Tahap Pengamatan Deskripsi Hasil Penelitian Siklus III

commit to user 61 kesimpulan pembelajaran, pertemuan pertama siklus III ditutup dengan post-test selama 10 menit dan salam. Pertemuan kedua berlangsung pada tanggal 31 maret 2011. Pertemuan ini berisi pendalaman konsep materi pertemuan pertama dengan cara tanya-jawab dan latihan soal-soal. Guru peneliti juga meminta pendapat secara umum kepada siswa mengenai pembelajaran Fisika pada pertemuan sebelumnya, pada pertemuan kedua ini ditutup dengan memberikan reward kelompok terbaik pada pertemuan pertama dan kenang-kenangan dari guru kepada siswa. Walaupun hanya berlangsung dalam waktu 30 menit karena pihak sekolah akan mengadakan rapat koordinasi, secara umum pelaksanaan pertemuan kedua siklus III ini berlangsung lancar. Materi pelajaran difokuskan agar siswa menjadi lebih paham dan mengerti lebih mendalam tentang materi GLBB yang disampaikan.

3. Tahap Pengamatan

Selama proses pembelajaran berlangsung, observer melakukan penilaian proses dan pengamatan terhadap aktivitas positif dan aktivitas negatif siswa. Pengamatan dilakukan untuk mengetahui aktivitas belajar siswa dan peristiwa- peristiwa yang terjadi dalam pembelajaran yang berlangsung di kelas VII B tersebut. Dengan pengamatan secara langsung, diharapkan hal-hal yang mungkin tidak teramati oleh guru peneliti dapat teramati oleh observer. Data hasil observasi langsung merupakan data akurat yang dapat dijadikan masukan untuk proses selanjutnya. Data ini diambil oleh 3 pengamat agar hasil pengamatan tidak subjektif. Berikut adalah rangkuman hasil pengamatan yang diperoleh ketiga observer di siklus III dibandingkan dengan hasil pengamatan siklus II dan siklus I: commit to user 62 Tabel 4.3. Hasil Pengamatan Aktivitas Belajar Siswa Siklus III SIKLUS 1 OBSERVER 1 Endang Purwaningsih, S.Pd OBSERVER 2 Dewanto Kamas OBSERVER 3 Didit Karyadi Rata-rata Aktivitas + 72 72,8 72,5 72,43 Aktivitas - 28 27,2 27,5 27,57 SIKLUS 2 OBSERVER 1 Endang Purwaningsih, S.Pd OBSERVER 2 Anggraeni OBSERVER 3 Vita Maftuhah Aktivitas + 86,84 76,47 89,38 84,23 Aktivitas - 13,16 23,53 10,62 15,77 SIKLUS 3 OBSERVER 1 Endang Purwaningsih, S.Pd OBSERVER 2 Surani OBSERVER 3 Laila Agustina Aktivitas + 94,29 83,58 91,38 89,75 Aktivitas - 5,71 16,42 8,62 10,25 Data tersebut memperlihatkan bahwa rata-rata aktivitas positif siswa sebesar naik dari siklus I sebesar 72,43 menjadi 84 di siklus II dan 89,75 di siklus III, sedangkan aktivitas negatif siswa turun dari 27,57 di siklus I menjadi 15,77 di siklus II dan 10,25 di siklus III. Aktivitas positif dan negatif tersebut didapatkan dari kinerja dalam kegiatan kelompok atau diskusi kelompok yang meliputi oral activities, listening activities, visual activities, writing activities, dan mental activities. Berkaitan dengan kemampuan kognitif, peneliti mengambil data dari nilai pre-test dan post-test siswa yang dapat dilihat di lampiran 5. Dari data tersebut terlihat bahwa rata-rata nilai pretest siswa adalah 50,43 Elfira Novianingtyas Wibawa Putri tidak dihitung karena siswa tersebut tidak ikut post-test karena sakit dengan hanya 7 siswa yang dapat mencapai standart ketuntasan dan dalam post-test mengalami kenaikan menjadi 77,86 dengan 5 siswa yang belum tuntas sehingga rata-rata gain ternormalisasi adalah 0,553 yang masuk dalam kategori sedang. Kemampuan kognitif siswa pada siklus III ini meningkat, tetapi bila dibandingkan dengan peningkatan kemampuan kognitif siklus II, peningkatan kemampuan kognitif pada siklus III ini menurun. Menurut beberapa testimoni commit to user 63 siswa, hal ini dikarenakan siswa sudah merasa bosan dengan skenario pembelajaran yang sama selama tiga siklus penelitian ini. Secara garis besar, menurut hasil wawancara dengan observer tentang hasil catatan lapangan siklus III ini adalah sebagai berikut : a. Penyampaian Pembelajaran 1 Penekanan pada materi inti sudah bagus. 2 Waktu pembelajaran cukup 3 Keterlibatan siswa dalam pembelajaran sudah optimal 4 Penggunaan nama dada sudah tidak lepas-lepas lagi 5 Buku pegangan siswa sudah dioptimalkan b. Media Flash Penggunaan media Flash di siklus III ini dinilai sudah optimal.

4. Tahap Refleksi

Dokumen yang terkait

The Effectiveness Of Using Student Teams-Achievement Divisions (STAD) Techniques in Teaching Reading

1 16 116

Penerapan model pembelajaran kooperatif dengan teknik Student Teams Achievement Division (STAD) untuk meningkatkan hasil belajar fiqih di MTs Nurul Hikmah Jakarta

0 9 145

Penerapan model pembelajaran kooperatif student teams achievement division dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih: penelitian tindakan kelas VIII-3 di MTs Jami'yyatul Khair Ciputat Timur

0 5 176

The Effectiveness Of Using The Student Teams Achievement Divisions (STAD) Technique Towards Students’ Understanding Of The Simple Past Tense (A Quasi-Experimental Study at the Eighth Grade Students of SMP Trimulia, Jakarta Selatan)

1 8 117

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) dalam meningkatkan hasil belajar akidah akhlak: penelitian tindakan kelas di MA Nihayatul Amal Karawang

0 10 156

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Student Teams Achievement Division dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqih (Penelitian Tindakan Kelas VIII-3 di Mts. Jam'yyatul Khair Ciputat Timur)

0 5 176

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA.

0 1 34

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division (STAD) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa.

0 1 30

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS) PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMP.

0 0 44

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) BERBANTUAN ANIMASI DAN SIMULASI UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA.

0 0 33