commit to user 39
G. Indikator Kinerja
Setelah penerapan model pembelajaran kooperatif STAD diharapkan akan terjadi peningkatan penguasaan konsep bilangan pecahan yaitu dengan nilai
memenuhi kriteria keberhasilan. Kriteria keberhasilan dalam penelitian ini jika 84,61 dari jumlah seluruh siswa 13 siswa memperoleh nilai lebih atau sama
dengan nilai KKM nilai KKM = 66.
H. Prosedur Penelitian
Prosedur yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan model penelitian dari Suharsimi Arikunto 2007:16 yang meliputi empat tahapan yaitu:
1. Perencanaan
2. Pelaksanaan
3. Pengamatan
4. Refleksi
Adapun gambar dari model penelitian ini tertera pada gambar 3:
Gambar 3. Model Penelitian Penelitian ini terdiri dari 2 siklus. Langkah-langkahnya adalah sebagai
berikut:
1. Siklus I
Dalam siklus I meliputi empat tahapan antara lain: Perencanaan
SIKLUS I Pengamatan
Perencanaan SIKLUS II
Pengamatan Pelaksanaan
Pelaksanaan Refleksi
Refleksi
?
commit to user 40
a. Perencanaan
Pada tahap ini, peneliti membuat perencanaan yang meliputi: 1
Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif STAD.
2 Menyiapkan materi yaitu tentang cara membandingkan bilangan pecahan
dengan menggunakan pembanding lebih dari atau tanda pembanding “” , menggunakan
pembanding kurang dari atau tanda pembanding “”, serta menggunakan perbandingan dalam kehidupan sehari-hari.
3 Membagi siswa ke dalam tim. Pada siklus I, tiap tim terdiri dari 4-5 siswa.
4 Menentukan skor awal. Skor awal ini diperoleh dari nilai rata-rata pada
saat kondisi awal. 5
Menyiapkan lembar rangkuman tim. 6
Menyiapkan lembar skor kuis. 7
Menyiapkan sertifikat sebagai tanda penghargaan bagi kelompok yang memperoleh nilai dengan kriteria tertentu.
8 Menyiapkan media pembelajaran yaitu garis bilangan yang digunakan
untuk menjelaskan perbandingan pecahan dan menyiapkan pita serta kertas berwarna yang akan membantu siswa dalam membandingkan pecahan
pada saat diskusi kelompok. 9
Membuat lembar kerja siswa. 10
Membuat alat evaluasi untuk mengukur penguasaan siswa terhadap konsep bilangan pecahan.
11 Membuat lembar observasi untuk mengamati kinerja guru dan aktivitas
siswa selama proses pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif STAD.
b. Pelaksanaan
Dalam tahap pelaksanaan, peneliti mengimplementasikan rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah dibuat. Kegiatan siklus I terdiri dari
dua pertemuan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
commit to user 41
1 Pada kegiatan awal guru mengucapkan salam, mengajak berdoa sebelum
pembelajaran dimulai, mengabsen siswa, menyampaikan tujuan pembelajaran, dan mengadakan apersepsi.
2 Setelah kegiatan apersepsi, dilanjutkan kegiatan inti pembelajaran. Pada
kegiatan inti guru melaksanakan proses pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif STAD yang meliputi:
a Guru menjelaskan cara membandingkan dua pecahan menggunakan
pembanding lebih dari atau tanda pembanding “” dan menggunakan pembanding kurang dari atau tanda pembanding “” serta menjelaskan cara
menggunakan perbandingan pecahan dalam kehidupan sehari-hari. b
Guru menggunakan garis bilangan dalam mempresentasikan materi. c
Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok berdasarkan urutan peringkat yang diperoleh dari hasil tes pada kondisi awal. Pada siklus I
kelompok terdiri dari 4-5 orang. d
Guru membagikan lembar kerja siswa dan membagikan media kepada masing-masing kelompok yang akan membantu siswa dalam menyelesaikan
tugas. e
Guru membimbing kelompok pada saat diskusi kelompok. f
Guru meminta siswa untuk mengumpulkan lembar kerja dan meminta siswa untuk mempresentasikan hasil diskusinya.
g Guru memberikan penguatan kepada masing-masing kelompok yang telah
mempresentasikan hasil diskusi. h
Guru mengajak siswa untuk membahas hasil diskusi. i
Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menanyakan hal-hal yang belum dimengerti.
3 Pada akhir pembelajaran, guru mengajak siswa untuk menyimpulkan materi
pembelajaran, memberikan evaluasi, memasukkan nilai ke dalam lembar rangkuman tim, memberikan penghargaan pada kelompok yang memperoleh
nilai dengan kriteria tertentu, dan memberikan tindak lanjut.
commit to user 42
c. Pengamatan
Pada tahap ini peneliti melakukan pengamatan terhadap siswa kelas III SDN I Pengkol Jatiroto selama proses pembelajaran dengan model
pembelajaran kooperatif STAD dan mencatat hasil pengamatan pada lembar observasi. Sedangkan observer teman sejawat mengamati kinerja guru kelas
III SDN I Pengkol Jatiroto dalam menerapkan model pembelajaran kooperatif STAD dan mencatat hasilnya pada lembar observasi yang sudah disiapkan.
d. Refleksi
Dalam tahap refleksi, peneliti dan observer menganalisis aktivitas siswa, kinerja guru, dan hasil tes. Setelah dianalisis berdasarkan hasil
pengamatan yang dilakukan peneliti terhadap siswa kelas III SDN I Pengkol dalam siklus I menunjukkan bahwa kerjasama dalam kelompok, kesungguhan
dalam menyelesaikan tugas, serta kemauan untuk menyampaikan pendapat belum maksimal. Untuk itu peneliti mengubah kelompok untuk siklus
berikutnya. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan observer terhadap kinerja guru menunjukkan bahwa masih ada hal yang kurang dalam pemberian
kesempatan bertanya dan pemberian penguatan. Untuk itu perlu perbaikan kinerja guru dalam siklus berikutnya. Sedangkan berdasarkan hasil tes, setelah
dianalisis hasilnya menunjukkan hanya 9 siswa atau 69, 23 dari keseluruhan jumlah siswa 13 siswa yang mencapai kriteria ketuntasan minimum. Karena
hasil tes dalam siklus I belum memenuhi indikator keberhasilan, maka diperlukan perencanaan siklus II untuk memperbaiki proses pembelajaran
tentang penguasaan konsep bilangan pecahan.
