commit to user 48
Gambar 4.2 Kegiatan Diskusi Kelompok Pertemuan pertama ini ditutup dengan memberikan kesempatan bertanya
kepada siswa jika ada yang belum dipahami selama 5 menit, memberikan post-test kepada siswa selama 10 menit kegiatan guru adalah menghitung skor tim
berdasarkan skor kelompok, dan 5 menit terakhir untuk mengumumkan kelompok pemenang lalu memberikan reward berupa tepuk tangan dan hadiah
kado yang berisi makanan yang akhirnya dibagi oleh kelompok pemenang ke semua siswa. Pertemuan pertama ini ditutup setelah bel istirahat berdering.
Pertemuan kedua berlangsung pada tanggal 3 maret 2011. Pertemuan ini berisi pendalaman konsep materi pertemuan pertama dengan cara tanya-jawab dan
latihan soal-soal. Guru peneliti juga meminta pendapat secara umum kepada siswa mengenai pembelajaran Fisika pada pertemuan sebelumnya.
3. Tahap Pengamatan
Selama proses pembelajaran berlangsung, observer melakukan penilaian proses dan pengamatan terhadap aktivitas belajar positif dan aktivitas belajar
negatif siswa. Pengamatan dilakukan untuk mengetahui aktivitas belajar siswa dan peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam pembelajaran yang berlangsung di kelas
commit to user 49
VII.B tersebut. Dengan pengamatan secara langsung, diharapkan hal-hal yang mungkin tidak teramati oleh guru peneliti dapat teramati oleh observer. Data hasil
observasi langsung merupakan data akurat yang dapat dijadikan masukan untuk proses selanjutnya. Data ini diambil oleh 3 pengamat agar hasil pengamatan tidak
subjektif. Berikut adalah rangkuman hasil pengamatan yang diperoleh ketiga observer:
Tabel 4.1. Hasil Pengamatan Aktivitas Belajar Siswa Siklus I
SIKLUS 1 OBSERVER 1
Endang .P, S.Pd. OBSERVER 2
Dewanto Kamas OBSERVER 3
Didit Karyadi
Aktivitas +
72 72,8
72,5
Aktivitas -
28 27,2
27,5 Data tersebut memperlihatkan bahwa rata-rata aktivitas positif siswa sebesar
72,43 sedangkan aktivitas negatifnya sebesar 27,57 . Aktivitas positif dan negatif tersebut didapatkan dari kinerja dalam kegiatan kelompok atau diskusi
kelompok yang meliputi oral activities, listening activities, visual activities, writing activities, dan mental activities. Berkaitan dengan kemampuan kognitif,
peneliti mengambil data dari nilai pre-test dan post-test siswa sesuai terlampir dalam lampiran 5. Dari data tersebut terlihat bahwa rata-rata nilai pretest siswa
adalah 58,82 dengan 18 siswa dari 34 siswa belum tuntas belum mencapai nilai KKM 63,00, sedangkan pre-test siswa menghasilkan nilai rata-rata 88,68 dengan
3 dari 34 siswa yang belum tuntas. Jadi untuk kemampuan kognitif siswa pada siklus I ini mengalami kenaikan dengan nilai gain ternormalisasi rata-ratanya
sebesar 0,73 dari pre-test ke post-testnya. Sehingga dapat dikatakan bahwa pembelajaran pada siklus ini dapat meningkatkan kemampuan kognitif siswa.
Secara garis besar, menurut hasil wawancara degan observer tentang hasil catatan lapangan siklus pertama ini adalah sebagai berikut:
a. Penyampaian Pembelajaran
1 Penekanan pada materi inti kurang dimaksimalkan
2 Memperhatikan waktu dalam pembelajaran, karena untuk pembelajaran
siklus 1 ini terlalu lama waktunya mepet. Hal tersebut terjadi karena
commit to user 50
proses perhitungan dan pemberian penghargaan dilakukan sekaligus di pertemuan pertama sedangkan di pertemuan kedua hanya pendalaman
materi yang difokuskan pada penyelesaian soal-soal. 3
Kurang memberikan contoh terapan materi pembelajaran dalam aplikasi kehidupan sehari-hari.
4 Kurang melibatkan siswa dalam pembelajaran.
5 Dalam pembelajaran kelompok perlu dibuatkan nama punggung agar
observer lebih mudah mengamati aktivitas kelompok. b.
Media Flash 1
Lebih memperhatikan penulisan dalam animasi flash karena masih ada yang salah tulis.
2 Contoh animasi aplikasi pembelajaran dalam flash diperbanyak dan kalau
bisa disisipkan video.
4. Tahap Refleksi