hasil belajar akidah akhlak: penelitian tindakan kelas di MA Nihayatul Amal Karawang

0 10 156

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI BILANGAN PECAHAN.

0 0 33

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DISIONS) UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP FISIKA.

0 1 39

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS-ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGHITUNG PECAHAN PADA SISWA KELAS V SDN 01 MACANAN TAHUN PELAJARAN 2009/2010.

0 0 80