2. Siklus II
Dalam siklus II, juga terdiri dari empat tahapan antara lain: a.
Perencanaan 1
Peneliti menyusun kembali rencana pelaksanaan pembelajaran untuk pelaksanaan perbaikan proses pembelajaran.
2 Membagi siswa ke dalam tim. Pada siklus II, tiap tim terdiri dari 3-4 siswa.
3 Menentukan skor awal. Skor awal diperoleh dari nilai rata-rata pada skor
kuis siklus I.
commit to user 43
4 Menyiapkan lembar rangkuman tim.
5 Menyiapkan lembar skor kuis.
6 Menyiapkan sertifikat yang lebih menarik sebagai tanda penghargaan bagi
kelompok yang memperoleh nilai dengan kriteria tertentu. 7
Menyiapkan media pembelajaran yaitu roti dan buah apel, untuk mempermudah siswa dalam membandingkan pecahan.
8 Membuat lembar kerja siswa.
9 Membuat alat evaluasi untuk mengukur penguasaan siswa terhadap konsep
bilangan pecahan. 10
Membuat lembar observasi untuk mengamati kinerja guru dan aktivitas siswa selama proses pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif
STAD. b.
Pelaksanaan Dalam tahap pelaksanaan, peneliti mengimplementasikan rencana pelaksanaan
pembelajaran yang telah dibuat. Kegiatan siklus II terdiri dari dua pertemuan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1 Pada kegiatan awal guru mengucapkan salam, mengajak berdoa sebelum
pembelajaran dimulai,
mengabsen siswa,
menyampaikan tujuan
pembelajaran, dan mengadakan apersepsi. 2
Setelah kegiatan apersepsi, dilanjutkan kegiatan inti pembelajaran. Pada kegiatan inti guru melaksanakan proses pembelajaran dengan model
pembelajaran kooperatif STAD untuk memperbaiki proses pembelajaran pada siklus I yang meliputi:
a Guru meminta siswa untuk memotong kertas menjadi setengah dan
seperempat bagian. Dengan bantuan potongan kertas itu, siswa diminta untuk membandingkan dua bilangan pecahan.
b Guru menjelaskan cara membandingkan dua pecahan menggunakan
pembanding lebih dari atau tanda pembanding “” dan menggunakan pembanding kur
ang dari atau tanda pembanding “” serta menjelaskan cara menggunakan perbandingan pecahan dalam kehidupan sehari-hari.
commit to user 44
c Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok berdasarkan urutan
peringkat yang diperoleh dari hasil tes pada siklus I. Pada siklus II kelompok terdiri dari 3-4 orang.
d Guru membagikan lembar kerja siswa dan membagikan media kepada
masing-masing kelompok yang akan membantu siswa dalam menyelesaikan tugas. Media yang digunakan dalam siklus II adalah roti dan buah apel.
e Guru membimbing kelompok pada saat diskusi kelompok.
f Guru meminta siswa untuk mengumpulkan lembar kerja dan meminta siswa
untuk mempresentasikan hasil diskusinya. g
Guru memberikan penguatan kepada masing-masing kelompok yang telah mempresentasikan hasil diskusinya.
h Guru mengajak siswa untuk membahas hasil diskusi.
i Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menanyakan hal-hal
yang belum dimengerti. 3
Pada akhir pembelajaran, guru mengajak siswa untuk menyimpulkan materi pembelajaran, memberikan evaluasi, memasukkan nilai ke dalam lembar
rangkuman tim, memberikan penghargaan pada kelompok yang memperoleh nilai dengan kriteria tertentu, dan memberikan tindak lanjut.
c. Pengamatan
Pada tahap ini peneliti melakukan pengamatan terhadap siswa kelas III SDN I Pengkol Jatiroto selama proses pembelajaran dengan model
pembelajaran kooperatif STAD dan mencatat hasil pengamatan pada lembar observasi. Sedangkan observer teman sejawat mengamati kinerja guru kelas
III SDN I Pengkol Jatiroto dalam menerapkan model pembelajaran kooperatif STAD dan mencatat hasilnya pada lembar observasi yang sudah disiapkan.
d. Refleksi
Dalam tahap refleksi, peneliti dan observer menganalisis aktivitas siswa, kinerja guru, dan hasil tes. Setelah dianalisis berdasarkan hasil
pengamatan yang dilakukan peneliti terhadap siswa kelas III SDN I Pengkol Jatiroto dalam siklus II menunjukkan bahwa semua aspek yang diamati
mencapai hasil yang maksimal. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan
commit to user 45
observer terhadap kinerja guru menunjukkan bahwa semua aspek yang diamati menunjukkan hasil yang maksimal juga. Sedangkan hasil tes, setelah dianalisis
11 siswa atau 84,61 dari keseluruhan jumlah siswa 13 siswa sudah mencapai kriteria ketuntasan minimum. Karena hasilnya telah memenuhi
indikator keberhasilan, maka tidak perlu dilanjutkan ke siklus berikutnya.
commit to user
46
BAB IV HASIL PENELITIAN